Waspada! Tren Ancaman Siber 2024 Bakal Menyasar Sektor Keuangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Potensi ancaman siber terus meningkat. Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky menyebut ada potensi serangan siber yang besar pada 2024.
Dikutip dari pernyataan resmi Kaspersky, Senin (1/1/2023) tren Web3 dan permintaan untuk malware loader bakal meningkat signifikan. Dampaknya pun semakin merusak.
Begitu pula potensi lonjakan serangan yang didorong oleh AI dan peniruan saluran komunikasi bakal kerap terjadi. Sehingga hal ini akan mengarah pada menjamurnya kampanye berkualitas rendah. Selain itu, para ahli Kaspersky memprediksi para penjahat siber akan memanfaatkan popularitas sistem pembayaran langsung yang mengakibatkan munculnya malware clipboard dan peningkatan eksploitasi Trojan mobile banking.
Kelompok penjahat siber seperti Grandoreiro yang berekspansi ke luar negeri, misalnya, mereka telah menargetkan lebih dari 900 bank di 40 negara. Tren mengkhawatirkan lainnya pada 2024, yaitu meningkatnya paket backdoor open source. Penjahat siber akan mengeksploitasi kerentanan dalam perangkat lunak sumber terbuka yang banyak digunakan. Kondisi ini membahayakan keamanan dan berpotensi menyebabkan pelanggaran data dan kerugian finansial.
Para ahli memperkirakan kelompok afiliasi dalam ekosistem penjahat siber akan menunjukkan struktur yang lebih fleksibel tahun ini dengan memberdayakan anggota yang sering berpindah atau bekerja untuk beberapa kelompok secara bersamaan.
Kemampuan beradaptasi ini akan mempersulit penegakan hukum untuk melacak mereka dan memerangi kejahatan dunia maya secara efektif.
Prediksi penting lainnya meliputi adopsi global Sistem Transfer Otomatis (Automated Transfer Systems). Adopsi global ATS seluler akan melampaui batas negara Brasil, sehingga memungkinkan penjahat siber di seluruh dunia mengeksploitasi sistem demi keuntungan finansial.
Ada juga risiko penurunan zero-days, peningkatan eksploitasi satu hari. Pelaku kejahatan siber akan beralih ke eksploitasi satu hari yang lebih dapat diandalkan karena kelangkaan zero-day, yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas.
Selain itu juga eksploitasi perangkat dan layanan yang salah dikonfigurasi. Meningkatnya eksploitasi perangkat dan layanan yang salah dikonfigurasi, memberikan akses tidak sah kepada penjahat siber untuk melancarkan serangan.
Dikutip dari pernyataan resmi Kaspersky, Senin (1/1/2023) tren Web3 dan permintaan untuk malware loader bakal meningkat signifikan. Dampaknya pun semakin merusak.
Begitu pula potensi lonjakan serangan yang didorong oleh AI dan peniruan saluran komunikasi bakal kerap terjadi. Sehingga hal ini akan mengarah pada menjamurnya kampanye berkualitas rendah. Selain itu, para ahli Kaspersky memprediksi para penjahat siber akan memanfaatkan popularitas sistem pembayaran langsung yang mengakibatkan munculnya malware clipboard dan peningkatan eksploitasi Trojan mobile banking.
Kelompok penjahat siber seperti Grandoreiro yang berekspansi ke luar negeri, misalnya, mereka telah menargetkan lebih dari 900 bank di 40 negara. Tren mengkhawatirkan lainnya pada 2024, yaitu meningkatnya paket backdoor open source. Penjahat siber akan mengeksploitasi kerentanan dalam perangkat lunak sumber terbuka yang banyak digunakan. Kondisi ini membahayakan keamanan dan berpotensi menyebabkan pelanggaran data dan kerugian finansial.
Para ahli memperkirakan kelompok afiliasi dalam ekosistem penjahat siber akan menunjukkan struktur yang lebih fleksibel tahun ini dengan memberdayakan anggota yang sering berpindah atau bekerja untuk beberapa kelompok secara bersamaan.
Kemampuan beradaptasi ini akan mempersulit penegakan hukum untuk melacak mereka dan memerangi kejahatan dunia maya secara efektif.
Prediksi penting lainnya meliputi adopsi global Sistem Transfer Otomatis (Automated Transfer Systems). Adopsi global ATS seluler akan melampaui batas negara Brasil, sehingga memungkinkan penjahat siber di seluruh dunia mengeksploitasi sistem demi keuntungan finansial.
Ada juga risiko penurunan zero-days, peningkatan eksploitasi satu hari. Pelaku kejahatan siber akan beralih ke eksploitasi satu hari yang lebih dapat diandalkan karena kelangkaan zero-day, yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas.
Selain itu juga eksploitasi perangkat dan layanan yang salah dikonfigurasi. Meningkatnya eksploitasi perangkat dan layanan yang salah dikonfigurasi, memberikan akses tidak sah kepada penjahat siber untuk melancarkan serangan.