Ikuti Program Lanjutan, 7 Startup Alumni Inkubator Kominfo Naik Kelas

Kamis, 27 Oktober 2022 - 06:47 WIB
Program inkubasi intensif ini bertujuan untuk mendampingi dan membina para startup digital tahap awal (early-stage) tanah air untuk bisa mencapai product-market fit secara optimal. FOTO/ IST
JAKARTA - Program Startup Studio Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini telah mengumumkan Batch 5 penyelenggaraannya. Program inkubasi intensif ini bertujuan untuk mendampingi dan membina para startup digital tahap awal (early-stage) tanah air untuk bisa mencapai product-market fit secara optimal.



Sejak diluncurkan pada September 2020, SSI telah meluluskan total 65 alumni startup. Pasca-lulus, alumni dari SSI berhasil mempraktikkan ilmu yang didapat sehingga mampu berkembang lebih pesat dari sebelumnya. Dari setiap batch, 30-40% diantara peserta telah mendapatkan pendanaan tahap awal setelah mengikuti SSI. Berikut merupakan tujuh alumni prestasi SSI yang berhasil “naik kelas” setelah mengikuti program:

1. Zi.Care

Zi.Care merupakan startup teknologi kesehatan yang menawarkan sistem layanan medis holistik, yang mencakup administrasi RS & klinik, manajemen klaim, hingga rekam medis digital. Pasca lulus dari SSI Batch 3, Zi.Care berhasil mengamankan pendanaan pra-seri A sejumlah US$1 juta (sekitar 15,5 miliar Rupiah) pada tahun 2022.



Zi.care tengah berfokus di segmen B2B, terutama untuk mengakuisisi klien rumah sakit melalui kemitraan. Bimbingan serta dukungan dari Kominfo selama penyelenggaraan SSI terbukti meningkatkan reputasi serta kredibilitas Zi.care, baik di mata klien maupun investor. Perusahaan ini pun telah mengunci kerjasama dengan Muhammadiyah Endowment Fund, sehingga sistem platform Zi.care pun diaplikasikan di total 550 Rumah Sakit di seluruh Indonesia.

2. Justika

Justika berhasil mendapatkan pendanaan tahap awal (seed funding) yang dipimpin oleh East Ventures pada Juni 2021, pasca lulus dari program SSI. Tidak hanya itu, startup yang menawarkan jasa konsultasi hukum online ini juga meresmikan kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, terutama untuk menyediakan konsultasi hukum gratis bagi para UMKM yang terdampak pandemi. Justika juga menjadi partner The Asia Foundation untuk memberikan konsultasi hukum gratis bagi korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

“SSI telah membuka jejaring mentor yang sangat membantu kami dengan memberikan petunjuk dalam menjalankan bisnis. Hal ini berperan besar dalam proses kami menemukan product-market fit (PMF), dimana kami sadar harus bisa mengimbangi idealisme yang dimiliki dengan keberlangsungan usaha. Bagi para startup, sangat penting untuk melihat jalur profitability dan siap untuk pivot atau inovasi ketika jalur tersebut kurang memungkinkan untuk dicapai dengan cara tertentu,” ungkap CEO Justika Melvin Sumapung.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More