X Turun Peringkat Merek Media Global, Elon Musk Disarankan Ganti Strategi
loading...
A
A
A
Haigh menjelaskan jika merek tidak yakin bahwa perundungan, pelecehan, dan penyalahgunaan tidak akan dikaitkan dengan pesan, mereka tidak akan memiliki cukup kepercayaan pada situs tersebut untuk ingin beriklan.
Peringkat tersebut melihat Google memertahankan posisi nomor satu sebagai media paling berharga untuk tahun keempat berturut-turut, diikuti oleh TikTok di tempat kedua, Facebook dan Instagram di tempat ketiga dan keempat, dan Disney di tempat kelima.
Instagram disebut merek media yang tumbuh paling cepat, dengan peningkatan hampir 50 persen dalam nilai merek, sementara nilai merek Disney turun 6 persen dibandingkan pada 2023.
Aktor dan penulis naskah Hollywood melakukan aksi mogok tahun lalu untuk memprotes tentang gaji dan kondisi kerja yang mengakibatkan penundaan beberapa produksi dan hilangnya pendapatan bagi perusahaan produksi.
Haigh mengatakan mogok tersebut berdampak signifikan pada aliran pendapatan Disney, berkontribusi pada penurunan nilai mereknya, tetapi Disney+ (platform streaming-nya) telah membantu mempertahankan mereknya di tengah lanskap media yang berkembang pesat.
Transformasi lanskap ini terlihat jelas dalam peringkat dengan Disney menjadi satu-satunya perusahaan media tradisional di 10 besar.
Peringkat Brand Finance pertama, yang diterbitkan pada 2015, didominasi oleh jaringan media penyiaran Amerika dengan Walt Disney berada di peringkat pertama, di depan Fox, NBC, TimeWarner, dan CBS.
“Namun, tahun ini terjadi pergeseran yang signifikan, dengan sembilan dari 10 merek teratas berfokus pada platform selain penyiaran tradisional, mencerminkan tren yang berkembang menuju konsumsi media melalui media sosial," kata Haigh.
Peringkat tersebut melihat Google memertahankan posisi nomor satu sebagai media paling berharga untuk tahun keempat berturut-turut, diikuti oleh TikTok di tempat kedua, Facebook dan Instagram di tempat ketiga dan keempat, dan Disney di tempat kelima.
Instagram disebut merek media yang tumbuh paling cepat, dengan peningkatan hampir 50 persen dalam nilai merek, sementara nilai merek Disney turun 6 persen dibandingkan pada 2023.
Aktor dan penulis naskah Hollywood melakukan aksi mogok tahun lalu untuk memprotes tentang gaji dan kondisi kerja yang mengakibatkan penundaan beberapa produksi dan hilangnya pendapatan bagi perusahaan produksi.
Haigh mengatakan mogok tersebut berdampak signifikan pada aliran pendapatan Disney, berkontribusi pada penurunan nilai mereknya, tetapi Disney+ (platform streaming-nya) telah membantu mempertahankan mereknya di tengah lanskap media yang berkembang pesat.
Transformasi lanskap ini terlihat jelas dalam peringkat dengan Disney menjadi satu-satunya perusahaan media tradisional di 10 besar.
Peringkat Brand Finance pertama, yang diterbitkan pada 2015, didominasi oleh jaringan media penyiaran Amerika dengan Walt Disney berada di peringkat pertama, di depan Fox, NBC, TimeWarner, dan CBS.
“Namun, tahun ini terjadi pergeseran yang signifikan, dengan sembilan dari 10 merek teratas berfokus pada platform selain penyiaran tradisional, mencerminkan tren yang berkembang menuju konsumsi media melalui media sosial," kata Haigh.