Gandeng Spotify, Kemenkominfo Bikin Podcast Bertema Olahraga
Jum'at, 18 Maret 2022 - 23:04 WIB
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia punya cara baru untuk memberikan literasi digital. Yakni, lewat platform podcast.
Berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan Spotify, mereka membuat program podcast bertema olahraga.
Program podcast gratis itu akan dihelat daring mulai 19 Maret hingga 3 April 2022.
Tapi, mengapa harus lewat podcast? Faktanya, data Global Web Index (GWI) menyebut bahwa Indonesia menempati urutan kedua untuk pendengar podcast terbanyak di dunia pada kuartal ketiga 2021.
Bahkan, 35,6% pengguna internet mendengarkan podcast setiap minggunya.
Lebih lanjut, survei jaringan Box2Box pada 2020 juga mengungkap bahwa podcast bertema olahraga termasuk salah satu konten yang paling banyak dicari.
”Kami melihat literasi digital sebagai komponen kunci yang harus dimiliki setiap pembuat konten agar dapat menghasilkan karya yang berdampak positif,” beber Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Aptika Kekominfo.
Semuel juga menyebut bahwa inisiatif tersebut akan menghadirkan tolak ukur baru. Khususnya dalam memahami literasi digital.
Berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan Spotify, mereka membuat program podcast bertema olahraga.
Program podcast gratis itu akan dihelat daring mulai 19 Maret hingga 3 April 2022.
Tapi, mengapa harus lewat podcast? Faktanya, data Global Web Index (GWI) menyebut bahwa Indonesia menempati urutan kedua untuk pendengar podcast terbanyak di dunia pada kuartal ketiga 2021.
Bahkan, 35,6% pengguna internet mendengarkan podcast setiap minggunya.
Lebih lanjut, survei jaringan Box2Box pada 2020 juga mengungkap bahwa podcast bertema olahraga termasuk salah satu konten yang paling banyak dicari.
”Kami melihat literasi digital sebagai komponen kunci yang harus dimiliki setiap pembuat konten agar dapat menghasilkan karya yang berdampak positif,” beber Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Aptika Kekominfo.
Semuel juga menyebut bahwa inisiatif tersebut akan menghadirkan tolak ukur baru. Khususnya dalam memahami literasi digital.
tulis komentar anda