Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
loading...

Rusia Kembali Denda Google. FOTO/ DAILY
A
A
A
MOSCOW - Rusia akan mendenda perusahaan teknologi AS Google LLC beberapa kali pada tahun 2024 karena pelanggaran konten.
"Pada tahun 2024, pengadilan menjatuhkan denda kepada Google LLC sebanyak empat kali dengan jumlah total 15,1 juta rubel (sekitar USD170.000)," kata pengawas telekomunikasi Rusia, Roskomnadzor, seperti dikutip kantor berita TASS.
Denda tersebut dijatuhkan karena Google gagal menghapus konten ekstremis, berita palsu, dan materi yang memicu kerusuhan massal dari platform berbagi videonya, YouTube. Google juga didenda karena konten yang terkait dengan layanan VPN dan materi ilegal lainnya.
Pada hari Senin, Pengadilan Distrik Tagansky di Moskow menjatuhkan denda lain sebesar 3,8 juta rubel (sekitar USD43.000) terhadap Google.
Hukuman itu dijatuhkan karena perusahaan tersebut gagal menghapus informasi yang salah tentang Angkatan Bersenjata Rusia, seruan untuk mendanai pasukan Ukraina, hasutan untuk kerusuhan massal, dan materi yang mempromosikan hubungan seksual yang tidak sesuai dengan moralitas tradisional, menurut Roskomnadzor.
Regulator juga menyatakan bahwa konten yang dimaksud mencakup video yang menjelaskan metode untuk menghindari pembatasan sumber daya yang dilarang di Rusia serta informasi yang telah dinyatakan oleh pengadilan Rusia sebagai konten yang dilarang untuk didistribusikan di negara tersebut
"Pada tahun 2024, pengadilan menjatuhkan denda kepada Google LLC sebanyak empat kali dengan jumlah total 15,1 juta rubel (sekitar USD170.000)," kata pengawas telekomunikasi Rusia, Roskomnadzor, seperti dikutip kantor berita TASS.
Denda tersebut dijatuhkan karena Google gagal menghapus konten ekstremis, berita palsu, dan materi yang memicu kerusuhan massal dari platform berbagi videonya, YouTube. Google juga didenda karena konten yang terkait dengan layanan VPN dan materi ilegal lainnya.
Pada hari Senin, Pengadilan Distrik Tagansky di Moskow menjatuhkan denda lain sebesar 3,8 juta rubel (sekitar USD43.000) terhadap Google.
Hukuman itu dijatuhkan karena perusahaan tersebut gagal menghapus informasi yang salah tentang Angkatan Bersenjata Rusia, seruan untuk mendanai pasukan Ukraina, hasutan untuk kerusuhan massal, dan materi yang mempromosikan hubungan seksual yang tidak sesuai dengan moralitas tradisional, menurut Roskomnadzor.
Regulator juga menyatakan bahwa konten yang dimaksud mencakup video yang menjelaskan metode untuk menghindari pembatasan sumber daya yang dilarang di Rusia serta informasi yang telah dinyatakan oleh pengadilan Rusia sebagai konten yang dilarang untuk didistribusikan di negara tersebut
(wbs)