Perusahaan Bandung Ini Kembangkan Mobil Otonom Canggih Pertama di Indonesia

Jum'at, 09 Agustus 2024 - 08:18 WIB
loading...
Perusahaan Bandung Ini...
Mobil otonom mampu berjalan sendiri tanpa sopir sesuai dengan rute yang telah ditentukan. Foto: Sindonews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Tanah Air bukan lagi hal yang baru. Seperti halnya yang dilakukan oleh PT Teknologi Sahabat Alam (TESA). Perusahaan asal Bandung ini baru saja mengembangkan produk terbarunya yakni mobil autonomous driving atau mobil self driving yang dipamerkan di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2024.

Diketahui, mobil self driving atau mobil otonom ini adalah salah satu bentuk kemajuan teknologi dimana mobil tersebut dapat berjalan secara otomatis di bawah pengawasan pengemudi.

Direktur Utama TESA, Nurbuana mengatakan, mobil otonom ini tersedia dalam tiga mode. Pertama, mobil otonom tersebut bisa melaju sesuai dengan jalur yang telah ditentukan melalui program.

"Kita buat mobil otonomous yang bisa mengikuti track line. Jadi dia ngikutin track line yang sudah dibuat sebelumnya. Untuk titik-titik pemberhentiannya ditentukan sesuai kebutuhan user. Setelah diprogram dia akan berhenti di titik-titik tersebut," ucap Buana, sapaan akrabnya, Kamis (8/8/2024).

"Jadi seperti busway ada haltenya, ada jalur sendiri, hanya dia tidaka perlu driver. Cukup menggunakan aspal biasa dan di cat untuk track linenya, dia sudah bisa ngikutin otomatis," tambahnya.

Perusahaan Bandung Ini Kembangkan Mobil Otonom Canggih Pertama di Indonesia

Mode kedua, mobil otonom ini bisa di kombinasi antara remote dan track line. Buana mencotohkan, seperti untuk mobil angkutan perumahan atau angkutan umum yang tidak memiliki halte.

"Terus untuk mode keduanya, diperuntukan untuk pemberhentian yang titiknya berhentinya random. Misalkan angkutan untuk perumahan atau angkutan umum yang tidak ada haltenya, itu belok-beloknya tetap pake otonomous, cuman maju mundur dan berhentinya pakai remot, ada operatornya sehingga berhenti bisa dimana aja," jelasnya.

Adapun mode ketiga, kata Buana, mobil otonom ini bisa diatur seluruhnya dengan menggunakan remote. "Mode yang ketiganya, dia bisa full semua pakai remote," ujarnya.

Dengan mengusung konsep autopilot pada kendaraan ini, Buana memastikan jika mobil otonom ini tidak akan keluar dari track yang telah diatur sebelumnya.

"Jadi otonomus ini memang supirnya gak ada, ini berdasarkan program yang mirip dengan AI, jadi dari data yang didapat kita buat algoritma sehingga resultnya sesuai keinginan. Misalnya kalau dia belok dan keluar dari jalur itu, dia bisa mundur balik lagi ke line yang sebelumnya baru ngikutin lagi, kita yang program," terangnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3625 seconds (0.1#10.140)