7 Penemuan Dunia yang Terjadi secara Tidak Sengaja, Mulai dari Korek Api hingga Dinamit
Minggu, 06 Agustus 2023 - 17:38 WIB
Sobrero menentang penggunaannya, tetapi teman lab-nya Alfred Nobel melihat potensi untuk menciptakan bahan peledak dan senjata yang menguntungkan. Pada 1867, Nobel menciptakan dinamit, yang menstabilkan nitrogliserin melalui penambahan bubuk silika—meski sempat meledakkan pabriknya dua kali dalam prosesnya.
Nama Nobel paling dikenang untuk penemuan dinamit dan menuai hasil dari penjualan senjata perang yang dipatenkannya. Sedangkan Sobrero sangat menyesalinya. "Ketika saya berpikir tentang semua korban yang terbunuh selama ledakan nitrogliserin, dan malapetaka mengerikan yang telah ditimbulkan serta akan terus terjadi di masa depan, saya hampir malu untuk mengakuinya," kata Sobrero.
5. Warfarin, Pengencer Darah
Sejarah inovasi farmakologis dipenuhi dengan penemuan yang tidak disengaja, seperti Viagra (ditujukan untuk tekanan darah tinggi) dan Valium (upaya yang gagal untuk membuat pewarna kain). Khusus warfarin, formula pengencer darah ditemukan bukan di laboratorium, tetapi di sebuah lapangan terbuka.
Pada tahun 1920an, sebagian sapi dan domba menderita pendarahan internal. Banyak hewan yang sebelumnya sehat juga mati kehabisan darah, namun saat makan jerami berjamur di tanah lapang mereka pun berangsur sehat. Seorang dokter hewan Kanada, Frank Schofield, mendiagnosa penyebabnya bisa ditanggulangi dengan jerami berjamur yang mengandung antikoagulan alias pembeku darah.
Pada 1940, para ilmuwan di University of Wisconsin, dipimpin oleh ahli biokimia Karl Link mengisolasi senyawa antikoagulan dalam jerami berjamur. Turunan senyawa tersebut telah dipatenkan sebagai warfarin, sesuai nama Yayasan Penelitian Alumni Wisconsin (WARF) yang mendanai pengembangan penelitian.
Tapi sebelum digunakan untuk mengobati serangan jantung, stroke dan pembekuan darah hewan, warfarin digunakan sebagai racun tikus pada 1948. Baru pada pertengahan 1950an warfarin mulai digunakan secara klinis untuk manusia. Pengguna awalnya adalah Presiden Dwight D. Eisenhower, yang mengalami serangan jantung pada 1955.
6. Korek Api
Menurut Charles Darwin, api adalah pencapaian manusia yang paling signifikan setelah bahasa. Sebelum penemuan korek api, api biasanya dibuat dengan batu api dan baja yang membutuhkan energi ekstra. Bahan pemantik api awalnya mengandalkan bahan kimia racikan
Nama Nobel paling dikenang untuk penemuan dinamit dan menuai hasil dari penjualan senjata perang yang dipatenkannya. Sedangkan Sobrero sangat menyesalinya. "Ketika saya berpikir tentang semua korban yang terbunuh selama ledakan nitrogliserin, dan malapetaka mengerikan yang telah ditimbulkan serta akan terus terjadi di masa depan, saya hampir malu untuk mengakuinya," kata Sobrero.
5. Warfarin, Pengencer Darah
Sejarah inovasi farmakologis dipenuhi dengan penemuan yang tidak disengaja, seperti Viagra (ditujukan untuk tekanan darah tinggi) dan Valium (upaya yang gagal untuk membuat pewarna kain). Khusus warfarin, formula pengencer darah ditemukan bukan di laboratorium, tetapi di sebuah lapangan terbuka.
Pada tahun 1920an, sebagian sapi dan domba menderita pendarahan internal. Banyak hewan yang sebelumnya sehat juga mati kehabisan darah, namun saat makan jerami berjamur di tanah lapang mereka pun berangsur sehat. Seorang dokter hewan Kanada, Frank Schofield, mendiagnosa penyebabnya bisa ditanggulangi dengan jerami berjamur yang mengandung antikoagulan alias pembeku darah.
Pada 1940, para ilmuwan di University of Wisconsin, dipimpin oleh ahli biokimia Karl Link mengisolasi senyawa antikoagulan dalam jerami berjamur. Turunan senyawa tersebut telah dipatenkan sebagai warfarin, sesuai nama Yayasan Penelitian Alumni Wisconsin (WARF) yang mendanai pengembangan penelitian.
Tapi sebelum digunakan untuk mengobati serangan jantung, stroke dan pembekuan darah hewan, warfarin digunakan sebagai racun tikus pada 1948. Baru pada pertengahan 1950an warfarin mulai digunakan secara klinis untuk manusia. Pengguna awalnya adalah Presiden Dwight D. Eisenhower, yang mengalami serangan jantung pada 1955.
6. Korek Api
Menurut Charles Darwin, api adalah pencapaian manusia yang paling signifikan setelah bahasa. Sebelum penemuan korek api, api biasanya dibuat dengan batu api dan baja yang membutuhkan energi ekstra. Bahan pemantik api awalnya mengandalkan bahan kimia racikan
Lihat Juga :
tulis komentar anda