Rasakan Manfaatnya, Waskita Karya Dorong Industri Konstruksi Gunakan Autodesk

Senin, 09 November 2020 - 21:07 WIB
“Saat ini kami sedang membangun Bendungan Temef, sebuah proyek besar dalam rencana pembangunan Indonesia yang akan memasok air bersih dan membantu pengendalian banjir di kawasan sekitar perbatasan dengan Timor Leste. Dengan berbagai solusi Autodesk, seperti Civil 3D, Revit, dan Navisworks, kami bisa menghemat waktu untuk gambar dan rekayasa produksi hingga 50%," kata Kharis Alfi, BIM, Research & Innovation Manager, Waskita Karya.

Selain itu, software bisa memproduksi gambar mendetail untuk meminimalkan terjadinya pengerjaan ulang. BIM 360 memungkinkan tim perusahaan berkoordinasi dan bertukar informasi secara efektif, yang sangat penting mengingat lokasi proyeknya di daerah terpencil.

Dengan mengadopsi teknologi baru dan BIM Solutions seperti yang dimiliki Autodesk, kata Alfi, Tim Waskita Karya telah memperbaiki pendekatan terhadap proyek infrastruktur, menciptakan nilai tambah bagi pelanggan, dan memperluas jangkauan dan kompleksitas proyek yang dikerjakan.

Dengan mengadopsi teknologi dan solusi terbaru seperti Autodesk BIM 360, tim Waskita Karya dapat memperbarui pendekatannya terhadap proyek-proyek infrastruktur dan menciptakan lebih banyak nilai tambah bagi pelanggannya .

Serene Sia, ASEAN Managing Director, Autodesk menambahkan, Autodesk sangat senang dapat mendukung perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia dalam perjalanan transformasi digital mereka. Seiring kerja sama yang berkesinambungan dengan Waskita Karya dalam proyek-proyek nasional berskala besar, seperti bendungan Temef dan proyek-proyek lainnya termasuk gedung-gedung tinggi, jalan raya, tol, dan jalan biasa, perusahaan berharap dapat menginspirasi dan memberdayakan bisnis konstruksi dengan teknologi canggih yang dapat memodernisasi dan memperbaiki setiap tahap proses konstruksi.

Didorong oleh keberhasilan implementasi BIM dan berbagai solusi Autodesk, Waskita Karya telah menginisiasi gerakan nasional pengadopsian BIM dan teknologi AEC lainnya dalam proyek-proyek konstruksi. Untuk itu, para eksekutif perusahaan ikut mendirikan BIM Institute of Indonesia demi mendorong peningkatan kapasitas dan transfer pengetahuan lintas pemangku kepentingan, kementerian-kementerian di pemerintahan, lembaga pendidikan, mitra, dan pelanggan.

"Bersama Autodesk, Waskita Karya akan terus mengidentifikasi peluang baru untuk mendorong nilai di seluruh ekosistem dan pertumbuhan dalam industri," kata Kharis Alfi. (Baca juga: Catat ya, 2 Hari Lagi Kamu Berkesempatan Punya Ponsel Multimedia dan Gaming )

Untuk dikerahui, Autodesk membuat perangkat lunak untuk orang yang membuat segala sesuatu. Jika Anda pernah mengendarai mobil berperforma tinggi, mengagumi gedung pencakar langit yang menjulang tinggi, menggunakan ponsel cerdas, atau menonton film hebat, kemungkinan Anda pernah merasakan apa yang dilakukan jutaan pelanggan Autodesk dengan perangkat lunak ini.
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More