Meski Sadar Risiko Menonton Bajakan, hanya 30% Masyarakat Mau Menonton Tayangan OTT Legal

Kamis, 19 Oktober 2023 - 17:16 WIB
loading...
Meski Sadar Risiko Menonton...
Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI) dan pemerintah bersatu melawan konten ilegal. (Foto: MNC)
A A A
JAKARTA - Konten pembajakan di Indonesia semakin memprihatinkan dan menyulut keprihatinan terhadap kerentanan ekonomi digital serta kreativitas di negara ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, gelombang pembajakan konten telah mencapai level yang mengkhawatirkan, menghadang berbagai sektor ekonomi dan keamanan digital.

Survei AVISI Menyoroti Kesadaran Masyarakat

Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI), yang didukung oleh TSurvey by Telkomsel , telah melaksanakan survei pertamanya dengan tujuan untuk menggali "Persepsi Masyarakat Terhadap Pembajakan di Indonesia." Survei ini melibatkan 1.000 responden dengan kriteria tertentu, yaitu penikmat mobile streaming video, pengguna smartphone, tinggal di kota besar nasional, dan berusia 20-60 tahun selama bulan September 2023.

Hasil survei tersebut mengungkapkan bahwa 81% dari responden menyadari dampak negatif dari penggunaan konten ilegal, termasuk risiko malware, virus, dan kebocoran data. Sementara itu, 81% dari responden juga menyadari bahwa penyebaran konten ilegal berdampak buruk pada industri kreatif di Indonesia, yang mencakup artis, produser, kru, dan pendukung film.

Selanjutnya, survei ini menunjukkan bahwa 78,9% responden mengerti bahwa menonton konten ilegal berarti mendukung pelanggaran hukum. Namun, hanya 30% dari responden yang menunjukkan minat untuk beralih ke menonton konten yang legal. Dengan temuan ini, masyarakat Indonesia berada dalam kondisi darurat terhadap akses ke konten ilegal.

Pemerintah dan AVISI Bersatu Melawan Konten Ilegal

Menyikapi riset ini, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., M.M, menyatakan, pemerintah mendukung AVISI, industri streaming, dan industri perfilman untuk terus membantu membatasi akses ke konten ilegal. Upaya ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan industri kreatif dan ekonomi digital Indonesia.

Nirwan Lesmana, Ketua Dewan Pengawas AVISI dan VP Digital Lifestyle Telkomsel, menegaskan bahwa pertumbuhan sektor digital di Indonesia harus disertai dengan peningkatan kesadaran masyarakat dalam mengakses konten legal.

"Survei ini dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat Indonesia terhadap pembajakan konten. Hasil riset ini menunjukkan bahwa edukasi mengenai risiko pembajakan sudah mulai ada, namun perubahan perilaku masyarakat masih perlu terjadi. tSurvey akan terus mendukung AVISI melakukan penalaan online yang cepat dan berkelanjutan agar pembajakan ini terus dapat dimonitor secara berkala," kata Nirwan.

TSurvey merupakan platform survei daring yang didukung oleh Telkomsel dengan jangkauan yang luas, menjangkau lebih dari 159 juta responden. TSurvey dirancang untuk memenuhi kebutuhan survei dengan akurasi target dan pengumpulan respon yang cepat. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi laman situs web resminya di tsurvey.id.

Kerugian Ekonomi dan Tindakan yang Diperlukan

Ancaman konten pembajakan telah berdampak signifikan pada ekonomi. Industri kreatif dan hiburan Indonesia, yang seharusnya menjadi pilar ekonomi yang kuat, terus mengalami penurunan pendapatan yang signifikan akibat pembajakan konten.

Hal ini merugikan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan dampak negatif pada lapangan pekerjaan di negara ini. Kerja sama antara pemerintah, AVISI, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi sangat penting dalam mengatasi darurat ini.

Diperlukan langkah-langkah konkret untuk mengidentifikasi, menghapus, dan mencegah konten ilegal di platform online serta untuk mengajak masyarakat untuk menonton hanya konten yang legal.

Ancaman konten pembajakan adalah masalah serius yang mempengaruhi ekonomi, keamanan, dan kreativitas Indonesia. Solusi holistik yang melibatkan semua pemangku kepentingan adalah satu-satunya cara untuk melindungi integritas digital negara ini dan memastikan masa depan yang berkelanjutan di era digital yang terus berkembang.

Matthew Cheetam, General Manager, Asia Video Industry Association menutup, "Menurut penelitian, mengakses konten bajakan membawa risiko besar terhadap keamanan konsumen dari virus dan malware yang tertanam dalam layanan bajakan, sementara juga berdampak pada kerugian ekonomi. AVIA berkomitmen untuk terus mendukung upaya AVISI dalam memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia tentang pentingnya mengonsumsi konten legal.

Tujuannya adalah melindungi keamanan data konsumen, mendukung pertumbuhan industri kreatif, serta membantu menurunkan tingkat insiden pembajakan di Indonesia, yang saat ini berada pada peringkat keempat berdasarkan survei konsumen AVIA. Kami yakin bahwa upaya ini juga akan memberikan dampak positif dalam menurunkan lalu lintas pembajakan streaming yang saat ini berada pada posisi tertinggi, sesuai dengan pemantauan AVIA."

Tentang AVISI

AVISI atau Asosiasi Video Streaming Indonesia merupakan organisasi non-profit yang fokus dalam memajukan dan mempromosikan industri kreatif-digital tanah air, serta membangun ekosistem industri yang ramah terhadap model bisnis video streaming. Didirikan pada 23 Maret 2023, AVISI merupakan perkumpulan dari tiga belas platform video streaming beranggota, yakni BeIN, Bioskop Online, Cubmu, Genflix, KlikFilm, Max Stream, Mola, Netflix, Prime Video, Vidio, Vision+ , VIU, dan WeTV.

Dalam merealisasikan tujuannya, AVISI fokus pada tiga fungsi utama, yakni sebagai sebuah wadah kerjasama bagi para anggotanya, sebagai mitra dan jembatan komunikasi bagi para pemangku kepentingan, pemerintah, dan industri, serta sebagai upaya kolektif dari para platform video streaming dalam memberantas praktik pembajakan.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Tips Jitu Govinda...
Ini Tips Jitu Govinda Rumi Pakai Galaxy S25 Ultra Bikin Konten Traveling
Cegah Remaja Labil,...
Cegah Remaja Labil, YouTube Batasi Konten Berat BadanĀ 
Harga Terjangkau, Ini...
Harga Terjangkau, Ini Keuntungan Berlangganan Paket Combo Mevvah
Vision+ Kolaborasi dengan...
Vision+ Kolaborasi dengan Viu Hadirkan Paket Combo Mevvah
Hanya Rp49.000! Dapatkan...
Hanya Rp49.000! Dapatkan Akses ke Vision+ dan Viu dengan Paket Combo meVVah di Shopee
Cara Redeem Voucher...
Cara Redeem Voucher Vision+, Cuma Beberapa Langkah!
Vision+ Luncurkan Paket...
Vision+ Luncurkan Paket Earlybird EURO 2024, Nonton Streaming Semua Pertandingan EURO 2024
Kamis Seru, Nonton Gak...
Kamis Seru, Nonton Gak Pake Mahal! Langganan Vision+ di Blibli Dapatkan Cashback hingga Rp10 Ribu
Vision+ 2.0, Tingkatkan...
Vision+ 2.0, Tingkatkan Kualitas Konten dengan Informasi yang Lebih Detail
Rekomendasi
Meghan Markle Buat Masalah...
Meghan Markle Buat Masalah Lagi dengan Kate Middleton Imbas Temui Pangeran Harry
Salinan Audit BPKP Tak...
Salinan Audit BPKP Tak Diberikan ke Tom Lembong, Pakar Hukum Ragukan Kualitasnya
Gempa Bumi M5,3 Guncang...
Gempa Bumi M5,3 Guncang Maluku Malam Ini
Berita Terkini
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
53 menit yang lalu
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
4 jam yang lalu
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
8 jam yang lalu
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
10 jam yang lalu
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
12 jam yang lalu
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
16 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved