Pacu Pertumbuhan Transformasi Digital di ASEAN, VMware Jamin Keamanan Data

Lebih dari itu, kehadirannya telah membentuk masa depan digital. Hal inilah yang saat ini menjadi prioritas nomor satu bagi VMware.

Di 2019 lalu, VMware berhasil menghadirkan kapabilitas-kapabilitas baru secara lebih luas di lingkup pengembangan dan modernisasi aplikasi guna melengkapi Pivotal, juga komitmen VMware dalam memperluas portofolio keamanan mereka melalui Carbon Black. Di 2020 ini, fokus VMware adalah pada inovasi dan eksekusi pada lima platform kunci yang menjadi waralaba VMware, juga di area-area kunci lainnya yang krusial perannya dalam mendukung kesuksesan bisnis pelanggan.

Gelaran VMworld virtual tahun ini mengambil tema “Possible Together”. Saat dunia tengah berjuang keras dan bertahan di tengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia saat ini, penting bagi semua pihak untuk dapat selalu cepat beradaptasi di segala situasi.

Di sisi lain, pandemik ini juga telah mendorong akselerasi dilaksanakannya transformasi digital oleh jutaan organisasi dan perusahaan di dunia. Mau tak mau, perusahaan harus bisa beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan baru.

"Belum lagi, mereka dituntut untuk dapat mengkapitalisasi setiap peluang yang ada di pasar. Masih banyak pekerjaan menanti, terutama dalam mendukung bisnis agar tetap stabil dan kokoh, terus maju menjadi bisnis yang siap masa depan, maupun bagaimana mereka mengatasi tantangan di tengah makin tingginya kebutuhan karyawan untuk dapat bekerja dari lokasi yang berbeda-beda," timpal Wiliam Buyung, Solution Engineering, Senior Manager VMware Indonesia.

Perusahaan juga menjaga benar-benar keamanan data dari kliennya. Terlebih kini SDM perusahaan lebih banyak yang bekerja di luar kompleks kantor, sehingga membutuhkan pengamanan tinggi dari serangan siber. "Kalau dulu hanya 5-20% pekerja yang bekerja di luar kantor, sekarang sudah 80% yang bekerja dari luar kantor. Ya, ini memang beresiko," kata Wiliam Buyung.

Namun hal ini sudah diantisipasi oleh VMare dengan mengamankan data mulai dari perangkat internal kantor, jaringan hingga device karyawan yang bekerja dari luar. "Kami amankan hingga perangkat yang digunakan karyawan ketika bekerja di luar kantor. Device mereka "diamankan" dan memastikan karyawan mengakses website-website yang tidak berpotensi berbahaya bagi data perusahaan," paparnya. (Baca juga: Suara seperti Jet Sinyal Tanda-Tanda Tsunami Akan Terjadi )