Warganet Ungkap Kengerian Gas Air Mata: Seperti Menghirup Bon Cabe dari Botol

Senin, 03 Oktober 2022 - 09:09 WIB
loading...
Warganet Ungkap Kengerian...
Polisi menembakkan gas air mata ke arah suporter saat pertandingan Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10). Foto: Antara
A A A
MALANG - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10) malam yang mengakibatkan 125 suporter tewas dipicu oleh adanya tembakan gas air mata. Dampaknya, sesak napas, dan kepanikan, sehingga banyak suporter terinjak serta jatuh.

Lewat media sosial Twitter , warganet kisahkan pengalaman menghirup gas air mata yang sangat menyakitkan.

”Bagi yang tidak pernah ngerasain gas air mata: setiap tarikan nafas rasanya seperti menghirup bon cabe langsung dari botol. Dinding paru-paru dan saluran pernafasanmu dilumurin zat capcaisin (zat aktif pada cabai yang menimbulkan rasa pedas dan panas). Rasa sakitnya cukup buat bikin pingsan,” cuit @Eduardlazarus.

“Sekarang bayangin 5.000 orang menderita seperti ini di saat bersamaan. Orang-orang saling sikut di lorong keluar stadion yang cuma muat lima orang dijejer horizontal, nggak bisa mikir apa-apa lagi selain merintahin tubuh buat cari jalan keluar,” tambahnya.

“Mata kamu ketutup karena kalau dibuka rasanya seperti meleleh, dan ini berarti kamu nggak bakal tahu yang kamu injak itu lantai atau muka orang. Jadi ya, nembakin gas air mata di ruang tertutup itu kekerasan nggak main-main. Anda seperti menyiksa orang tanpa ada jalan keluar,”.

Cuitan tersebut mendapatkan lebih dari 10 ribu Retweet dari warganet. Tak sedikit yang ikut membagikan pengalaman menghirup gas air mata.

“Dulu pernah era demo mahasiswa kena asap dari gas air mata yang kebawa angin, padahal sudah di antisipasi menggunakan masker dobel 3 dan odol.

Tapi tetep nggak kuat melek dan batuk-batuk karena di tenggorokan sakit. Nggak sanggup hati ngebayangin banyak perempuan dan anak kecil di kejadian semalam,” cuit @chizzuramen.

”Kena gas air mata di tempat terbuka yang lebih leluasa aja efeknya seperti itu apalagi di ruangan tertutup seperti stadion dan banyak warga tidak bersalah yang tertib dan nggak ikutan rusuh tapi jadi korban juga,” tambahnya.

Sementara itu, @paramitasakti bercerita bahwa dirinya merasakan gas air mata saat demo di Jakarta 30 September beberapa tahun lalu. ”Saya baru pulang kantor jam 9, di depan kantor di Sudirman sudah banyak massa dipkul mundur dan ditembaki gas air mata. Rasanya mata seperti disilet, tenggorokan perih, tapi masih hidup,” cuitnya.

Penggunaan gas air mata dalam pertandingan sepak bola dilarang oleh FIFA. Namun, polisi beralasan menembakkan gas air mata saat kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang untuk pengamanan pertandingan.



Menurut Kapolda Jatim, Irjen Pol. Nico Afinta, penggunaan gas air mata terpaksa dilakukan untuk mengendalikan kerusuhan. Jenderal polisi bintang dua ini mengatakan, gas air mata hanya diarahkan ke massa yang berusaha masuk ke lapangan. Upaya itu dilakukan untuk mencegah suporter masuk ke dalam lapangan dan mengejar para pemain.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Alasan Ilmiah Ada...
Ini Alasan Ilmiah Ada Maniak Bola di Dunia
Pemicu Cahayu Korban...
Pemicu Cahayu Korban Tragedi Kanjuruhan Hilang Ingatan, Ini Jawabannya
Senggol Bonek, Aremania...
Senggol Bonek, Aremania Tegaskan Ocehan Dadang Bikin Malu Malang
Bisa Mematikan, Ini...
Bisa Mematikan, Ini Aturan Internasional tentang Penggunaan Gas Air Mata
Picu Kepanikan hingga...
Picu Kepanikan hingga Berakibat Ratusan Aremania Tewas, Ini Cara Atasi Gas Air Mata
Netizen Serbu Akun PSSI...
Netizen Serbu Akun PSSI dan FIFA, Desak Cari Siapa yang Bertanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan
Efek Mematikan Hirup...
Efek Mematikan Hirup Gas Air Mata, Ratusan Suporter di Kanjuruan Disinyalir Alami Hipoksia
Tewaskan Ratusan Suporter,...
Tewaskan Ratusan Suporter, Dunia Soroti Teknologi Sistem Keamanan Stadion di Indonesia
Netizen Sebut Tewasnya...
Netizen Sebut Tewasnya Ratusan Suporter di Stadion Kanjuruhan Bukan Bentrok dengan Bonek
Rekomendasi
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
Buku Harian Putri Diana...
Buku Harian Putri Diana Ungkap Pernikahannya dengan Raja Charles III Penuh Penderitaan
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
15 jam yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
16 jam yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
16 jam yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
16 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
16 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
20 jam yang lalu
Infografis
Respons Israel Saat...
Respons Israel Saat Komandan Senior Hamas Bangkit dari Kematian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved