Pre-order Drone DJI Avata Dibuka, Harga Mulai Rp17 Juta
loading...
A
A
A
JAKARTA - DJI akhirnya mengenalkan drone CineWhoop (Cinematic Tiny Whoop) DJI Avata di Indonesia. Drone CineWhoop merupakan sebutan drone berukuran mini yang mampu merekam video sinematik.
DJI Avata sendiri merupakan drone FPV (first person view) yang ringkas dan tangkas, sehingga bisa dipakai di dalam ruangan (indoor) maupun outdoor. Ini sangat berbeda dengan DJI FPV , yang lebih ditujukan untuk kecepatan tinggi dan manuver cepat di luar ruangan.
DJI Avata mampu berakselerasi cepat, namun juga bisa bermanuver di ruangan sempit dan berhenti total dalam hitungan sepersekian detik. Ini memberikan kemudahan bagi content creator yang butuh drone ready to fly (RTF) untuk kebutuhan membuat konten.
Sebelumnya, drone CineWhoop umumnya dijual secara terpisah baik goggle, wahananya, remote, hingga transmisi. Sehingga tidak semua konsumen merasa cocok. Kelebihan lain DJI Avata adalah pelindung baling-baling yang memberi jaminan rasa aman bagi pilot ketika menabrak.
Drone tersebut juga dibekali kamera 1/1.7 inci yang mampu menangkap objek dengan sudut yang lebar. Juga, menghasilkan video dengan resolusi 4K.
Mengoperasikan drone di wilayah dengan sinyal minim juga bukan lagi masalah karena DJI Avata mengadopsi HD Low-Latency Transmission Technology untuk menjamin transmisi gambar terjadi secara langsung. Fitur Downward Obstacle Sensing membuat drone ini mampu mendeteksi medan terbaik untuk mendarat.
Melalui preorder yang dimulai 25 Agustus 2022-8 September 2022, pengguna bisa memilih dua paket drone yakni Fly Smart Combo dan Pro-View Combo. Foto: dok DJI
Menariknya lagi, DJI Avata juga sudah dibekali peralatan pendukung seperti DJI Goggles 2 dan DJI Motion Controller. Gambar FPV yang ditampilkan akan tajam berkat layar Micro-OLED dengan dioptri yang dapat disesuaikan. Sehingga bisa dioperasikan oleh pengguna berkacamata.
DJI Avata dan DJI Goggles 2 terhubung melalui transmisi DJI O3+ atau teknologi paling kuat serta andal dalam hal kendali presisi, latensi ultra rendah, dan video terperinci pada resolusi 1080p/100fps dengan codec H.265.
Jarak transmisi terpanjang dari dua perangkat ini mencapai 10 kilometer. Lalu, ada frekuensi ganda yang berganti secara otomatis, bitrate tinggi 50 Mbps dan metode antigangguan untuk memastikan feed konsisten.
DJI Avata sendiri merupakan drone FPV (first person view) yang ringkas dan tangkas, sehingga bisa dipakai di dalam ruangan (indoor) maupun outdoor. Ini sangat berbeda dengan DJI FPV , yang lebih ditujukan untuk kecepatan tinggi dan manuver cepat di luar ruangan.
DJI Avata mampu berakselerasi cepat, namun juga bisa bermanuver di ruangan sempit dan berhenti total dalam hitungan sepersekian detik. Ini memberikan kemudahan bagi content creator yang butuh drone ready to fly (RTF) untuk kebutuhan membuat konten.
Sebelumnya, drone CineWhoop umumnya dijual secara terpisah baik goggle, wahananya, remote, hingga transmisi. Sehingga tidak semua konsumen merasa cocok. Kelebihan lain DJI Avata adalah pelindung baling-baling yang memberi jaminan rasa aman bagi pilot ketika menabrak.
Drone tersebut juga dibekali kamera 1/1.7 inci yang mampu menangkap objek dengan sudut yang lebar. Juga, menghasilkan video dengan resolusi 4K.
Mengoperasikan drone di wilayah dengan sinyal minim juga bukan lagi masalah karena DJI Avata mengadopsi HD Low-Latency Transmission Technology untuk menjamin transmisi gambar terjadi secara langsung. Fitur Downward Obstacle Sensing membuat drone ini mampu mendeteksi medan terbaik untuk mendarat.
Melalui preorder yang dimulai 25 Agustus 2022-8 September 2022, pengguna bisa memilih dua paket drone yakni Fly Smart Combo dan Pro-View Combo. Foto: dok DJI
Menariknya lagi, DJI Avata juga sudah dibekali peralatan pendukung seperti DJI Goggles 2 dan DJI Motion Controller. Gambar FPV yang ditampilkan akan tajam berkat layar Micro-OLED dengan dioptri yang dapat disesuaikan. Sehingga bisa dioperasikan oleh pengguna berkacamata.
DJI Avata dan DJI Goggles 2 terhubung melalui transmisi DJI O3+ atau teknologi paling kuat serta andal dalam hal kendali presisi, latensi ultra rendah, dan video terperinci pada resolusi 1080p/100fps dengan codec H.265.
Jarak transmisi terpanjang dari dua perangkat ini mencapai 10 kilometer. Lalu, ada frekuensi ganda yang berganti secara otomatis, bitrate tinggi 50 Mbps dan metode antigangguan untuk memastikan feed konsisten.