BMW Astra Rogoh Rp3 Miliar Untuk Kenormalan Baru Purna Jual
Jum'at, 16 Oktober 2020 - 09:30 WIB
JAKARTA - BMW Astra merogoh uang tidak sedikit untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi karyawan dan konsumen dalam menjalani kenormalan baru di layanan purna jual (after sales). Total biaya yang dihabiskan untuk kenormalan baru itu mencapai Rp3 miliar.
Freddy Handjaja, CEO BMW Astra , dalam press conference virtual mengatakan biaya itu digunakan untuk membangun infrastruktur kenormalan baru di layanan after sales. Beberapa di antaranya adalah pembuatan kamera pembaca suhu yang dapat mendeteksi suhu subuh dan memberikan peringatan jika karyawan atau pelanggan tidak mengenakan masker. (Baca juga : Krisis, 3.000 Karyawan Jaguar Land Rover Diselamatkan Inggris )
“Kamera pemindai wajah tersebut juga dapat digunakan untuk absensi karyawan sehingga setiap karyawan yang hadir dapat dilakukan pemeriksaan suhu sekaligus absensi tanpa sentuhan. Dengan penerapan protokol ketat kepada karyawan, kami optimis juga dapat menjaga para pelanggan BMW Astra ,” jelas Fredy.
Setelah pelanggan melakukan pemeriksaan suhu tubuh, pelanggan wajib mengisi data diri dengan scan QR Code pada layar menggunakan ponsel. Cairan pembersih tangan tersedia juga dalam satu alat yang sama. Pelanggan BMW Astra dapat melihat progres servis kendaraan melalui layar monitor di area tunggu yang bertujuan untuk meminimalisir kontak langsung. Freddy mengatakan seluruh infrastruktur itu kini sudah terpasang dan diterapkan di seluruh 8 dealer BMW Astra yang ada di Indonesia. (Baca juga : Renault Triber AMT Transmisi Otomatis Dijual Mulai Rp163 Juta )
Selain pembuatan infrastruktur pendukung kenormalan baru, BMW Astra juga memberikan layanan gratis guna memberikan rasa nyaman dan aman pelanggan seperti fogging gratis. Layanan ini bahkan dilakukan dua kali, saat mobil diterima mekanik dan diserahkan oleh mekanik.
"Biasanya untuk sekali fogging itu biayanya Rp300.000. Ini kami lakukan dua kali. Tentunya ini bukan biaya yang tidak sedikit namun kami berikan untuk saling menjaga. Kami pastikan biaya ini sama sekali gratis dan bisa dicek langsung di invoice jika memang telah menggunakannya," terang Freddy.
Penggunaan disinfektan juga dipastikan oleh Freddy menggunakan bahan berkualitas tinggi. Dia mengatakan disinfektan yang digunakan untuk mmbersihkan mobil pelanggan adalah disinfektan yang tersertifikasi United States Environmental Protection Agency. "Disinfektan ini bukan hanya bisa mencegah Covid-19 tapi juga aman buat makanan atau food grade," ucapnya.
Freddy Handjaja, CEO BMW Astra , dalam press conference virtual mengatakan biaya itu digunakan untuk membangun infrastruktur kenormalan baru di layanan after sales. Beberapa di antaranya adalah pembuatan kamera pembaca suhu yang dapat mendeteksi suhu subuh dan memberikan peringatan jika karyawan atau pelanggan tidak mengenakan masker. (Baca juga : Krisis, 3.000 Karyawan Jaguar Land Rover Diselamatkan Inggris )
“Kamera pemindai wajah tersebut juga dapat digunakan untuk absensi karyawan sehingga setiap karyawan yang hadir dapat dilakukan pemeriksaan suhu sekaligus absensi tanpa sentuhan. Dengan penerapan protokol ketat kepada karyawan, kami optimis juga dapat menjaga para pelanggan BMW Astra ,” jelas Fredy.
Setelah pelanggan melakukan pemeriksaan suhu tubuh, pelanggan wajib mengisi data diri dengan scan QR Code pada layar menggunakan ponsel. Cairan pembersih tangan tersedia juga dalam satu alat yang sama. Pelanggan BMW Astra dapat melihat progres servis kendaraan melalui layar monitor di area tunggu yang bertujuan untuk meminimalisir kontak langsung. Freddy mengatakan seluruh infrastruktur itu kini sudah terpasang dan diterapkan di seluruh 8 dealer BMW Astra yang ada di Indonesia. (Baca juga : Renault Triber AMT Transmisi Otomatis Dijual Mulai Rp163 Juta )
Selain pembuatan infrastruktur pendukung kenormalan baru, BMW Astra juga memberikan layanan gratis guna memberikan rasa nyaman dan aman pelanggan seperti fogging gratis. Layanan ini bahkan dilakukan dua kali, saat mobil diterima mekanik dan diserahkan oleh mekanik.
"Biasanya untuk sekali fogging itu biayanya Rp300.000. Ini kami lakukan dua kali. Tentunya ini bukan biaya yang tidak sedikit namun kami berikan untuk saling menjaga. Kami pastikan biaya ini sama sekali gratis dan bisa dicek langsung di invoice jika memang telah menggunakannya," terang Freddy.
Penggunaan disinfektan juga dipastikan oleh Freddy menggunakan bahan berkualitas tinggi. Dia mengatakan disinfektan yang digunakan untuk mmbersihkan mobil pelanggan adalah disinfektan yang tersertifikasi United States Environmental Protection Agency. "Disinfektan ini bukan hanya bisa mencegah Covid-19 tapi juga aman buat makanan atau food grade," ucapnya.
(wsb)
tulis komentar anda