Pengguna X Berbondong-bondong Pindah ke Medsos Bikinan Pencipta Twitter

Jum'at, 06 Desember 2024 - 23:21 WIB
loading...
Pengguna X Berbondong-bondong...
Media Sosial BlueSky. Foto/ DAILY
A A A
CUPERTINO - Bluesky , platform media sosial, baru-baru ini mengalami pertumbuhan yang signifikan, melampaui 22 juta pengguna.



Lonjakan ini disebabkan oleh migrasi pengguna dari X karena ketidakpuasan mereka terhadap perubahan di bawah kepemilikan Elon Musk.

Platform media sosial Bluesky dimulai pada tahun 2019 sebagai proyek eksperimental di Twitter dan dipimpin oleh salah satu pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey.

Setelah pemilihan presiden tahun 2024, platform alternatif dari X milik Elon Musk tersebut mengalami lonjakan popularitas, kata Katherine Cross, seorang penulis dan pakar informasi dari University of Washington.

“Yah, Bluesky telah mengalami lonjakan popularitas yang sangat besar karena menurut saya begitu Donald Trump memenangkan pemilu pada tahun 2024, ada perasaan di antara banyak orang bahwa Twitter benar-benar sudah mati, karena sekarang Elon Musk pada dasarnya akan menjadi salah satu dari sekian banyak anggota pemerintahan Donald Trump,” sebutnya seperti dilansir dari Reuters.
r
Pada pekan pertama setelah pemilu, platform ini memperoleh sekitar satu juta pengguna baru per hari. Kecepatannya telah melambat sejak pemilu, namun situs pelacakan menunjukkan Bluesky memperoleh lebih dari 180 ribu pengguna per hari saat ini.

Dalam dunia olah raga profesional, klub sepak bola Jerman SV Werder Bremen termasuk salah satunya yang pertama meninggalkan X untuk Bluesky. Mereka mereka memang tidak memiliki banyak pengikut tapi, kata kepala media dan komunikasi klub itu, Christoph Pieper, mereka memiliki alasan kuat.

“Kita sebagai sebuah klub tidak bisa melawan diskriminasi, homofobia, transfobia, antisemitisme, ujaran kebencian, dan sebagainya, dan kemudian tetap berada pada platform di mana semua hal ini meningkat dengan sangat pesat,” jelasnya.

Platform media sosial lain seperti Threads juga mengalami lonjakan pengguna baru, namun yang membuat Bluesky unik adalah bagaimana platform itu dirancang. “Bluesky tidak memiliki algoritme dan memberi Anda banyak pilihan mengenai siapa yang Anda ikuti dan konten apa yang Anda lihat,” imbuh Pieper.

Pieper tidak yakin apakah kepindahan ke Bluesky akan memberi mereka keuntungan, tapi mereka terbuka terhadap pilihan lain. Namun yang mereka yakini adalah bahwa mereka tidak akan kembali ke X.

“Kami menjunjung nilai-nilai tertentu, dan jika Anda menganggapnya serius, Anda harus membuat beberapa keputusan, dan kami merasa nyaman dengan hal itu,” lanjutnya.

Meskipun terjadi pergeseran dari X, para ahli mengatakan perusahaan tersebut memiliki posisi dominan di pasar dengan lebih dari 300 juta pengguna aktif setiap bulannya. Bluesky memiliki 22 juta pengguna, yang menjadikannya platform khusus namun terus berkembang.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Elon Musk dan Tantangan...
Elon Musk dan Tantangan Etika dalam Gaming
Buntut Tarif Impor Baru,...
Buntut Tarif Impor Baru, Elon Musk dan Mark Zuckerberg Cs Rugi Rp3,48 Kuadriliun dalam Sehari
Elon Musk Tegaskan Akan...
Elon Musk Tegaskan Akan Bertahan di Gedung Putih hingga Misi DOGE Tuntas
Grok Kecerdasan Buatan...
Grok Kecerdasan Buatan Elon Musk Bermasalah dengan Pemerintah AS
Blokir Konten yang Dicap...
Blokir Konten yang Dicap Berbahaya , X Gugat India
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
Microsoft Gabungkan...
Microsoft Gabungkan xAI, Meta, dan DeepSeek demi CoPilot
Meluncur Tak Terkendali,...
Meluncur Tak Terkendali, Roket SpaceX Meledak di Luar Angkasa
Rekomendasi
BNI Kantongi Laba Bersih...
BNI Kantongi Laba Bersih Rp5,4 Triliun di Kuartal I 2025, Ini Penopangnya
3 Kasus Penembakan Paling...
3 Kasus Penembakan Paling Berdarah di Kashmir, Terbaru Bikin India-Pakistan di Ambang Perang
Promo Liberalisasi Perdagangan,...
Promo Liberalisasi Perdagangan, Bos Bank Sentral China Blak-blakan Soal Ancaman Tarif AS
Berita Terkini
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
2 jam yang lalu
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
3 jam yang lalu
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
4 jam yang lalu
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
14 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
18 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
18 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved