Transformasi Pedagang Kelontong: dari Pasar Tradisional ke Jutawan Produk Digital

Rabu, 22 Mei 2024 - 11:25 WIB
loading...
Transformasi Pedagang...
Pedagang kelontong yang bergabung di Mitra Bukalapak sukses berjualan produk digital. Foto: Sindonews/Wahyudi Aulia Siregar
A A A
MEDAN - Sepintas, Monika Sihombing hanya pedagang kelontongan biasa. Sehari-hari dia berdagang di Pasar Nawacita di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara.

Perawakan perempuan paruh baya itu begitu luwes namun tetap tegas. Seolah menggambarkan kehidupan orang-orang di pasar yang sangat dinamis dan keras.

Namun, bagi pedagang dan pengunjung Pasar Nawacita, Monica adalah sosok perintis kemajuan. Bagaimana tidak, perempuan yang memulai usaha bermodal Rp150 ribu pada lapak seluas tiga meter persegi itu bertransformasi menjadi pedagang besar dengan modal mencapai ratusan juta rupiah.

Kesuksesan Monica berawal pada 2018, saat ia mulai bergabung menjadi Mitra Bukalapak. Monica yang awalnya hanya menjual produk kelontongan dan sembako, kini ikut menjual produk virtual.

"Awalnya saya hanya menjual barang kebutuhan sehari-hari. Tapi kemudian saya juga melayani berbagai transaksi produk virtual seperti produk digital dan keuangan lewat aplikasi Mitra Bukalapak," kata Monika saat bincang-bincang Mitra Bukalapak bersama awak media di Potte Cafe, Jalan Dr. Mansyur, Kota Medan, Senin (20/5/2024) lalu.

Ikut hadir dalam kesempatan itu, AVP Brand Marketing dan Partnership Mitra Bukalapak, Gitaditya Witono.

Monika merupakan pedagang pertama di Pasar Nawacita yang menjalin kerjasama dengan Mitra Bukalapak. Belakangan langkahnya banyak diikuti pedagang lain seiring suksesnya Monika mengumpulkan pundi-pundi cuan dari bisnis produk virtualnya.

"Banyak yang membeli pulsa, token listrik atau kirim uang. Bahkan yang sudah lama kenal karena sering belanja, mereka simpan nomor ponsel saya dan kalau butuh produk digital, mereka pesan lewat WhatsApp saja. Bayar belakangan saat nanti mereka ke pasar. Tempo paling lama satu minggu," kata Monika.

Transformasi bisnis Monika tidak hanya menghasilkan peningkatan pendapatan 2 hingga 3 kali lipat, tetapi juga berhasil meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Berkat penjualan produk virtual, ia berhasil bangkit dari masa sulit setelah insiden kebakaran yang menghanguskan rumah tempat tinggalnya beberapa waktu lalu.

Peran Monika sebagai agen inklusi finansial kemudian tidak hanya sebatas memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produk virtual.

Bersama Komunitas Juwara (sesama Mitra Bukapalak), Monika mentransfer kecakapan digital dan semangat transformasinya kepada banyak pedagang kecil melalui sesi edukasi yang diselenggarakan secara daring maupun luring.

"Banyak yang tanya kok saya bisa, lalu mereka minta diajarin. Banyak yang mengikuti, tapi tak semua juga berhasil karena banyak yang tidak sungguh-sungguh mau belajar," jelas Monika.

AVP Brand Marketing dan Partnership Mitra Bukalapak, Gitaditya Witono, mengatakan Mitra Bukalapak memiliki komitmen kuat dalam mentransformasi warung menjadi agen inklusi keuangan dan digital.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyediaan beragam produk virtual dan keuangan, serta edukasi berkala bagi pemilik warung melalui program komunitas seperti Spesial Kumpul Juwara (SKJ).



Dengan adanya puluhan fitur produk virtual yang tersedia, warung dapat memfasilitasi pembayaran tagihan, pengisian saldo e-wallet, transfer antar bank, dan pembelian pulsa secara lebih mudah. Variasi ini memberikan kesempatan bagi pemilik warung untuk meningkatkan jumlah pelanggan, terutama di daerah-daerah yang minim akses ke bank dan minimarket.

Menurut laporan East Ventures-Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023, Sumatera Utara menempati peringkat 13 secara nasional dalam adopsi e-wallet, menunjukkan bahwa masih banyak potensi yang perlu dikembangkan di area tersebut untuk meningkatkan literasi pembayaran digital.

Selain itu, warung-warung di daerah ini pun masih bergantung pada penjualan barang-barang konvensional, seperti barang kebutuhan sehari-hari yangbersifatfisik.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1725 seconds (0.1#10.140)