Bluesky, Media Sosial Terbaru yang Bikin Penasaran

Rabu, 07 Februari 2024 - 16:00 WIB
loading...
Bluesky, Media Sosial...
Bluesky terlahir dari tangan dingin oleh salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey. (Foto: AP)
A A A
JAKARTA - Platform media sosial terbaru, Bluesky terlahir dari tangan dingin oleh salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey . Meski fiturnya mirip Twitter ada beberapa hal unik lainnya yang bisa menjadi alternatif pencinta media sosial.

Melansir ABC News, Rabu (7/2/2024), Bluesky merebut hati warganet dengan mengirimkan undangan ke seluruh penjuru dunia maya. Meski begitu, sejatinya mereka tengah membangun alat moderasi dan fitur lainnya.

Tampilan Bluesky menyerupai Twitter, namun belum ada layanan berbagi pesan langsung antar pengguna. Meskipun begitu, terdapat lebih banyak opsi penyesuaian, meskipun belum jelas apakah ini akan menarik minat pengguna.

Secara default, Bluesky menampilkan unggahan akun berurutan dalam timeline linier. Pengguna juga memungkinkan untuk beralih ke timeline berdasarkan algoritma yang dibuat oleh pengguna lain. Meski belum diaktivasi, layanan ini melakukan moderasi sendiri serta memberikan fleksibilitas pengguna menyusun skema moderasi alternatif.



Setelah segala sesuatunya benar-benar berjalan, Bluesky berencana untuk membebaskan pengguna untuk memindahkan daftar teman, pengikut, dan data lainnya ke jaringan media sosial lainnya yang saling terhubung. Hal ini tersirat dalam halaman iklan bergambar kartun lucu pada Selasa (6/2/2024) yang bertuliskan, "Akun sosial terakhir yang perlu Anda buat."

Namun dalam praktiknya, mungkin tidak semudah itu. Istilah teknis untuk membuat jaringan sosial menjadi saling terkoneksi masih memerlukan penyesuaian, misalnya dengan layanan Threads milik Meta. Lantaran algoritma ActivityPub yang seharusnya memungkinkan pengguna untuk berpindah antara mereka belum sepenuhnya mendukung.



Bahkan, Threads mulai bereksperimen dengan membagikan unggahan ke Mastodon dan layanan lainnya menggunakan ActivityPub. "Membuat Threads interoperabel akan memberikan orang lebih banyak pilihan tentang bagaimana mereka berinteraksi dan akan membantu konten mencapai lebih banyak orang," tulis CEO Meta Mark Zuckerberg.

Sebaliknya, Bluesky mengadopsi algoritma Protokol Transfer Terverifikasi dan sejauh ini menjadi satu-satunya layanan yang menggunakan itu. Halaman "pertanyaan yang sering diajukan" untuk protokol tersebut berpendapat ActivityPub membuatnya rumit untuk mentransfer akun dan bahwa itu kekurangan fitur penting lainnya.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1863 seconds (0.1#10.140)