Ahli Sebut 10 Tahun ke Depan, Masyarakat Bisa Jualan di Metaverse!

Kamis, 24 Maret 2022 - 15:52 WIB
loading...
Ahli Sebut 10 Tahun...
Wafa Taftazani memberikan pemaparan di Webinar MARCH FESTIVAL 2022 dengan tema YOUNGPRENEURSHIP: How To Be an Excellent Youngpreneur in Metaverse, Kamis (24/3/2022)./ FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerhati Metaverse Wafa Taftazani cukup yakin bahwa 10 sampai 15 tahun ke depan masyarakat Indonesia sudah bisa mengakses Metaverse dengan lebih baik. Bahkan, aktivitas ekonomi sudah bisa dikerjakan di masa tersebut.

"Saya rasa sekitar 10-15 tahun mendatang, segala bentuk aktivitas ekonomi di dunia nyata, nantinya bisa dilakukan di metaverse," ungkap Wafa di Webinar MARCH FESTIVAL 2022 dengan tema 'YOUNGPRENEURSHIP: How To Be an Excellent Youngpreneur in Metaverse', Kamis (24/3/2022).

Pemuda berusia 30 tahun yang juga seorang Founder & CEO UpBanx tersebut menjelaskan lebih detail bahwa di 10 tahun mendatang, manusia akan melakukan penjualan secara fisik maupun virtual di metaverse.

Bahkan, apa yang dibeli di metaverse, bisa dikirimkan secara langsung ke dunia nyata sesuai dengan alamat tuju pembeli, tak hanya dipakai di metaverse . "Era digital ke depannya akan seperti itu," tambahnya.

Tak hanya barang yang bisa dijual di metaverse, sambung Wafa yang juga seorang o-Founder & Chairman VCGamers & ModalRakyat, pelaku metaverse juga bisa jual jasa.

"Jasa seperti desain rumah, jasa mendesain baju, mendesain mapping tanah, dan lainnya. Itu semua bisa dikerjakan di metaverse," katanya.

"Artinya, metaverse ini memungkinkan terjadinya aktivitas ekonomi yang bisa memberikan dampak tak hanya ke dunia virtual, tapi juga dunia nyata. Ini juga akan bisa sangat menguntungkan para pelaku UMKM yang mau mencoba menjual karyanya di metaverse," tambah Wafa.

Meski sangat menjanjikan, Wafa menegaskan bahwa semua itu perlu dilakukan perlahan dan tidak bisa sekaligus. Pertama dan yang utama, pelaku metaverse setidaknya sudah punya tanah di metaverse untuk bisa mengakses dunia metaverse.

"Hal kecil tentu yang perlu dilakukan terlebih dulu. Ini akan membantu ekosistem metaverse bisa hidup. Tapi, perlahan-lahan, semua akan dibawa ke dunia metaverse, karena di sana hampir semua kegiatan dunia nyata bisa dikerjakan," papar Wafa.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2080 seconds (0.1#10.140)