7 Browser Internet Selain Chrome yang Perlu Dicoba!
Senin, 18 Juli 2022 - 16:48 WIB
Meski khusus untuk pengguna Windows 10, namun browser ini dapat mensinkronisasi data ke versi aplikasi iOS dan Android berupa bookmark dan riwayat penelusuran.
3. Opera
Kemunculan pertamanya memang dikhususkan untuk sistem operasi Windows pada 1996. Namun, sekarang sudah bisa dipasang untuk berbagai sistem seperti Linux, iOS, Android bahkan ponsel Java. Opera merupakan browser yang dikenal ringan dan banyak fitur. Salah satunya tangkapan layar dan VPN. Ada juga Opera USB yang bisa dijalankan dari drive USB dari komputer windows manapun.
Pemblokir iklan otomatis juga terdapat dalam browser ini. Selain itu ada juga pemblokir pelacak yang bisa melindungi pengguna dari pelacakan yang dilakukan oleh iklan dari berbagai situs.
4. Vivaldi
Pencabangan dari My Opera dengan teknologi berbasis Chromium ini baru dirilis pada 2016 lalu. Menggunakan browser ini, pengguna bisa menyesuaikan fungsi dan tampilan seperti browser lainnya. Misalnya, mengubah warna UI browser.
5. UC Browser
Browser asal China ini lebih dikenal bagi para pengguna smartphone. Selain ringan, juga bisa menghemat kuota karena bisa memangkas 90 persen data yang digunakan. Tak hanya itu, UC Browser juga bisa melakukan pengunduhan lebih cepat dibanding browser lain atau fitur smart download yang bisa mengunduh 3 file sekaligus.
6. Maxthon
Mungkin browser ini masih belum banyak dikenal, terutama di Indonesia. Sama seperti UC, Maxthon juga keluaran dari Tiongkok. Maxthon memiliki banyak keunggulan, seperti kecepatan browsing, juga fitur Ad Block sehingga bisa terhindar dari iklan. Penyimpanannya juga tidak terlalu berat seperti browser pada umumnya. Maxthon dapat digunakan di berbagai sistem, seperti Windows, Linux, Mac OS X, hingga Android.
3. Opera
Kemunculan pertamanya memang dikhususkan untuk sistem operasi Windows pada 1996. Namun, sekarang sudah bisa dipasang untuk berbagai sistem seperti Linux, iOS, Android bahkan ponsel Java. Opera merupakan browser yang dikenal ringan dan banyak fitur. Salah satunya tangkapan layar dan VPN. Ada juga Opera USB yang bisa dijalankan dari drive USB dari komputer windows manapun.
Pemblokir iklan otomatis juga terdapat dalam browser ini. Selain itu ada juga pemblokir pelacak yang bisa melindungi pengguna dari pelacakan yang dilakukan oleh iklan dari berbagai situs.
4. Vivaldi
Pencabangan dari My Opera dengan teknologi berbasis Chromium ini baru dirilis pada 2016 lalu. Menggunakan browser ini, pengguna bisa menyesuaikan fungsi dan tampilan seperti browser lainnya. Misalnya, mengubah warna UI browser.
5. UC Browser
Browser asal China ini lebih dikenal bagi para pengguna smartphone. Selain ringan, juga bisa menghemat kuota karena bisa memangkas 90 persen data yang digunakan. Tak hanya itu, UC Browser juga bisa melakukan pengunduhan lebih cepat dibanding browser lain atau fitur smart download yang bisa mengunduh 3 file sekaligus.
6. Maxthon
Mungkin browser ini masih belum banyak dikenal, terutama di Indonesia. Sama seperti UC, Maxthon juga keluaran dari Tiongkok. Maxthon memiliki banyak keunggulan, seperti kecepatan browsing, juga fitur Ad Block sehingga bisa terhindar dari iklan. Penyimpanannya juga tidak terlalu berat seperti browser pada umumnya. Maxthon dapat digunakan di berbagai sistem, seperti Windows, Linux, Mac OS X, hingga Android.
Lihat Juga :
tulis komentar anda