Baru Mulai Merintis Bisnis Sendiri Saat Pandemi? Lakukan 4 Langkah Ini!

Minggu, 05 September 2021 - 17:05 WIB
Senior Business Development Manager, Zilingo Indonesia Jamilah menjelaskan, saat ini sudah banyak sekali merek-merek khususnya di industri kecantikan yang mengklaim produk mereka berbahan alami, memiliki formula long lasting, hingga menyuguhkan tampilan fun dan playful untuk kalangan remaja.

Hal-hal tersebut merupakan contoh bagaimana merek dapat membangun identitas jelas, mengidentifikasi keunggulan produk dibanding kompetitor di bidang industri yang sama.

3. Bangun Kepercayaan Konsumen

Saat membangun identitas brand yang unik, membuka akses seluas-luasnya kepada konsumen agar dapat dijangkau dengan mudah adalah hal yang baik, namun juga diperlukan pendekatan yang khusus dari merek ke konsumen.

Githa mengatakan, jarang sekali celebrity beauty brand yang memiliki harga murah. Maka dari itu, Madame Gie hadir sebagai beauty brand selebriti dengan harga terjangkau dan bersahabat dengan masyarakat.

”Setiap kali kita posting dan melakukan live streaming di media sosial pasti melibatkan pengguna Madame Gie atau yang kita sebut sebagai MG-ers,” ujarnya. Hal ini ditujukan agar konsumen merasa memiliki ikatan dengan merek dan akhirnya dapat terbangun rasa kepercayaan dan loyalitas.

4. Manfaatkan Saluran Digital

Hal yang tidak kalah penting dalam membangun identitas merek, adalah memanfaatkan saluran digital dalam skema penjualan dan pemasaran.

Jamilah menyarankan agar pelaku UMKM dapat membagi saluran digital menjadi dua saluran fokus, yaitu saluran akuisisi dan saluran retensi.

Saluran akuisisi merupakan gerbang awal dimana konsumen dan pasar mengetahui produk.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More