Kecam Israel, Wikipedia Arab Tampilkan Banner Genosida di Gaza
loading...
A
A
A
JAKARTA - Situs Wikipedia berbahasa Arab selama beberapa bulan menampilkan banner tentang isu perang di Gaza. Banner tadi menyebutkan kampanye militer Israel sebagai tindak genosida dan menduga Israel sengaja menargetkan warga sipil Palestina.
Jerusalem Post melansir, Senin (4/3/2024), pesan dalam banner tersebut telah menarik perhatian publik sekaligus respons dari majalah konservatif Amerika National Review serta blog Yahudi Elder of Ziyon.
"Atas nama solidaritas untuk hak rakyat Palestina, tidak untuk genosida di Gaza, tidak untuk membunuh warga sipil. Tidak untuk menargetkan rumah sakit dan sekolah. Tidak untuk penipuan dan standar ganda. Hentikan perang dan sebarkan perdamaian yang adil dan komprehensif," bunyi pesan dalam banner tadi.
Di samping kata-kata ini terdapat logo Wikipedia versi modifikasi, yaitu bola dunia puzzle ikonik dibungkus dengan pita dengan bendera Palestina di satu sisi dan desain keffiyeh di sisi lain.
Beberapa frasa dalam spanduk ditautkan, dengan "genosida di Gaza" dan "Perang Israel-Palestina 2023" di tajuk utama. Artikel tersebut juga mengutip nama "Operasi Badai Al-Aqsa," "Intifada Ketiga," dan "Pembantaian Gaza".
Kata-kata "membunuh warga sipil" ditautkan ke halaman direktori untuk artikel tentang "Pembantaian selama perang Israel-Palestina 2023," yang berisi 169 artikel semacam itu pada saat penulisan. Artikel-artikel ini mengutip sumber berita Arab ditautkan ke artikel oleh Yemen Press Agency yang berbasis di Sana'a. Kantor berita ini punya sudut pandang pro-Houthi dan anti-Israel, atau al-Mayadeen yang berafiliasi dengan Iran.
Direktori tersebut juga mencakup entri tentang serangan Hamas terhadap warga sipil pada 7 Oktober, seperti serangan di festival musik Nova di Re'im, atau invasi ke kibbutzim Kfar Aza dan Nir Oz. Namun, ini disebut menggunakan kata "serangan" (dalam bahasa Arab, hujum), sedangkan operasi IDF di Gaza disebut menggunakan kata "pembantaian" (majzara).
Frasa "menargetkan rumah sakit dan sekolah" juga ditautkan, membawa pembaca ke entri untuk "Pembantaian Rumah Sakit Baptis," ledakan di Rumah Sakit Al-Ahli di Kota Gaza sekitar 1,5 minggu setelah perang di Gaza dimulai.
Jerusalem Post melansir, Senin (4/3/2024), pesan dalam banner tersebut telah menarik perhatian publik sekaligus respons dari majalah konservatif Amerika National Review serta blog Yahudi Elder of Ziyon.
"Atas nama solidaritas untuk hak rakyat Palestina, tidak untuk genosida di Gaza, tidak untuk membunuh warga sipil. Tidak untuk menargetkan rumah sakit dan sekolah. Tidak untuk penipuan dan standar ganda. Hentikan perang dan sebarkan perdamaian yang adil dan komprehensif," bunyi pesan dalam banner tadi.
Di samping kata-kata ini terdapat logo Wikipedia versi modifikasi, yaitu bola dunia puzzle ikonik dibungkus dengan pita dengan bendera Palestina di satu sisi dan desain keffiyeh di sisi lain.
Beberapa frasa dalam spanduk ditautkan, dengan "genosida di Gaza" dan "Perang Israel-Palestina 2023" di tajuk utama. Artikel tersebut juga mengutip nama "Operasi Badai Al-Aqsa," "Intifada Ketiga," dan "Pembantaian Gaza".
Kata-kata "membunuh warga sipil" ditautkan ke halaman direktori untuk artikel tentang "Pembantaian selama perang Israel-Palestina 2023," yang berisi 169 artikel semacam itu pada saat penulisan. Artikel-artikel ini mengutip sumber berita Arab ditautkan ke artikel oleh Yemen Press Agency yang berbasis di Sana'a. Kantor berita ini punya sudut pandang pro-Houthi dan anti-Israel, atau al-Mayadeen yang berafiliasi dengan Iran.
Direktori tersebut juga mencakup entri tentang serangan Hamas terhadap warga sipil pada 7 Oktober, seperti serangan di festival musik Nova di Re'im, atau invasi ke kibbutzim Kfar Aza dan Nir Oz. Namun, ini disebut menggunakan kata "serangan" (dalam bahasa Arab, hujum), sedangkan operasi IDF di Gaza disebut menggunakan kata "pembantaian" (majzara).
Frasa "menargetkan rumah sakit dan sekolah" juga ditautkan, membawa pembaca ke entri untuk "Pembantaian Rumah Sakit Baptis," ledakan di Rumah Sakit Al-Ahli di Kota Gaza sekitar 1,5 minggu setelah perang di Gaza dimulai.