Indibiz Jadi Senjata Telkom untuk Incar Pasar UMKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Telkom Indonesia paham benar bahwa UMKM di Indonesia yang jumlahnya mencapai 64 juta unit usaha adalah target pasar yang gurih. Karena itu, mereka merasa harus punya solusi untuk bisa menggarap segmen business to business (B2B) lewat Indibiz.
OSM Regional Business Marketing Telkom Indonesia Afifudin mengatakan, solusi untuk membawa UMKM menjadi “go digital” masih terbatas.
“Lewat Indibiz, kami ingin mempercepat proses digital bisnis, meningkatkan produktivitas kerja, serta memperluas akses pasar di tingkat global. Tujuannya tentu saja membesarkan unit usaha milik pelaku usaha,” bebernya.
Afifudin mengatakan, Indibiz siap membawa bisnis “go digital go global” melalui empat pilar solusi.
Pertama, solusi platform dan layanan digital. Kedua, kolaborasi dengan start up dan para developer yang fokus untuk solusi kemajuan UKM.
Ketiga, kolaborasi solusi pembiayaan dengan lembaga keuangan. Dan pilar keempat kolaborasi bersama komunitas dunia usaha untuk meningkatkan produktivitas bisnis.
Lewat Indibiz Pay, misalnya, UMKM bisa lebih mudah memproses pembayaran secara digital. Lalu, untuk men-tackle tren omni-channel, Telkom juga memiliki solusi Omni Channel Assistant (OCA).
Di ekosistem pendidikan, ada Pijar. Sementara monitor jaringan untuk pelaku usaha seperti ada Netmonk, Layanan Satu dan TEMS MDM.
“Kami juga punya Logee, yakni solusi digital untuk sektor logistik. Lalu, ada Agree yang merupakan platform digital untuk bidang pertanian,” katanya.
Terbaru, Telkom juga punya Kuncie yang merupakan platform digital untuk belajar bisnis dan ratusan produk digital lainnya yang juga didukung konektivitas dari Telkom.
“Bahkan solusi digital untuk industri perhotelan pun kami juga punya lewat produk IOT Envion,” ungkap Afifudin. Solusi Indibiz menurut Afifudin dipamerkan di booth Indibiz Experience di acara Digiland 2023 pada 8-9 Juli 2023 di Istora SenayanJakarta.
OSM Regional Business Marketing Telkom Indonesia Afifudin mengatakan, solusi untuk membawa UMKM menjadi “go digital” masih terbatas.
“Lewat Indibiz, kami ingin mempercepat proses digital bisnis, meningkatkan produktivitas kerja, serta memperluas akses pasar di tingkat global. Tujuannya tentu saja membesarkan unit usaha milik pelaku usaha,” bebernya.
Afifudin mengatakan, Indibiz siap membawa bisnis “go digital go global” melalui empat pilar solusi.
Pertama, solusi platform dan layanan digital. Kedua, kolaborasi dengan start up dan para developer yang fokus untuk solusi kemajuan UKM.
Ketiga, kolaborasi solusi pembiayaan dengan lembaga keuangan. Dan pilar keempat kolaborasi bersama komunitas dunia usaha untuk meningkatkan produktivitas bisnis.
Lewat Indibiz Pay, misalnya, UMKM bisa lebih mudah memproses pembayaran secara digital. Lalu, untuk men-tackle tren omni-channel, Telkom juga memiliki solusi Omni Channel Assistant (OCA).
Di ekosistem pendidikan, ada Pijar. Sementara monitor jaringan untuk pelaku usaha seperti ada Netmonk, Layanan Satu dan TEMS MDM.
“Kami juga punya Logee, yakni solusi digital untuk sektor logistik. Lalu, ada Agree yang merupakan platform digital untuk bidang pertanian,” katanya.
Terbaru, Telkom juga punya Kuncie yang merupakan platform digital untuk belajar bisnis dan ratusan produk digital lainnya yang juga didukung konektivitas dari Telkom.
“Bahkan solusi digital untuk industri perhotelan pun kami juga punya lewat produk IOT Envion,” ungkap Afifudin. Solusi Indibiz menurut Afifudin dipamerkan di booth Indibiz Experience di acara Digiland 2023 pada 8-9 Juli 2023 di Istora SenayanJakarta.
(dan)