Cerita Desainer Samsung saat Mengembangkan Tampilan Antarmuka One UI 2
loading...
A
A
A
Upaya khusus dilakukan untuk mengembangkan UI untuk ‘Flex Mode' Galaxy Z Flip, fitur yang membagi layar menjadi dua bagian ketika ponsel setengah dilipat dan diatur pada sudut 90 derajat.
“Merancang UI yang cocok untuk ponsel yang digunakan dalam Flex Mode menghadirkan tantangan nyata. Kami akhirnya menciptakan tata letak baru seperti UI yang terlihat pada ponsel lipat sebelumnya,” paparnya.
'Aksesibilitas" untuk Semua Orang
'Aksesibilitas' berarti seberapa mudah digunakan dan tersedianya fitur-fitur perangkat bagi berbagai pengguna. Desainer One UI 2 bekerja untuk memberikan pengalaman yang sama-sama dapat diakses oleh semua orang -tanpa memandang usia atau disabilitas- dengan fitur seperti tema kontras tinggi, yang meningkatkan kegunaan bagi pengguna yang memiliki keterbatasan penglihatan.
Samsung juga berkonsultasi dengan pengguna yang memiliki kemampuan berbeda untuk menerima masukan tentang aksesibilitas dalam UI. Dan juga untuk mendengarkan pendapat pengguna untuk lebih baik nyaman lagi.
Hasilnya, lanjut dia, penyesuaian warna dan fitur kontras tinggi diimplementasikan dalam UI untuk memperluas kegunaan untuk pengguna yang memiliki kemampuan berbeda. Perubahan ini juga mempermudah pengguna untuk mengakses fitur-fitur khusus dalam UI seperti Light Sensing, yang mendeteksi lampu terdekat dan memberi tahu pengguna tentang status mereka dengan getaran, dan Live Transcribe, yang menggunakan Bixby untuk mencatat pesan audio dan suara-suara di sekitarnya.
One UI untuk Semua Pengguna
Karena kehadiran pertama dan kedua dari One UI adalah tentang membangun fondasi antarmuka, langkah-langkah selanjutnya akan lebih fokus dalam melayani pengguna individu. “Ke depannya, One UI akan menawarkan lebih banyak konten yang disesuaikan. Kustomisasi aktif akan dihadirkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna," klaim Lim.
“Merancang UI yang cocok untuk ponsel yang digunakan dalam Flex Mode menghadirkan tantangan nyata. Kami akhirnya menciptakan tata letak baru seperti UI yang terlihat pada ponsel lipat sebelumnya,” paparnya.
'Aksesibilitas" untuk Semua Orang
'Aksesibilitas' berarti seberapa mudah digunakan dan tersedianya fitur-fitur perangkat bagi berbagai pengguna. Desainer One UI 2 bekerja untuk memberikan pengalaman yang sama-sama dapat diakses oleh semua orang -tanpa memandang usia atau disabilitas- dengan fitur seperti tema kontras tinggi, yang meningkatkan kegunaan bagi pengguna yang memiliki keterbatasan penglihatan.
Samsung juga berkonsultasi dengan pengguna yang memiliki kemampuan berbeda untuk menerima masukan tentang aksesibilitas dalam UI. Dan juga untuk mendengarkan pendapat pengguna untuk lebih baik nyaman lagi.
Hasilnya, lanjut dia, penyesuaian warna dan fitur kontras tinggi diimplementasikan dalam UI untuk memperluas kegunaan untuk pengguna yang memiliki kemampuan berbeda. Perubahan ini juga mempermudah pengguna untuk mengakses fitur-fitur khusus dalam UI seperti Light Sensing, yang mendeteksi lampu terdekat dan memberi tahu pengguna tentang status mereka dengan getaran, dan Live Transcribe, yang menggunakan Bixby untuk mencatat pesan audio dan suara-suara di sekitarnya.
One UI untuk Semua Pengguna
Karena kehadiran pertama dan kedua dari One UI adalah tentang membangun fondasi antarmuka, langkah-langkah selanjutnya akan lebih fokus dalam melayani pengguna individu. “Ke depannya, One UI akan menawarkan lebih banyak konten yang disesuaikan. Kustomisasi aktif akan dihadirkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna," klaim Lim.
(iqb)