Spesies Siput Baru Ditemukan di Gua Terbesar di Dunia
loading...
Spesies Siput Baru . FOTO/ VNA
A
A
A
HANOI - Ilmuwan Vietnam telah menemukan spesies siput baru di Gua Son Doong di Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang di provinsi tengah Quang Binh, dan menamakannya "Oc non Son Doong" (siput kerucut Son Doong).
BACA JUGA - Mengandung Sapovirus, Penduduk AS Diminta Tidak Makan Kerang
Seperti dilansir dari VNA, Spesies siput darat, yang secara ilmiah disebut Calybium plicatus sp. nov., termasuk dalam genus Calybium, famili Helicinidae, ordo Cycloneritida dan kelas Gastropoda dalam kingdom Animalia.
Penemuan itu dilakukan selama proyek tingkat negara bagian untuk mempelajari keanekaragaman hayati di sistem Gua Son Doong untuk konservasi dan pembangunan berkelanjutan, yang dilaksanakan oleh Museum Alam Vietnam di bawah Akademi Sains dan Teknologi Vietnam.
Wakil Direktur Jenderal museum dan pemimpin proyek, Associate Professor Dr Vu Van Lien mengatakan, Calybium plicatus sp. November memiliki cangkang menyerupai Calybium massiei Morlet, 1892, tetapi ukurannya lebih kecil dan memiliki enam pelat atas. Penemuan ini menandai spesies gastropoda darat pertama yang tercatat di Vietnam.
Dikatakannya, hasil penelitian spesies baru tersebut telah dipublikasikan di Jurnal Ruthenica Volume 35 Edisi 1 (2025), sehingga meningkatkan nilai ilmiah dan perhatian internasional terhadap ekosistem unik Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang.
Direktur Dewan Manajemen taman, Pham Hong Thai, memuji penelitian tersebut, dan menyatakan bahwa penelitian tersebut memberikan kontribusi ilmiah penting yang akan membantu taman tersebut mengelola dan melindungi Gua Son Doong dan gua-gua di sekitarnya secara berkelanjutan.
Proyek ini juga telah menciptakan basis data keanekaragaman hayati yang komprehensif untuk sistem Gua Son Doong dan daerah sekitarnya, yang memperkuat pentingnya taman tersebut secara global tidak hanya dalam hal geologi dan pemandangan tetapi juga keanekaragaman hayati dan nilai estetikanya yang unik, tambahnya.
Gua Son Doong, yang terletak di hutan Phong Nha-Ke Bang di Quang Binh, pertama kali ditemukan oleh penduduk setempat pada tahun 1990. Pada tahun 2009, gua ini dieksplorasi dan dikonfirmasi oleh Asosiasi Penelitian Gua Inggris sebagai gua terbesar di dunia.
Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang saat ini mencatat 2.954 spesies tumbuhan tingkat tinggi, terdiri dari 1.007 marga, 198 famili, 63 ordo, 12 kelas dan enam filum, termasuk 111 spesies dalam Buku Data Merah Spesies Terancam Vietnam dan 121 dalam Persatuan Internasional untuk Daftar Merah Konservasi Alam untuk Konservasi Alam (IUCN).
Ia juga mencatat 1.399 spesies hewan dari 835 genera, 289 famili, 66 ordo, 12 kelas dan empat filum, termasuk 82 spesies dalam Buku Data Merah Vietnam dan 116 dalam Daftar Merah IUCN.
BACA JUGA - Mengandung Sapovirus, Penduduk AS Diminta Tidak Makan Kerang
Seperti dilansir dari VNA, Spesies siput darat, yang secara ilmiah disebut Calybium plicatus sp. nov., termasuk dalam genus Calybium, famili Helicinidae, ordo Cycloneritida dan kelas Gastropoda dalam kingdom Animalia.
Penemuan itu dilakukan selama proyek tingkat negara bagian untuk mempelajari keanekaragaman hayati di sistem Gua Son Doong untuk konservasi dan pembangunan berkelanjutan, yang dilaksanakan oleh Museum Alam Vietnam di bawah Akademi Sains dan Teknologi Vietnam.
Wakil Direktur Jenderal museum dan pemimpin proyek, Associate Professor Dr Vu Van Lien mengatakan, Calybium plicatus sp. November memiliki cangkang menyerupai Calybium massiei Morlet, 1892, tetapi ukurannya lebih kecil dan memiliki enam pelat atas. Penemuan ini menandai spesies gastropoda darat pertama yang tercatat di Vietnam.
Dikatakannya, hasil penelitian spesies baru tersebut telah dipublikasikan di Jurnal Ruthenica Volume 35 Edisi 1 (2025), sehingga meningkatkan nilai ilmiah dan perhatian internasional terhadap ekosistem unik Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang.
Direktur Dewan Manajemen taman, Pham Hong Thai, memuji penelitian tersebut, dan menyatakan bahwa penelitian tersebut memberikan kontribusi ilmiah penting yang akan membantu taman tersebut mengelola dan melindungi Gua Son Doong dan gua-gua di sekitarnya secara berkelanjutan.
Proyek ini juga telah menciptakan basis data keanekaragaman hayati yang komprehensif untuk sistem Gua Son Doong dan daerah sekitarnya, yang memperkuat pentingnya taman tersebut secara global tidak hanya dalam hal geologi dan pemandangan tetapi juga keanekaragaman hayati dan nilai estetikanya yang unik, tambahnya.
Gua Son Doong, yang terletak di hutan Phong Nha-Ke Bang di Quang Binh, pertama kali ditemukan oleh penduduk setempat pada tahun 1990. Pada tahun 2009, gua ini dieksplorasi dan dikonfirmasi oleh Asosiasi Penelitian Gua Inggris sebagai gua terbesar di dunia.
Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang saat ini mencatat 2.954 spesies tumbuhan tingkat tinggi, terdiri dari 1.007 marga, 198 famili, 63 ordo, 12 kelas dan enam filum, termasuk 111 spesies dalam Buku Data Merah Spesies Terancam Vietnam dan 121 dalam Persatuan Internasional untuk Daftar Merah Konservasi Alam untuk Konservasi Alam (IUCN).
Ia juga mencatat 1.399 spesies hewan dari 835 genera, 289 famili, 66 ordo, 12 kelas dan empat filum, termasuk 82 spesies dalam Buku Data Merah Vietnam dan 116 dalam Daftar Merah IUCN.
(wbs)
Lihat Juga :
