Tawaran Damai Diejek Presiden Ukraina, Elon Musk Putus Jaringan Internet Starlink dan Tagih Bayaran

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 08:57 WIB
loading...
Tawaran Damai Diejek...
CEO SpaceX Elon Musk mengancam menghentikan jaringan internet starlink ke Ukraina yang selama ini diberikan secara gratis. Foto/Ist/Dok
A A A
TEXAS - CEO SpaceX Elon Musk mengancam menghentikan jaringan internet starlink ke Ukraina yang selama ini diberikan secara gratis. Bahkan miliader teknologi ini menuntut bayaran atas layanan 20.000 unit satelit starlink ke Ukraina yang menghabiskan biaya operasional USD20 juta (Rp309,4 miliar) per bulan.

Ancaman ini disampaikan Elon Musk ketika seruan perdamaian antara Ukraina dan Rusia yang disampaikan dikecam Andrij Melnyk, duta besar Ukraina untuk Jerman. Elon Musk diminta untuk berhenti menawarkan proposal damai karena dinilai tidak memiliki pengalaman militer atau diplomatik formal.

Elon Musk, pada gilirannya, menjawab ejek itu sambil menjelaskan keputusannya untuk berpotensi memutus akses Starlink gratis Ukraina. “Kami hanya mengikuti rekomendasi (Melnyk),” tulis Musk, yang mengakhiri tweet pada Jumat dengan emoji mengangkat bahu dikutip SINDOnews dari laman vanityfair, Sabtu (15/10/2022).

Bahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebutkan bahwa raja teknologi itu adalah sekutu yang tidak dapat dipercaya. Dia merujuk pada tweeting minggu lalu bahwa ada dua versi Musk: "Orang yang mendukung Ukraina" dan "Orang yang mendukung Rusia."



Padahal sejak awal konflik Rusia dan Ukraina, Elon Musk, telah membantu perlawanan Kiev dengan memberikan layanan internet militer negara itu melalui jaringan satelit Starlink SpaceX. Elon Musk mencatat bahwa SpaceX tidak meminta penggantian biaya masa lalu, namun setelah proposal damai yang ditawarkan dikecam, dia menegaskan tidak dapat mendanai sistem yang tanpa batas.

Elon Musk menolak mengirim beberapa ribu terminal lagi untuk penggunaan data hingga 100 kali lebih besar daripada rumah tangga biasa. Selama ini SpaceX telah menutupi biaya layanan dari sekitar 20.000 unit Starlink yang disumbangkan ke Ukraina.

“Selain terminal, kita harus membuat, meluncurkan, memelihara dan mengisi ulang satelit, stasiun bumi, serta membayar perusahaan telekomunikasi untuk akses ke Internet melalui gateway,” tweet Musk tentang Starlink, yang digunakan militer Ukraina sebagai mode komunikasi vital.

Bahkan menurut The Washington Post, pemerintah AS juga ikut serta, menghabiskan jutaan untuk mengirim terminal satelit Ukraina. Secara keseluruhan, seperti yang dilaporkan CNN minggu ini, sekitar 85% unit telah dibayar atau dibayar sebagian oleh AS, Polandia, atau entitas lain.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
Elon Musk dan Tantangan...
Elon Musk dan Tantangan Etika dalam Gaming
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Buntut Tarif Impor Baru,...
Buntut Tarif Impor Baru, Elon Musk dan Mark Zuckerberg Cs Rugi Rp3,48 Kuadriliun dalam Sehari
Elon Musk Tegaskan Akan...
Elon Musk Tegaskan Akan Bertahan di Gedung Putih hingga Misi DOGE Tuntas
Grok Kecerdasan Buatan...
Grok Kecerdasan Buatan Elon Musk Bermasalah dengan Pemerintah AS
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Blokir Konten yang Dicap...
Blokir Konten yang Dicap Berbahaya , X Gugat India
Rekomendasi
8 Fakta Menarik Ki Hajar...
8 Fakta Menarik Ki Hajar Dewantara yang Wajib Kamu Tahu di Hari Pendidikan Nasional
Tottenham Kandaskan...
Tottenham Kandaskan Bodo/Glimt, Buka Jalan ke Final Liga Europa
Siapa Nama Asli Ki Hajar...
Siapa Nama Asli Ki Hajar Dewantara? Sosok Penting di Hari Pendidikan Nasional
Berita Terkini
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Jumat 2 Mei 2025, Klaim Sekarang!
28 menit yang lalu
Bahan Kimia dalam Plastik...
Bahan Kimia dalam Plastik Dikaitkan dengan Kematian Akibat Penyakit Jantung
9 jam yang lalu
15 Kebakaran Hutan Terbesar...
15 Kebakaran Hutan Terbesar dalam Sejarah Dunia, Israel Nomor Berapa?
11 jam yang lalu
Lenovo Hadirkan 2 Laptop...
Lenovo Hadirkan 2 Laptop Bersertifikasi TKDN Indonesia Pertama
12 jam yang lalu
Hiu Goblin Superlangka...
Hiu Goblin Superlangka Difilmkan untuk Pertama Kalinya
13 jam yang lalu
Menambang Bitcoin Diklaim...
Menambang Bitcoin Diklaim Kini Tidak Lagi Menguntungkan
16 jam yang lalu
Infografis
Rencana AS Keluar dari...
Rencana AS Keluar dari NATO dan PBB Didukung Elon Musk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved