Mengenal Dampak Buruk Sleep Call di Kalangan Gen Z

Rabu, 02 Agustus 2023 - 19:37 WIB
loading...
Mengenal Dampak Buruk Sleep Call di Kalangan Gen Z
Pasangan yang menjalani LDR memanfaatkan waktu di malam hari, terutama sebelum tidur, untuk melakukan sleep call. Foto: NPR
A A A
JAKARTA - Gen Z dekat dengan istilah “Sleep Call” . Apa itu? Dan mengapa harus diwaspadai oleh para orang tua?

Istilah “sleep call” di kalangan Gen Z merujuk pada tindakan atau kegiatan menghubungi seseorang melalui panggilan suara (voice call) di aplikasi pesan instan atau media sosial. Mulai dari WhatsApp, Instagram, Discord, atau platform lainnya, dimana kedua belah pengguna terus berkomunikasi sampai tertidur.

Kedua pelaku Sleep Call menyepakati untuk mengaktifkan panggilan suara tanpa berbicara. Hal ini dilakukan sebagai bentuk koneksi atau kehadiran virtual saat mereka tidur. Karena itu, sleep call dilakukan saat malam hari atau menjelang tidur.

Sleep Call adalah cara bagi orang-orang untuk merasakan kehadiran atau koneksi dengan seseorang meski mereka tidak benar-benar berbicara. Namun, lebih kepada menggambarkan ikatan emosional.

Sleep Call banyak dipakai mereka yang menjalani hubungan jarak jauh, membuat pasangan yang berjauhan merasa lebih dekat, sleep call juga dapat mengusir rasa sepi.

Sleep Call tidak selalu juga hanya berupa panggilan suara. Tapi, bisa juga panggilan video dengan memperlihatkan wajah masing-masing. Sleep Call populer di kalangan Generasi Z (kelahiran akhir 1990-an hingga awal 2010-an) karena memang sangat memungkinkan untuk melakukan tersebut. Menggunakan panggilan WhatsApp melalui koneksi wi-fi di rumah, misalnya, pengguna tidak dikenai biaya apapun.

Meski demikian, sejumlah penelitian menyebut bahwa Sleep Call juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Ini sesuai dengan penelitian yang dipublikasikan di PubMed.

Pertama, Sleep Call sebelum tidur membuat oerang menunda-nunda waktu tidur. Ini karena penggunaan gadget selama tidur akan berdampak pada otak sehingga menjadi sulit tidur, atau tidur yang tidak nyenyak.

Dampaknya, waktu tidur berkurang. Kualitas tidur yang buruk diketahui dapat menyebabkan penurunan performa kerja atau kegiatan di hari esok.

“Selain itu, cahaya biru yang dipancarkan dari gawai terutama saat melakukan panggilan video sebelum tidur, dapat menghambat produksi melatonin (hormon yang mengendalikan siklus tidur),” tulis penelitian tersebut.



Dampaknya adalah insomnia, mudah lelah saat beraktivitas siang hari, hingga mudah marah. Karena itu, orang tua perlu mengawasi apakah anak-anak remaja mereka sering melakukan Sleep Callatautidak.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1785 seconds (0.1#10.140)