Ilmuwan Temukan Rahasia Anti Macet dari Semut: Solusi Mobil Otonom!

Senin, 10 Maret 2025 - 21:00 WIB
loading...
Ilmuwan Temukan Rahasia...
Mobil otonom diprediksi akan merevolusi industri transportasi dan mengubah cara kita berpergian. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Di masa depan, mobil-mobil otonom meluncur mulus di jalan raya tanpa hambatan, seperti barisan semut yang teratur. Mimpi ini mungkin menjadi kenyataan berkat penelitian terbaru yang mengungkap rahasia semut dalam menghindari kemacetan.

Semut: Ahli Strategi Lalu Lintas Mikro
Ilmuwan Temukan Rahasia Anti Macet dari Semut: Solusi Mobil Otonom!

Dari ketinggian, mobil di jalan raya memang tampak seperti semut. Namun, semut—tidak seperti mobil—memiliki kemampuan luar biasa untuk menghindari kemacetan. Para peneliti kini tengah mempelajari taktik kooperatif serangga kecil ini untuk mengembangkan mobil otonom anti-macet di masa depan.

Fase Transisi: Titik Kritis Kemacetan

“Kemacetan terjadi seperti fase transisi, layaknya air yang berubah dari cair menjadi padat,” ungkap Katsuhiro Nishinari, fisikawan matematika di Universitas Tokyo, yang mempelajari fenomena kemacetan.

Pada kepadatan 15 kendaraan per km per jalur, satu pengemudi yang menginjak rem dapat memicu gelombang kemacetan yang persisten.

Rahasia Semut: Konstan dan Kooperatif

Penelitian Nishinari sebelumnya menunjukkan bahwa semut Ochetellus dapat menjaga kelancaran lalu lintas bahkan pada kepadatan tinggi. Apa rahasianya? Dalam studi terbaru yang dipublikasikan di Transportation Research Interdisciplinary Perspectives, para peneliti merekam pergerakan semut Ochetellus di jalur pencarian makan dan menganalisisnya menggunakan model rekayasa lalu lintas.

Ternyata, semut Ochetellus bepergian dalam kelompok kecil (3-20 ekor) dengan kecepatan yang hampir konstan, menjaga jarak aman, dan tidak saling mendahului. Strategi sederhana inilah yang memungkinkan mereka menghindari kemacetan.

Mobil Otonom: Masa Depan Lalu Lintas yang Kooperatif
Ilmuwan Temukan Rahasia Anti Macet dari Semut: Solusi Mobil Otonom!

“Manusia cenderung egois di jalan, sehingga kemacetan tak terhindarkan," kata Nicola Pugno, peneliti di Universitas Trento, Italia, yang ikut menulis studi tersebut. Namun, mobil otonom di masa depan dapat diprogram untuk lebih kooperatif, layaknya semut.

Mobil otonom dapat berbagi informasi dengan mobil di sekitarnya untuk mengoptimalkan arus lalu lintas, misalnya dengan memprioritaskan kecepatan konstan, menjaga jarak aman, dan tidak saling mendahului.

Jaringan Terdistribusi: Kekuatan Semut dan Mobil Otonom
Jaringan kendaraan otonom ini akan mirip dengan koloni semut, yang menggunakan aroma untuk berkoordinasi. "Tidak ada pemimpin, tetapi organisasi muncul dengan sendirinya," jelas Noa Pinter-Wollman, ilmuwan perilaku di University of California, Los Angeles, yang mempelajari semut.

Sistem terdistribusi seperti ini sangat kuat dan tangguh, baik pada semut maupun kendaraan otonom, kata Nishinari.

Keunikan Semut yang Tak Tergantikan

Namun, semut memiliki kemampuan yang tidak dimiliki mobil, bahkan mobil otonom sekalipun. Semut dapat membuat jalur selebar yang mereka inginkan, tidak seperti mobil yang terbatas pada jalan raya. Ketika terjebak dalam terowongan, semut bahkan dapat berjalan di langit-langit! Selain itu, semut tidak mengalami kecelakaan karena mereka dapat berjalan di atas satu sama lain.

Pelajaran Berharga dari Semut untuk Pengemudi Saat Ini

Nishinari menyampaikan satu pelajaran penting dari semut untuk mencegah kemacetan: jangan mengikuti mobil di depan terlalu dekat. Dengan menjaga jarak aman, pengemudi dapat meredam gelombang pengereman yang dapat menyebabkan kemacetan "hantu" tanpa sebab yang jelas. "Menjaga jarak dapat membantu kelancaran lalu lintas," tegasnya.



Semut, dengan strategi sederhana namun efektif, memberikan inspirasi bagi pengembangan mobil otonom anti-macet di masa depan. Dengan mempelajari dan meniru taktik kooperatif semut, kita dapat mewujudkan sistem lalu lintas yang lebih lancar, aman,danefisien.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Video Semut Masuk ke...
Video Semut Masuk ke Layar Laptop Mengundang Banyak Tanda Tanya
Perusahaan Bandung Ini...
Perusahaan Bandung Ini Kembangkan Mobil Otonom Canggih Pertama di Indonesia
9 Kota dengan Keluhan...
9 Kota dengan Keluhan Macet Terbanyak di Twitter, Siapa Nomor 1?
Mobil Otonom Belum Lahir,...
Mobil Otonom Belum Lahir, NVIDIA Sudah Siapkan Chipnya
5 Cara Menjemput Sukses...
5 Cara Menjemput Sukses untuk Generasi Muda ala Elon Musk
Tesla Gandeng Samsung...
Tesla Gandeng Samsung Bikin Chip untuk Mobil Otonom Tercanggih
Huawei Akan Fokus ke...
Huawei Akan Fokus ke Pengembangan Jaringan 5G dan Mobil Otonom
Jago ML, Dua Mahasiswi...
Jago ML, Dua Mahasiswi Wakili Indonesia di Ajang AWS DeepRacer ASEAN
Kaum Hawa Ditantang...
Kaum Hawa Ditantang Berkompetisi di Liga Perempuan Bidang Machine Learning
Rekomendasi
Prabowo Siapkan Rp100...
Prabowo Siapkan Rp100 Miliar untuk Operasional 1 Sekolah Rakyat
Link Streaming AFC Champions...
Link Streaming AFC Champions League Elite 2024/25 Babak 16 Besar Leg Kedua di VISION+
Kuasa Hukum Sebut Kebijakan...
Kuasa Hukum Sebut Kebijakan Impor Tom Lembong untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat
Berita Terkini
Membongkar Kisah Bahtera...
Membongkar Kisah Bahtera Nuh: Antara Iman dan Nalar
1 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Rahasia...
Ilmuwan Temukan Rahasia Anti Macet dari Semut: Solusi Mobil Otonom!
2 jam yang lalu
3 Penyebab Hipotermia...
3 Penyebab Hipotermia di Gunung seperti yang Dialami Pendaki Carstensz Rombongan Fiersa Besari
6 jam yang lalu
5 Manfaat Puasa Secara...
5 Manfaat Puasa Secara Ilmiah, Penting Dipahami!
6 jam yang lalu
Cara Mengatasi Port...
Cara Mengatasi Port Charger iPhone Rusak
8 jam yang lalu
Pemerintah AS Siagakan...
Pemerintah AS Siagakan Perangkat Detektor kebohongan untuk Karyawannya
10 jam yang lalu
Infografis
AS Bombardir ISIS, Trump:...
AS Bombardir ISIS, Trump: Kami akan Temukan dan Membunuhmu!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved