Ini Fitur-fitur Canggih di Sistem Peperangan Elektronik Rusia

Kamis, 18 Mei 2023 - 11:45 WIB
loading...
A A A
Sistem EW Rusia unik adalah kemampuannya. Sistem tersebut tidak hanya mengganggu pada radar dan komunikasi musuh.

Tetapi sistem EW Rusia mampu mengganggu navigasi dan sinyal navigasi. Dia mencatat, bahwa sistem jamming EW Rusia memiliki jangkauan yang lebih jauh daripada rekan-rekan Barat mereka, dengan kisaran yang diklaim sekitar 200 hingga 500 km.

Penyimpangan dicapai melalui transmisi kode berbahaya, yang menginfeksi internet dan saluran komunikasi musuh.

Sistem EW juga dapat mengirimkan pesan yang menyesatkan, atau mengecewakan kepada personel militer dan warga sipil oposisi.

Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama Eropa, dikatakan telah memantau pembangunan militer Moskow menjelang invasi pada 24 Februari 2022, yaitu dengan mencatat penyebaran sejumlah besar sistem peperangan elektronik di Ukraina timur yang diduduki Rusia.

Beberapa sistem EW yang digelar Rusia kala itu mencakup TORN and SB-636 Svet-KU signals-intelligence systems, yang dapat menentukan posisi unit militer Ukraina dengan melacak sinyal radio mereka.

Kemudian ada RB-341V Leer-3 yang menggabungkan kemampan drone intai Orlan-10 yang membawa muatan jammer seluler.

Tidak itu saja, Unit peperangan elektronik Rusia juga menghadirkan pos komando di truk KamAZ- 5350, R-934B Sinitsa radio-jammers dan R-330Zh Zhitels yang memblokir jalur komunikasi satelit Ukraina.

Unit peperangan elektronik Rusia telah menjadi begitu kuat, imbasnya juga terkait pada sektor penerbangan yang mengalami gangguan sinyal 16 persen pada Februari, 28 persen pada Maret, dan 58 persen pada April lalu.

Sistem EW Rusia berfungsi paling baik ketika operator mereka memiliki banyak waktu untuk menyiapkan dan mengoordinasikan berbagai fungsi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Klaim Temukan 4 Calon...
AS Klaim Temukan 4 Calon Terkuat Pembeli TikTok
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
Belum Ketemu Pembeli...
Belum Ketemu Pembeli yang Tepat, Trump Perpanjangan Batas Waktu TikTok
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
AS Tuduh China dan Iran...
AS Tuduh China dan Iran Gunakan OpenAI dan Meta untuk Kejahatan
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Donald Trump Klaim Microsoft...
Donald Trump Klaim Microsoft Ngotot Ingin Membeli TikTok
Perusahaan AS Patungan...
Perusahaan AS Patungan demi Bisa Membeli TikTok
Rekomendasi
Mantan Presiden Filipina...
Mantan Presiden Filipina Duterte Naik Pesawat Menuju Den Haag usai Ditangkap
Tanggapi Gugatan Pidana...
Tanggapi Gugatan Pidana CMNP, Kuasa Hukum BHIT Hotman Paris: Sudah Kedaluwarsa!
Teror Penembakan Mobil...
Teror Penembakan Mobil Hantui Warga Malang
Berita Terkini
Admin WhatsApp Ditembak...
Admin WhatsApp Ditembak Mati Anggota Group usai Dikeluarkan dari Group
8 jam yang lalu
HUAWEI Mate X6: Maksimalkan...
HUAWEI Mate X6: Maksimalkan Produktivitas dan Nikmati Kemudahan Instal Google Apps dengan Cepat
10 jam yang lalu
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
14 jam yang lalu
Benarkah Kapal Hantu...
Benarkah Kapal Hantu The Flying Dutchman Itu Ada? Ini Penjelasannya
16 jam yang lalu
Diyakini Lokasi Harta...
Diyakini Lokasi Harta Karun, Ratusan Warga Berbondong-bodong Gali Tempat Ini
20 jam yang lalu
Norwegia Gunakan Robot...
Norwegia Gunakan Robot sebagai Asisten Rumah Tangga
1 hari yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved