Perlukah Uninstall WhatsApp dan Beralih ke Telegram atau Signal? Ini Jawabannya...

Rabu, 13 Januari 2021 - 09:01 WIB
Mungkin banyak yang lupa fakta ini: siapapun bisa membuat aplikasi chatting atau online messenger. Tapi, pemenang di pasar bisa dihitung jari. Setelah peralihan dari BlackBerry Messenger (BBM) yang sempat dominan di Indonesia, tidak sedikit perusahaan online messenger yang berupaya merebut pengguna Indonesia yang sangat gurih.

Sebut saja semua satu-satu: Line, BBM, KakaoTalk, Viber, Telegram, WeChat, MiChat, iMessage, Facebook Messenger, Signal.

Sebut juga yang buatan asli Indonesia: Catfiz, liteBig SuperApps, Yogrt, Hi App, MyBeb.



Novi Wahyuningsih, 25, asal Kebumen ciptakan aplikasi chatting tandingan WhatsApp. Foto: dok Sindonews.

Sekarang kita lihat statistik di pasar: 83% pengguna internet atau sekitar 124 juta pengguna tercatat menggunakan WhatsApp pada gadget mereka (Hootsuite, 2019).

Semudah itu memang untuk berganti WhatsApp dan mengunduh Telegram atau Signal. Hanya perlu uninstall WhatsApp, download Telegram atau Signal di Play Store. Selesai.

Tapi, setelah itu apa? Anda seperti berada di lapangan besar tanpa ada satupun orang yang bisa diajak bicara.

Lalu Apa yang Anda lakukan? Mengirim DM semua kontak Anda di WhatsApp agar selanjutnya menghubungi Anda lewat Signal? Bagaimana dengan grup-grup sekolah, grup-grup kantor, grup-grup hobi dan komunitas, grup-grup orang tua anak di sekolah, dan segudang grup lainnya?

Jika memang durasi penggunaan WhatsApp Anda tidak seaktif itu, dan Anda hanya berkomunikasi dengan orang-orang tertentu saja, maka silahkan beralih ke Signal dan Telegram atau bahkan Line. Tapi sayangnya tidak semua orang seperti Anda.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More