Adu Cepat Adaptasi Kecerdasan Buatan ChatGPT 4 Perusahaan Raksasa Teknologi

Selasa, 07 Maret 2023 - 08:00 WIB
Kini mereka dengan leluasa memaksimalkan otak-otak cerdas di OpenAI. Mereka bahkan menyuntikkan teknologi ChatGPT ke mesin pencarian mereka, Bing. Hadirnya teknologi itu diharapkan bisa mengangkat Bing melawan mesin pencarian dunia maya terbesar yang ada saat ini, Google.

“Ada 10 miliar kata kunci penelusuran setiap hari, tetapi kami memperkirakan setengahnya tidak terjawab. Itu karena orang menggunakan penelusuran untuk melakukan hal-hal yang awalnya tidak dirancang untuk dilakukan,” ujar Satya Nadella, CEO Microsoft.

Lewat kecerdasan buatan ChatGPT, mesin pencarian buatan Microsoft, Bing akan menjadi pembantu pintar yang bisa berkomunikasi dua arah. Bing versi baru itu nantinya akan mengajak penggunanya untuk mengeksplorasi lebih kemungkinan-kemungkinan yang mereka butuhkan. Caranya tentu dengan berkomunikasi dua arah. Jauh lebih moderen dibandingkan apa yang ditawarkan Google.

2. Google



Apa yang dilakukan Microsoft tidak lepas dari pantauan Google. Mereka mencoba membuat robot percakapan cerdas dengan kemampuan sendiri. Hasil inovasi itu mereka namakan Bard. Hanya saja masih belum jelas terlihat apa yang ditawarkan Bard ketimbang kolaborasi Bing dan ChatGPT.

Menurut CEO Google Sundar Pichai, Bard dibuat dengan menggunakan model bahasa besar internalnya, LaMDA. Dia mengklaim Bard mampu mengambil informasi dari web untuk memberikan respons baru dan berkualitas tinggi. “Google mengatakan Anda akan dapat menggunakan chatbot untuk berbagai tugas, seperti merencanakan baby shower, membandingkan dua film nominasi Oscar, dan mendapatkan ide resep berdasarkan bahan yang Anda miliki di lemari es,” terang Emma Roth.



3. Meta



Seperti Microsoft dan Google, Meta yang dikomandani oleh salah satu orang terkaya di dunia, Mark Zuckerberg juga ikut berupaya mengeksplorasi percakapan robot dengan kecerdasan buatan. Jika Microsoft punya Bing, Google punya Bard, maka Meta akan punya Galactica.

Uniknya jalan yang ditempuh Galactica bakal lebih kompleks. Galactica justru untuk memberikan bantuan kepada para ilmuwan dan peneliti dengan ringkasan artikel akademik, solusi untuk masalah matematika, kemampuan untuk membuat anotasi molekul, dan banyak lagi.

Sebenarnya Galactica bukanlah langkah pertama Meta dalam mengembangkan model kecerdasan buatan. Mereka juga pernah menciptakan BlenderBot 3, yang dibuat untuk bekerja sebagai asisten digital. Meta membuat bot tersedia untuk umum Agustus 2022 lalu yang pada akhirnya tidak mendapatkan sambutan positif karena kinerjanya yang buruk. Maklum hal itu memang masih dalam tahap pengembangan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More