Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Riset: Kecepatan Download Jaringan 4G Lebih Baik Dibandingkan WiFi di Indonesia
loading...
Kecepatan rata-rata jaringan 4G masih lebih baik dibandingkan WiFi yang ada di Indonesia. Foto: dok Telkomsel
A
A
A
JAKARTA - Jaringan 4G rupanya lebih menawarkan kecepatan download atau unduh yang secara signifikan lebih baik dari pada WiFi bagi pengguna ponsel di seluruh Indonesia. Hal ini terungkap dalam analisis terbaru perusahaan analitik mobile Open Signal.
Pengalaman kecepatan unduhan rata-rata pada jaringan 4G secara nasional yang dirasakan oleh pengguna ponsel mencapai 15.1 Mbps atau 25% lebih cepat daripada kecepatan yang dimiliki oleh mayoritas WiFi (privat atau hotspot publik) dan dua kali lebih cepat daripada mobile WiFi atau MiFi.
”Para pengguna kami memiliki pengalaman kecepatan yang tidak jauh berbeda antara WiFi publik dan WiFi privat, yakni di atas 12 Mbps," tulis Open Signal dalam keterangan resmi, Sabtu (30/10).
Di sisi lain, pengalaman pengguna pada MiFi dan 3G masing-masing hanya mencapai kecepatan rata-rata 6.8 Mbps dan 4.9 Mbps. Kecepatan yang terlalu lambat terlihat pada penggunaan 3G.
Sementara perangkat MiFi — yang kerap disebut hotspot portabel — membagikan koneksi seluler menggunakan WiFi yang dapat diakses melalui satu atau lebih perangkat, termasuk ponsel pintar, PC, kamera, media player portabel, tablet, atau perangkat lainnya yang dapat menggunakan jaringan WiFi.
Karena itu, tidak mengejutkan apabila melihat kecepatan unduh rata-rata dari WiFi saat disambungkan melalui perangkat MiFi (6.8 Mbps) jatuh di rentang antara 3G (4.9 Mbps) dan 4G (15.1 Mbps).
Hal tersebut semakin memperjelas akan pentingnya melanjutkan ekspansi untuk memperbesar jangkauan 4G di seluruh Indonesia.
Di Indonesia, terang Open Signal, sebagian besar penduduk masih mengandalkan teknologi jaringan 3G yang lama dan para pengguna tersebut dapat merasakan manfaat besar jika mengubah jaringannya menjadi 4G.
Apabila operator dapat memberikan penawaran pengalaman mobile atau seluler terbaik, Open Signal menyebut bahwa seharusnyaoperator dapat mempercepat penyebaran layanan 4G dan memungkinkan untuk menggunakan kembali spektrum 3G yang lama ke layanan yang lebih modern, seperti 4G atau 5G, sebagai teknologi yang memberikan efisiensi lebih dan dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna dalam mengakses jaringan.
Pengalaman kecepatan unduhan rata-rata pada jaringan 4G secara nasional yang dirasakan oleh pengguna ponsel mencapai 15.1 Mbps atau 25% lebih cepat daripada kecepatan yang dimiliki oleh mayoritas WiFi (privat atau hotspot publik) dan dua kali lebih cepat daripada mobile WiFi atau MiFi.
”Para pengguna kami memiliki pengalaman kecepatan yang tidak jauh berbeda antara WiFi publik dan WiFi privat, yakni di atas 12 Mbps," tulis Open Signal dalam keterangan resmi, Sabtu (30/10).
Di sisi lain, pengalaman pengguna pada MiFi dan 3G masing-masing hanya mencapai kecepatan rata-rata 6.8 Mbps dan 4.9 Mbps. Kecepatan yang terlalu lambat terlihat pada penggunaan 3G.
Sementara perangkat MiFi — yang kerap disebut hotspot portabel — membagikan koneksi seluler menggunakan WiFi yang dapat diakses melalui satu atau lebih perangkat, termasuk ponsel pintar, PC, kamera, media player portabel, tablet, atau perangkat lainnya yang dapat menggunakan jaringan WiFi.
Karena itu, tidak mengejutkan apabila melihat kecepatan unduh rata-rata dari WiFi saat disambungkan melalui perangkat MiFi (6.8 Mbps) jatuh di rentang antara 3G (4.9 Mbps) dan 4G (15.1 Mbps).
Hal tersebut semakin memperjelas akan pentingnya melanjutkan ekspansi untuk memperbesar jangkauan 4G di seluruh Indonesia.
Di Indonesia, terang Open Signal, sebagian besar penduduk masih mengandalkan teknologi jaringan 3G yang lama dan para pengguna tersebut dapat merasakan manfaat besar jika mengubah jaringannya menjadi 4G.
Apabila operator dapat memberikan penawaran pengalaman mobile atau seluler terbaik, Open Signal menyebut bahwa seharusnyaoperator dapat mempercepat penyebaran layanan 4G dan memungkinkan untuk menggunakan kembali spektrum 3G yang lama ke layanan yang lebih modern, seperti 4G atau 5G, sebagai teknologi yang memberikan efisiensi lebih dan dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna dalam mengakses jaringan.
(dan)
Explore More