Rahasia CAPTCHA Bisa Menentukan Akun Robot atau Manusia

Minggu, 21 Januari 2024 - 21:00 WIB
loading...
Rahasia CAPTCHA Bisa Menentukan Akun Robot atau Manusia
CAPTCHA sering kali tidak meminta pengguna akun untuk melakukan tugas apapun. Sistemnya menyederhanakan menjadi satu pertanyaan. (Foto: Unsplash)
A A A
JAKARTA - Sistem verifikasi CAPTCHA alias Completely Automated Public Turing Test to Tell Computers and Humans Apart selalu menjadi langkah awal untuk menentukan seseorang diizinkan masuk sebuah akun.

Secara sederhana, sistem ini menjadi uji turing otomatis yang membedakan antara komputer dan manusia. Cara CAPTCHA berhasil membedakan antara komputer dan manusia sangat menarik.

Sistem CAPTCHA secara historis telah menjadi bagian integral dalam membedakan antara manusia dan bot otomatis. Awalnya, itu memerlukan pengetikan kata-kata atau rangkaian angka yang sulit dibaca. Kemudian, tugas-tugas yang melibatkan pemilihan foto yang berisi objek-objek tertentu, seperti lampu lalu lintas, mobil, bukit, atau hewan, diperkenalkan.

CAPTCHA sering kali tidak meminta pengguna akun untuk melakukan tugas apapun. Sistemnya menyederhanakan menjadi satu pertanyaan: "Apakah Anda robot?" Langkah selanjutnya dengan mengklik tombol konfirmasi menyatakan bahwa pengguna bukan robot.



Tetapi bagaimana sistem ini mengonfirmasi bahwa ia tidak berurusan dengan mesin? Seseorang mungkin menganggap bahwa membuat algoritma yang mengklik bidang kosong tidak lebih sulit daripada mengidentifikasi obyek dalam foto. Jadi, apa rahasia di balik operasi CAPTCHA?

Rahasia itu terletak pada fakta bahwa, meskipun hanya meminta satu kali klik, CAPTCHA memantau perilaku pengguna sejak permintaan muncul, dan terkadang bahkan sebelumnya.

Baca Juga: Menyebalkan, Ternyata Begini Cara Kerja Bot Calo Tiket

"Setiap gerakan manusia, bahkan yang paling sederhana (seperti menggerakkan mouse untuk mengklik tombol), mengandung unsur keacakan pada tingkat mikroskopis. Ini adalah gerakan kecil yang tidak sadar yang algoritma tidak dapat mereplikasi," kata spesialis dari perusahaan Cloudflare dilansir dari The Verge, Minggu (21/1/2024).

Jika gerakan kursor menunjukkan ketidakdugaan ini, tes menganggap pengguna manusia. CAPTCHA juga dapat menganalisis cookie di peramban atau riwayat terbaru perangkat. Jadi, lain kali saat diminta untuk mengonfirmasi bahwa bukan robot, ingatlah bahwa itu lebih dari sekadar klik simbolis.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1340 seconds (0.1#10.140)