AS Minta Pengguna Chrome Secepatnya Lakukan Pembaruan, Ini Alasannya

Selasa, 17 September 2024 - 21:49 WIB
loading...
AS Minta Pengguna Chrome...
Google Chrome . FOTO/ CNET
A A A
MENLO PARK - Pejabat dunia maya Amerika Serikat (AS) mengeluarkan batas waktu 72 jam bagi pengguna Google untuk memperbarui mesin pencari internet mereka, Chrome, untuk memperbaiki kerentanan aktif.


Eksploitasi ini memungkinkan peretas mendapatkan akses jarak jauh ke sistem menggunakan bug dalam memori, sehingga memungkinkan mereka mengumpulkan data pribadi tanpa sepengetahuan pengguna.

Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (CISA) memperingatkan kedua ancaman tersebut dalam daftar Kerentanan yang Diketahui dan Dieksploitasi. Peraturan ini mewajibkan pegawai pemerintah untuk memperbarui Chrome selambat-lambatnya tanggal 18 September (besok) untuk menerima perbaikan.

Namun, agensi tersebut mengeluarkan peringatan kepada masyarakat yang mendesak mereka untuk mematuhi jadwal yang sama untuk melindungi perangkat mereka.

“Chrome memeriksa pembaruan baru secara berkala dan ketika pembaruan tersedia, Chrome secara otomatis menerapkannya ketika Anda menutup dan membuka kembali browser,” kata Google seperti dilansir dari Daily Mail.

Namun, bagi pengguna yang sudah lama tidak membuka browser, raksasa teknologi tersebut mendesak mereka untuk melakukannya.

“Setelah terbuka, tutup Chrome dan buka kembali untuk memastikan Anda memiliki versi terbaru,” kata Google.

Pengguna juga dapat memeriksa pembaruan yang tersedia dengan menekan tombol 'Lainnya' di kanan atas, mengklik 'Bantuan' dan kemudian 'Tentang Google Chrome'.

Jika pengguna tidak melihat tombol pembaruan Google Chrome, berarti mereka sudah memiliki versi terbaru.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
Android Kini Murni Dikembangkan...
Android Kini Murni Dikembangkan oleh Google
Jadi Andalan Pemudik...
Jadi Andalan Pemudik saat Pulang Kampung, Timeline Google Maps Dihapus
Gmail Luncurkan Fitur...
Gmail Luncurkan Fitur Pencarian yang Dilengkapi AI
Google Beli Wiz Rp500...
Google Beli Wiz Rp500 Triliun Demi Keamanan Awan, Ada Apa?
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
Rekomendasi
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
Aktor Senior Ray Sahetapy...
Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia
Berita Terkini
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
5 jam yang lalu
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
5 jam yang lalu
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China bisa Gunting Rambut, Sambut Tamu Hotel, hingga Jualan Mobil
5 jam yang lalu
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
11 jam yang lalu
Resmi! Ini Harga iPhone...
Resmi! Ini Harga iPhone 16 Series di Indonesia: Penantian Berakhir, Siap Preorder?
13 jam yang lalu
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
1 hari yang lalu
Infografis
Iran: 2 Kapal Induk...
Iran: 2 Kapal Induk Nuklir AS Tak akan Berani Menyerang!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved