Imbangi Rudal Hipersonik Rusia dan China, AS Kembangkan Prototipe Glide Phase Interceptor

Rabu, 29 Juni 2022 - 21:29 WIB
loading...
Imbangi Rudal Hipersonik...
Badan Pertahanan Rudal Departemen Pertahanan Amerika Serikat (MDA) terus mengembangkan prototipe Glide Phase Interceptor (GPI) untuk mengimbangi rudal hipersonik Rusia dan China. Foto/Raytheon Missiles & Defense/Space
A A A
WASHINGTON - Badan Pertahanan Rudal Departemen Pertahanan Amerika Serikat (MDA) terus mengembangkan prototipe Glide Phase Interceptor (GPI) untuk mengimbangi rudal hipersonik Rusia dan China. Glide Phase Interceptor dirancang untuk mencegat rudal hipersonik dalam fase penerbangan luncur.

Prototipe Glide Phase Interceptor (GPI) sudah memasuki tahap 2 meskipun masih belum diketahui bentuk dan muatannya. Biasanya prototipe GPI digambarkan sebagai pencegat rudal yang didorong oleh roket.

Program tersebut, sistem "pencegat pertahanan hipersonik" yang disebut Glide Breaker, bertujuan untuk melawan senjata yang sangat bermanuver yang meluncur melalui atmosfer atas dengan kecepatan setidaknya Mach 5 atau hipersonik.



Badan Pertahanan Rudal, Departemen Pertahanan AS (Department of Defense's Missile Defense Agency/MDA) telah memilih Rudal dan Pertahanan Northrop Grumman dan Raytheon. Modifikasi kontrak baru yang diterbitkan oleh MDA minggu lalu membawa nilai total kontrak menjadi lebih dari USD60 juta atau Rp891,4 miliar.

Pendanaan itu dimaksudkan untuk memungkinkan kontraktor mengembangkan desain mereka sebelum peninjauan Februari 2023 atas prototipe GPI pencegat hipersonik. “GPI akan memainkan peran sentral sistem pertahanan rudal yang paling andal dan canggih di dunia yang mampu melampaui dan mengalahkan ancaman rudal yang berkembang (hipersonik),” kata wakil presiden kendaraan peluncuran Northrop Grumman, Rich Staka dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Rabu (29/6/2022).

MDA ingin membangun sistem pertahanan berlapis-lapis yang menghubungkan sensor berbasis ruang angkasa, radar berbasis darat. Dengan menggunakan berbagai sistem senjata militer bersama-sama dalam jaringan tunggal yang akan mengidentifikasi, melacak, dan berupaya mencegat dan menghancurkan target hipersonik.



Beberapa senjata hipersonik, yang dikenal sebagai kendaraan boost-glide, jauh lebih sulit dilacak daripada rudal balistik karena karakteristik penerbangannya yang unik. Setelah roket meningkatkan senjata hipersonik tersebut ke kecepatan dan ketinggian yang diinginkan, kendaraan ini kemudian dilepaskan ke atmosfer.

Dalam penerbangan, kendaraan ini melakukan perjalanan pada ketinggian rendah dengan kecepatan beberapa kali lebih cepat daripada kecepatan suara. Bahkan, mereka juga dapat melakukan manuver mendadak, termasuk mengubah lintasannya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Militer AS Uji Coba...
Militer AS Uji Coba Kirim Paket ke Luar Angkasa Pakai Roket Kargo
Jelang Pelarangan TikTok...
Jelang Pelarangan TikTok di AS, Donald Trump Siapkan Perjanjian Baru
TikTok Akan Hilang di...
TikTok Akan Hilang di AS Jika 4 April 2025 Tidak Dijual
AS Klaim Temukan 4 Calon...
AS Klaim Temukan 4 Calon Terkuat Pembeli TikTok
Belum Ketemu Pembeli...
Belum Ketemu Pembeli yang Tepat, Trump Perpanjangan Batas Waktu TikTok
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
AS Tuduh China dan Iran...
AS Tuduh China dan Iran Gunakan OpenAI dan Meta untuk Kejahatan
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Donald Trump Klaim Microsoft...
Donald Trump Klaim Microsoft Ngotot Ingin Membeli TikTok
Rekomendasi
Rayakan Lebaran dengan...
Rayakan Lebaran dengan Wisata Alam, Kuliner, dan Belanja di PIK!
Isuzu Siapkan Truk Klasik...
Isuzu Siapkan Truk Klasik Keren yang Belum Pernah Anda Lihat
Menteri Kabinet Prabowo...
Menteri Kabinet Prabowo Hadiri Halalbihalal Megawati: dari Menkeu hingga Kepala Otorita IKN
Berita Terkini
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
2 jam yang lalu
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
3 jam yang lalu
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
5 jam yang lalu
5 Game Seru untuk Mengisi...
5 Game Seru untuk Mengisi Waktu Libur Leberan 2025
6 jam yang lalu
Bukti Perselingkuhan...
Bukti Perselingkuhan Ratu Cleopatra Terungkap Tanpa Tes DNA
9 jam yang lalu
Cakar Raksasa Milik...
Cakar Raksasa Milik Makhluk Berbulu Berukuran Besar Ditemukan
10 jam yang lalu
Infografis
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama Adalah China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved