Gunakan AI, Microsoft Kenalkan Fitur Pembersih Background saat Panggilan Video

WASHINGTON - Pernah mengalami mendapat panggilan video ( video call ) namun lingkungan sekitar tidak mendukung atau berantakan? Saat ini Anda tak perlu khawatir lagi karena Microsoft Teams menyiapkan fitur baru pembersih background ketika mendapat panggilan video.

Bahkan fitur anyar yang menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) ini bisa menambah dekorasi background menjadi lebih menarik. Fitur baru pembersih background dari Microsoft ini disebut decorate your background (hiasi latar belakang).

Seperti namanya, fitur baru ini berfungsi untuk membersihkan latar belakang ketika menerima panggilan video. Proses merapikan latar belakang berlangsung cepat, bahkan dapat menambahkan dekorasi background.



“Peserta rapat dapat menggunakan efek latar belakang generatif yang terbaik meskipun ruang tempat mereka bekerja tidak dalam kondisi terbaik, Jadi rapat lebih menyenangkan dan personal dengan fitur decorate you background,” keterangan Microsoft saat konferensi Ignite minggu ini dikutip SINDOnews dari laman Daily Mail, Jumat (17/11/2023).


Alat ini menggunakan AI untuk menghasilkan latar belakang yang rapi dan menghiasi ruangan di sekitar Anda. Pengguna dapat memilih dari tiga opsi, yaitu pembersihan, kemewahan, atau perayaan (clean-up, fancy, atau celebration).

Opsi pembersihan (clean-up) secara halus merapikan latar belakang Anda, menghilangkan item dari lantai dan mengganggu item di rak. Opsi mewah (fancy) menambahkan gemerlap lampu peri dan gelas sampanye ke latar belakang Anda.

Sementara itu, opsi perayaan (celebration) menambahkan kemeriahan pohon Natal dan hadiah di belakang Anda. Fitur ini akan diluncurkan pada awal tahun 2024 untuk pengguna Teams Premium.



Fitur ini hadir tak lama setelah sebuah penelitian mengungkapkan bagaimana latar belakang Anda saat melakukan panggilan video dapat memengaruhi kesan pertama. Peneliti dari Durham University mengatakan, orang yang duduk di depan tanaman hias atau rak buku dianggap paling bisa dipercaya.


“Sebaliknya, orang-orang yang menggunakan latar belakang baru seperti pantai atau binatang dianggap paling tidak kompeten,” demikian hasil penelitian tersebut.