Perbandingan Chipset Dimensity 1200 vs Snapdragon 888 vs Dimensity 1100
loading...
A
A
A
JAKARTA - Persaingan chipset untuk perangkat mobile di 2021 terus memanas dan semakin kompetitif. Pabrikan chipset berupaya merilis System on Chip (SoC) 5G dengan performa sangat tinggi, hemat energi, serta harga terjangkau. Seperti apa?
Semula, MediaTek hanya dikenal lewat chipset low end dan entry level saja. Tapi, pabrikan China itu terus memperbaiki diri, mampu memproduksi chip 5G berkualitas seperti Dimensity 1100 dan Dimensity 1200 .
Chipset 5G mereka tidak hanya bisa bersaing, di satu dan lain hal bahkan mengungguli pabrikan chip Amerika seperti Qualcomm.
Dari hasil riset Counterpoint di Q2 2021, ponsel 5G di dunia tumbuh 4x lipat dibanding tahun sebelumnya dan MediaTek mengambil porsi yang sangat besar.
”MediaTek bisa mendominasi pasar SoC dengan chipset low end-mid range yang sangat kompetitif,” beber Research Director Counterpoint Dale Gai. Berikut urutan pabrikan chipset terbesar di Q2 2021:
1. Qualcomm (55 persen)
2. MediaTek (43 persen)
3. Apple Silicon (14 persen)
4. Unisoc (9 persen)
5. Samsung Exynos (7 persen)
Di kelas chipset 5G, MediaTek Dimensity 1200 menjadi salah satu chipset terbaik yang ada di pasar saat ini. Yang terbaru, chipset tersebut rencananya akan digunakan di Xiaomi 11T. Ponsel tersebut sudah mengantongi sertifikat TKDN dan akan segera dirilis di pasar Indonesia dalam waktu dekat.
Nah, sebenarnya bagaimana performa Dimensity 1200 dibandingkan dengan chipset lain yang sudah ada? Sindonews sengaja membandingkannya dengan Dimensity 1100 yang dirilis bersamaan, juga Snapdragon 888 sebagai chipset terkencang saat ini.
Sebenarnya Dimensity 1200 dan Snapdragon 888 tidak bisa dibandingkan langsung. Karena memang tidak Apple to Apple. Dimensity 1200 adalah chipset mid-range yang memiliki banyak sekali fitur-fitur kelas flagship. Sementara Snapdragon 888 adalah chipset tertinggi yang ada di pasar saat ini.
Semula, MediaTek hanya dikenal lewat chipset low end dan entry level saja. Tapi, pabrikan China itu terus memperbaiki diri, mampu memproduksi chip 5G berkualitas seperti Dimensity 1100 dan Dimensity 1200 .
Chipset 5G mereka tidak hanya bisa bersaing, di satu dan lain hal bahkan mengungguli pabrikan chip Amerika seperti Qualcomm.
Dari hasil riset Counterpoint di Q2 2021, ponsel 5G di dunia tumbuh 4x lipat dibanding tahun sebelumnya dan MediaTek mengambil porsi yang sangat besar.
”MediaTek bisa mendominasi pasar SoC dengan chipset low end-mid range yang sangat kompetitif,” beber Research Director Counterpoint Dale Gai. Berikut urutan pabrikan chipset terbesar di Q2 2021:
1. Qualcomm (55 persen)
2. MediaTek (43 persen)
3. Apple Silicon (14 persen)
4. Unisoc (9 persen)
5. Samsung Exynos (7 persen)
Di kelas chipset 5G, MediaTek Dimensity 1200 menjadi salah satu chipset terbaik yang ada di pasar saat ini. Yang terbaru, chipset tersebut rencananya akan digunakan di Xiaomi 11T. Ponsel tersebut sudah mengantongi sertifikat TKDN dan akan segera dirilis di pasar Indonesia dalam waktu dekat.
Nah, sebenarnya bagaimana performa Dimensity 1200 dibandingkan dengan chipset lain yang sudah ada? Sindonews sengaja membandingkannya dengan Dimensity 1100 yang dirilis bersamaan, juga Snapdragon 888 sebagai chipset terkencang saat ini.
Sebenarnya Dimensity 1200 dan Snapdragon 888 tidak bisa dibandingkan langsung. Karena memang tidak Apple to Apple. Dimensity 1200 adalah chipset mid-range yang memiliki banyak sekali fitur-fitur kelas flagship. Sementara Snapdragon 888 adalah chipset tertinggi yang ada di pasar saat ini.