Apa Itu Blending dalam Kasus Dugaan Oplosan Bensin Pertamax Pertamina
loading...
Kasus Dugaan Oplosan Bensin Pertamax Pertamina. FOTO/ DOK SindoNews
A
A
A
JAKARTA - Kasus dugaan pengoplosan BBM Pertamax yang dilakukan Pertamina dibantah DPR RI dengan mengatakan tidak ditemukan tindakan pengoplosan akan tetapi blending. Lalu apakah itu blending.
Pencampuran atau penggabungan adalah proses menggabungkan berbagai bahan untuk menghasilkan produk baru yang seragam. Dalam industri seperti penyimpanan mineral, agregat, dan pengelolaan limbah, produk dapat dicampur karena berbagai alasan, termasuk pengurangan debu dan pemulihan material, dan lain sebagainya.
Seperti dilansir dari Mclahan Jumat (28/2/2025), pencampuran atau pengadukan merupakan proses penting karena mempengaruhi kualitas produk.
Bahan-bahan yang tidak dicampur dengan benar dapat menghasilkan produk akhir yang tidak konsisten, yang dapat menimbulkan masalah kinerja, serta kerugian bagi pengguna akhir.
Karena proses pencampuran/pengadukan sangat penting, maka diperlukan peralatan yang kuat, fleksibel, dan andal untuk menggabungkan berbagai bahan.
Bahan dapat dicampur dan diaduk karena berbagai alasan. Material dapat dicampur karena tidak cukupnya material tambang untuk memenuhi spesifikasi proyek, atau karena lebih ekonomis untuk mencampur proses material dengan material alami.
Dalam industri batu bara, mencampur dan mengadukan batu bara dengan berbagai cairan dapat meningkatkan kerapatan curah dan nilai BTU-nya.
Blending merupakan praktik umum (common practice) dalam proses produksi bahan bakar. Blending yang dimaksud adalah proses pencampuran bahan bakar atau dengan unsur kimia lain untuk mencapai kadar oktan atau RON tertentu dan parameter kualitas lainnya.
Alasan lain untuk mencampur/mencampur bahan adalah untuk memenuhi gradasi yang diinginkan, atau mendistribusikan ukuran partikel baik yang bergradasi terbuka, bergradasi baik, atau bergradasi celah.
Misalnya, jika menyangkut persyaratan yang diperlukan untuk membuat semen Portland atau aspal, satu sumber agregat saja tidak mungkin memenuhi persyaratan.
Namun, menggabungkan agregat dari dua atau lebih sumber dapat membantu produsen memenuhi spesifikasi tersebut. Khusus untuk aspal, agregat dengan ukuran yang berbeda ideal untuk mengisi rongga yang ditinggalkan oleh partikel yang lebih besar guna memberikan kemampuan pengemasan yang maksimal.
Pencampuran atau penggabungan adalah proses menggabungkan berbagai bahan untuk menghasilkan produk baru yang seragam. Dalam industri seperti penyimpanan mineral, agregat, dan pengelolaan limbah, produk dapat dicampur karena berbagai alasan, termasuk pengurangan debu dan pemulihan material, dan lain sebagainya.
Seperti dilansir dari Mclahan Jumat (28/2/2025), pencampuran atau pengadukan merupakan proses penting karena mempengaruhi kualitas produk.
Bahan-bahan yang tidak dicampur dengan benar dapat menghasilkan produk akhir yang tidak konsisten, yang dapat menimbulkan masalah kinerja, serta kerugian bagi pengguna akhir.
Karena proses pencampuran/pengadukan sangat penting, maka diperlukan peralatan yang kuat, fleksibel, dan andal untuk menggabungkan berbagai bahan.
Bahan dapat dicampur dan diaduk karena berbagai alasan. Material dapat dicampur karena tidak cukupnya material tambang untuk memenuhi spesifikasi proyek, atau karena lebih ekonomis untuk mencampur proses material dengan material alami.
Dalam industri batu bara, mencampur dan mengadukan batu bara dengan berbagai cairan dapat meningkatkan kerapatan curah dan nilai BTU-nya.
Blending merupakan praktik umum (common practice) dalam proses produksi bahan bakar. Blending yang dimaksud adalah proses pencampuran bahan bakar atau dengan unsur kimia lain untuk mencapai kadar oktan atau RON tertentu dan parameter kualitas lainnya.
Alasan lain untuk mencampur/mencampur bahan adalah untuk memenuhi gradasi yang diinginkan, atau mendistribusikan ukuran partikel baik yang bergradasi terbuka, bergradasi baik, atau bergradasi celah.
Misalnya, jika menyangkut persyaratan yang diperlukan untuk membuat semen Portland atau aspal, satu sumber agregat saja tidak mungkin memenuhi persyaratan.
Namun, menggabungkan agregat dari dua atau lebih sumber dapat membantu produsen memenuhi spesifikasi tersebut. Khusus untuk aspal, agregat dengan ukuran yang berbeda ideal untuk mengisi rongga yang ditinggalkan oleh partikel yang lebih besar guna memberikan kemampuan pengemasan yang maksimal.
(wbs)
Lihat Juga :
