Rasakan Manfaatnya, Waskita Karya Dorong Industri Konstruksi Gunakan Autodesk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Autodesk , Inc., penyedia software desain 3D, rekayasa, dan hiburan, mendukung Waskita Karya dalam pengadopsian solusi-solusi digital seperti Building Information Modelling (BIM) di industri konstruksi Indonesia. (Baca juga: Waskita Bangun 'Kapal Pinisi' Senilai Rp1,9 Triliun )
Di saat Indonesia semakin maju melalui Master Plan Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (MP3EI), transformasi digital di sektor konstruksi akan menjadi mesin pertumbuhan yang kuat. Waskita Karya adalah salah satu pemain kunci dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang sangat penting bagi kesuksesan Masterplan tersebut.
Berkolaborasi dengan Autodesk, Waskita Karya sedang membangun tulang punggung teknologi yang kuat untuk mengakselerasi penyelesaian beberapa proyek berskala besar dan memimpin digitalisasi di sektor konstruksi. Ini termasuk pengadopsian teknologi canggih dari Autodesk seperti Architecture, Engineering, and Construction (AEC) Industry Collection dan BIM 360, yang merupakan bagian dari Autodesk Construction Cloud, untuk mengotomatiskan alur kerja untuk produktivitas yang lebih besar.
Lebih jauh, Waskita Karya sedang mendorong terciptanya sebuah ekosistem melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan, kementerian-kementerian di pemerintahan, dan institusi pendidikan, untuk menginspirasi pengimplementasian teknologi-teknologi itu di sektor konstruksi di seluruh Indonesia.
Waskita Karya mulai mencoba solusi Autodesk pada 2018 untuk meminimalkan tantangan kolaborasi yang dihadapi ketika menerapkan pengiriman dan pengumpulan data secara tradisional. Dalam perjalanan transformasi digital mereka, Waskita Karya meningkatkan kemampuan digitalnya dengan memperlengkapi tim internal dan pemangku kepentingan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menggunakan BIM dan solusi-solusi Autodesk.
Dengan demikian, mereka mengembangkan proses teknologi baru dan membuka potensi anggota tim yang terlibat dalam proyek tersebut. Misalnya, penerapan BIM —sebuah proses cerdas berbasis model 3D untuk merencanakan, merancang, membangun, dan mengelola proyek— telah menginspirasi anggota tim untuk melakukan pendekatan proyek melalui desain inovatif menggunakan fitur-fitur mutakhir seperti pemodelan realitas.
Hal ini memungkinkan mereka meraih nilai terbaik di setiap proyek dan ini sangat penting pada proyek-proyek seperti jalan tol, jalan raya, dan bendungan, yang sangat vital bagi negara. Sebab itu semua akan mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat.
Waskita Karya berkolaborasi dengan Autodesk membangun Bendungan Temef, sebuah proyek besar dalam rencana pembangunan Inodnesia. Bendungan ini akan memasok air bersih dan membantu pengendalian banjir
“Saat ini kami sedang membangun Bendungan Temef, sebuah proyek besar dalam rencana pembangunan Indonesia yang akan memasok air bersih dan membantu pengendalian banjir di kawasan sekitar perbatasan dengan Timor Leste. Dengan berbagai solusi Autodesk, seperti Civil 3D, Revit, dan Navisworks, kami bisa menghemat waktu untuk gambar dan rekayasa produksi hingga 50%," kata Kharis Alfi, BIM, Research & Innovation Manager, Waskita Karya.
Selain itu, software bisa memproduksi gambar mendetail untuk meminimalkan terjadinya pengerjaan ulang. BIM 360 memungkinkan tim perusahaan berkoordinasi dan bertukar informasi secara efektif, yang sangat penting mengingat lokasi proyeknya di daerah terpencil.
Dengan mengadopsi teknologi baru dan BIM Solutions seperti yang dimiliki Autodesk, kata Alfi, Tim Waskita Karya telah memperbaiki pendekatan terhadap proyek infrastruktur, menciptakan nilai tambah bagi pelanggan, dan memperluas jangkauan dan kompleksitas proyek yang dikerjakan.
Dengan mengadopsi teknologi dan solusi terbaru seperti Autodesk BIM 360, tim Waskita Karya dapat memperbarui pendekatannya terhadap proyek-proyek infrastruktur dan menciptakan lebih banyak nilai tambah bagi pelanggannya .
Serene Sia, ASEAN Managing Director, Autodesk menambahkan, Autodesk sangat senang dapat mendukung perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia dalam perjalanan transformasi digital mereka. Seiring kerja sama yang berkesinambungan dengan Waskita Karya dalam proyek-proyek nasional berskala besar, seperti bendungan Temef dan proyek-proyek lainnya termasuk gedung-gedung tinggi, jalan raya, tol, dan jalan biasa, perusahaan berharap dapat menginspirasi dan memberdayakan bisnis konstruksi dengan teknologi canggih yang dapat memodernisasi dan memperbaiki setiap tahap proses konstruksi.
Didorong oleh keberhasilan implementasi BIM dan berbagai solusi Autodesk, Waskita Karya telah menginisiasi gerakan nasional pengadopsian BIM dan teknologi AEC lainnya dalam proyek-proyek konstruksi. Untuk itu, para eksekutif perusahaan ikut mendirikan BIM Institute of Indonesia demi mendorong peningkatan kapasitas dan transfer pengetahuan lintas pemangku kepentingan, kementerian-kementerian di pemerintahan, lembaga pendidikan, mitra, dan pelanggan.
"Bersama Autodesk, Waskita Karya akan terus mengidentifikasi peluang baru untuk mendorong nilai di seluruh ekosistem dan pertumbuhan dalam industri," kata Kharis Alfi. (Baca juga: Catat ya, 2 Hari Lagi Kamu Berkesempatan Punya Ponsel Multimedia dan Gaming )
Untuk dikerahui, Autodesk membuat perangkat lunak untuk orang yang membuat segala sesuatu. Jika Anda pernah mengendarai mobil berperforma tinggi, mengagumi gedung pencakar langit yang menjulang tinggi, menggunakan ponsel cerdas, atau menonton film hebat, kemungkinan Anda pernah merasakan apa yang dilakukan jutaan pelanggan Autodesk dengan perangkat lunak ini.
Di saat Indonesia semakin maju melalui Master Plan Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (MP3EI), transformasi digital di sektor konstruksi akan menjadi mesin pertumbuhan yang kuat. Waskita Karya adalah salah satu pemain kunci dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang sangat penting bagi kesuksesan Masterplan tersebut.
Berkolaborasi dengan Autodesk, Waskita Karya sedang membangun tulang punggung teknologi yang kuat untuk mengakselerasi penyelesaian beberapa proyek berskala besar dan memimpin digitalisasi di sektor konstruksi. Ini termasuk pengadopsian teknologi canggih dari Autodesk seperti Architecture, Engineering, and Construction (AEC) Industry Collection dan BIM 360, yang merupakan bagian dari Autodesk Construction Cloud, untuk mengotomatiskan alur kerja untuk produktivitas yang lebih besar.
Lebih jauh, Waskita Karya sedang mendorong terciptanya sebuah ekosistem melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan, kementerian-kementerian di pemerintahan, dan institusi pendidikan, untuk menginspirasi pengimplementasian teknologi-teknologi itu di sektor konstruksi di seluruh Indonesia.
Waskita Karya mulai mencoba solusi Autodesk pada 2018 untuk meminimalkan tantangan kolaborasi yang dihadapi ketika menerapkan pengiriman dan pengumpulan data secara tradisional. Dalam perjalanan transformasi digital mereka, Waskita Karya meningkatkan kemampuan digitalnya dengan memperlengkapi tim internal dan pemangku kepentingan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menggunakan BIM dan solusi-solusi Autodesk.
Dengan demikian, mereka mengembangkan proses teknologi baru dan membuka potensi anggota tim yang terlibat dalam proyek tersebut. Misalnya, penerapan BIM —sebuah proses cerdas berbasis model 3D untuk merencanakan, merancang, membangun, dan mengelola proyek— telah menginspirasi anggota tim untuk melakukan pendekatan proyek melalui desain inovatif menggunakan fitur-fitur mutakhir seperti pemodelan realitas.
Hal ini memungkinkan mereka meraih nilai terbaik di setiap proyek dan ini sangat penting pada proyek-proyek seperti jalan tol, jalan raya, dan bendungan, yang sangat vital bagi negara. Sebab itu semua akan mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat.
Waskita Karya berkolaborasi dengan Autodesk membangun Bendungan Temef, sebuah proyek besar dalam rencana pembangunan Inodnesia. Bendungan ini akan memasok air bersih dan membantu pengendalian banjir
“Saat ini kami sedang membangun Bendungan Temef, sebuah proyek besar dalam rencana pembangunan Indonesia yang akan memasok air bersih dan membantu pengendalian banjir di kawasan sekitar perbatasan dengan Timor Leste. Dengan berbagai solusi Autodesk, seperti Civil 3D, Revit, dan Navisworks, kami bisa menghemat waktu untuk gambar dan rekayasa produksi hingga 50%," kata Kharis Alfi, BIM, Research & Innovation Manager, Waskita Karya.
Selain itu, software bisa memproduksi gambar mendetail untuk meminimalkan terjadinya pengerjaan ulang. BIM 360 memungkinkan tim perusahaan berkoordinasi dan bertukar informasi secara efektif, yang sangat penting mengingat lokasi proyeknya di daerah terpencil.
Dengan mengadopsi teknologi baru dan BIM Solutions seperti yang dimiliki Autodesk, kata Alfi, Tim Waskita Karya telah memperbaiki pendekatan terhadap proyek infrastruktur, menciptakan nilai tambah bagi pelanggan, dan memperluas jangkauan dan kompleksitas proyek yang dikerjakan.
Dengan mengadopsi teknologi dan solusi terbaru seperti Autodesk BIM 360, tim Waskita Karya dapat memperbarui pendekatannya terhadap proyek-proyek infrastruktur dan menciptakan lebih banyak nilai tambah bagi pelanggannya .
Serene Sia, ASEAN Managing Director, Autodesk menambahkan, Autodesk sangat senang dapat mendukung perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia dalam perjalanan transformasi digital mereka. Seiring kerja sama yang berkesinambungan dengan Waskita Karya dalam proyek-proyek nasional berskala besar, seperti bendungan Temef dan proyek-proyek lainnya termasuk gedung-gedung tinggi, jalan raya, tol, dan jalan biasa, perusahaan berharap dapat menginspirasi dan memberdayakan bisnis konstruksi dengan teknologi canggih yang dapat memodernisasi dan memperbaiki setiap tahap proses konstruksi.
Didorong oleh keberhasilan implementasi BIM dan berbagai solusi Autodesk, Waskita Karya telah menginisiasi gerakan nasional pengadopsian BIM dan teknologi AEC lainnya dalam proyek-proyek konstruksi. Untuk itu, para eksekutif perusahaan ikut mendirikan BIM Institute of Indonesia demi mendorong peningkatan kapasitas dan transfer pengetahuan lintas pemangku kepentingan, kementerian-kementerian di pemerintahan, lembaga pendidikan, mitra, dan pelanggan.
"Bersama Autodesk, Waskita Karya akan terus mengidentifikasi peluang baru untuk mendorong nilai di seluruh ekosistem dan pertumbuhan dalam industri," kata Kharis Alfi. (Baca juga: Catat ya, 2 Hari Lagi Kamu Berkesempatan Punya Ponsel Multimedia dan Gaming )
Untuk dikerahui, Autodesk membuat perangkat lunak untuk orang yang membuat segala sesuatu. Jika Anda pernah mengendarai mobil berperforma tinggi, mengagumi gedung pencakar langit yang menjulang tinggi, menggunakan ponsel cerdas, atau menonton film hebat, kemungkinan Anda pernah merasakan apa yang dilakukan jutaan pelanggan Autodesk dengan perangkat lunak ini.
(iqb)