Keren! Animasi Karya Anak Negeri Angkat Budaya Bali
loading...
A
A
A
BALI - Seorang mahasiswa asal Pulau Dewata Ida Bagus Ista Khrisna membuat karya animasi tiga dimensi bergaya disney dengan mengangkat budaya Bali berjudul Made and The Lost Spirit. Hebatnya lagi, animasi ini dibuat bersama rekan sekampusnya dengan biaya dan fasilitas seadanya.
Bersama rekan sekampusnya, mahasiswa desain komunikasi visual Institut Dewan dan Bisnis Bali itu bahkan mendirikan Lys Animation Studios.
Made and The Lost Spirit berkisah tentang perjalanan Made, seorang anak desa di Bali yang bertekad mengembalikan kedamaian di desanya setelah hancur diserang buta kala atau iblis dengan mencari bagian penjor, pelindung desanya yang hilang.
Saat ini animasi Made and The Lost Spirit hanya dibuat dalam bentuk teaser dan direncanakan dibuat 16 episode. "Animasi ini dibuat dengan biaya pas-pasan dan hanya menggunakan empat komputer di bawah spek membuat animasi," kata Ida Bagus Ista Krisna.
Selain mengangkat nilai-nilai budaya Bali ke animasi buatannya, Khrisna berharap dapat menginspirasi anak-anak muda Bali untuk tidak mengandalkan pariwisata dan mengembangkan bakat seni mereka ke industri kreatif khususnya animasi.
Dia juga berharap ada sponsor yang melirik karya animasinya untuk diangkat ke layar lebar atau televisi agar bisa dinikmati masyarakat luas.
Bersama rekan sekampusnya, mahasiswa desain komunikasi visual Institut Dewan dan Bisnis Bali itu bahkan mendirikan Lys Animation Studios.
Made and The Lost Spirit berkisah tentang perjalanan Made, seorang anak desa di Bali yang bertekad mengembalikan kedamaian di desanya setelah hancur diserang buta kala atau iblis dengan mencari bagian penjor, pelindung desanya yang hilang.
Baca Juga
Saat ini animasi Made and The Lost Spirit hanya dibuat dalam bentuk teaser dan direncanakan dibuat 16 episode. "Animasi ini dibuat dengan biaya pas-pasan dan hanya menggunakan empat komputer di bawah spek membuat animasi," kata Ida Bagus Ista Krisna.
Baca Juga
Selain mengangkat nilai-nilai budaya Bali ke animasi buatannya, Khrisna berharap dapat menginspirasi anak-anak muda Bali untuk tidak mengandalkan pariwisata dan mengembangkan bakat seni mereka ke industri kreatif khususnya animasi.
Dia juga berharap ada sponsor yang melirik karya animasinya untuk diangkat ke layar lebar atau televisi agar bisa dinikmati masyarakat luas.
(msf)