Peran Hyperscaler Cloud dalam Perkembangan Teknologi Digital
loading...
A
A
A
Pemantauan beban kerja dan pemberitahuan kontekstual (contextual alert) merupakan hal yang penting dalam mengelola Hyperscaler Cloud. Namun, perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam melakukan hal ini, sehingga menyebabkan masalah dalam kinerja sistem.
Acceleration adoption
Kurangnya panduan atau pengetahuan mengenai Hyperscler Cloud khususnya di Google Cloud dan AWS Cloud masih menjadi kendala bagi banyak perusahaan.
Boost productivity
Integrasi manual dan skalabilitas merupakan tantangan lain yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengelola Hyperscaler Cloud. Perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan dan melakukan skalabilitas pada Hyperscaler cloud mereka dengan infrastruktur lainnya.
Talent shortage
Pengelolaan Hyperscaler Cloud pada Google Cloud dan AWS Cloud memerlukan sumber daya atau staf yang bersertifikat. Namun, cenderung mahal dan sulit dicari. Di 2022, penelitian International Labour Organization (ILO) mengutarakan kekurangan keterampilan TIK di tujuh negara, termasuk Indonesia.
Performance, availability, and complexity
Performa dan availability merupakan tantangan lain yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengelola Hyperscaler Cloud mereka. Selain itu, kompleksitas dari Hyperscaler cloud juga perlu diperhatikan karena infrastruktur dan layanan yang sangat skalabel membuat pengelolaan layanan menjadi lebih rumit.
Survei eksekutif B&CM AS mengungkapkan bahwa sebagian besar (95%) mengganggap cloud sebagai landasan strategi digital dan percaya bahwa cloud dinilai sangat penting untuk menggerakkan pendapatan dan mempertahankan posisi yang kuat di pasar.
Selain itu, cloud dinilai juga sebagai kombinasi teknologi lain misalnya Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), serta Analytics.
Acceleration adoption
Kurangnya panduan atau pengetahuan mengenai Hyperscler Cloud khususnya di Google Cloud dan AWS Cloud masih menjadi kendala bagi banyak perusahaan.
Boost productivity
Integrasi manual dan skalabilitas merupakan tantangan lain yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengelola Hyperscaler Cloud. Perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan dan melakukan skalabilitas pada Hyperscaler cloud mereka dengan infrastruktur lainnya.
Talent shortage
Pengelolaan Hyperscaler Cloud pada Google Cloud dan AWS Cloud memerlukan sumber daya atau staf yang bersertifikat. Namun, cenderung mahal dan sulit dicari. Di 2022, penelitian International Labour Organization (ILO) mengutarakan kekurangan keterampilan TIK di tujuh negara, termasuk Indonesia.
Performance, availability, and complexity
Performa dan availability merupakan tantangan lain yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengelola Hyperscaler Cloud mereka. Selain itu, kompleksitas dari Hyperscaler cloud juga perlu diperhatikan karena infrastruktur dan layanan yang sangat skalabel membuat pengelolaan layanan menjadi lebih rumit.
Survei eksekutif B&CM AS mengungkapkan bahwa sebagian besar (95%) mengganggap cloud sebagai landasan strategi digital dan percaya bahwa cloud dinilai sangat penting untuk menggerakkan pendapatan dan mempertahankan posisi yang kuat di pasar.
Selain itu, cloud dinilai juga sebagai kombinasi teknologi lain misalnya Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), serta Analytics.
(wbs)