Peringatan Ganti Password, 200 Juta Orang Pengguna Yahoo Diretas

Jum'at, 16 Desember 2016 - 10:46 WIB
Peringatan Ganti Password,...
Peringatan Ganti Password, 200 Juta Orang Pengguna Yahoo Diretas
A A A
CALIFORNIA - Tidak dapat dipungkiri, keberadaan para peretas atau hacker cukup meresahkan para pengguna internet. Pasalnya para hacker kerap kali mencuri data penting yang dimiliki oleh siapapun, terutama data penting perusahaan.

Hal ini pula yang kembali dirasakan oleh Yahoo, setelah sebelumnya 500 juta akun berhasil dibobol para peretas. Kali ini perusahaan yang berpusat di California tersebut kembali mencicipi ulah para hacker.

Dilansir dari Ubergizmo, Jumat (16/12/2016), dikabarkan satu miliar akun Yahoo kembali diretas. Dalam hal ini para peretas mencuri alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, kata sandi dan dalam beberapa kasus, pertanyaan dan jawaban keamanan terenkripsi atau tidak terenkripsi.

"Perusahaan telah mendatangkan ahli untuk menganalisa masalah ini. Berdasarkan analisa, kami menduga ada pihak ketiga yang berusaha mencuri data sejak 2013," tulis Yahoo.

Dalam hal ini Yahoo pun telah berusaha untuk membeitahu para pengguna untuk mengamankan akun yang mereka miliki.

"Kami berupaya untuk memberikan notifikasi kepada pengguna yang berpotensi untuk diretas agar langsung mengecek akunnya untuk mengganti password," tambahnya.

Kabar pencurian data besar-besaran Yahoo sebenarnya telah berhembus sejak Agustus 2013. Saat itu seorang peretas bernama "Peace" mengklaim ia mengantongi data lebih dari 200 juta orang pengguna Yahoo.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1140 seconds (0.1#10.140)