Perusahaan Ini Luncurkan Produk Pembiayaan Berbasis Teknologi Inovatif

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 19:51 WIB
loading...
Perusahaan Ini Luncurkan Produk Pembiayaan Berbasis Teknologi Inovatif
Perusahaan Crowdo mengumumkan peluncuran produk pembiayaan multi miliiar dolar yang ditargetkan untuk membiayai berbagai inisiatif Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) di Indonesia. Foto Ist
A A A
JAKARTA - Perusahaan Crowdo mengumumkan peluncuran produk pembiayaan multi miliiar dolar yang ditargetkan untuk membiayai berbagai inisiatif Lingkungan , Sosial dan Tata Kelola (ESG) di Indonesia. Crowdo menyoroti bahwa beberapa area fokus utama LST akan terkait dengan penyebab lingkungan, kewirausahaan perempuan, serta area lain dimana terdapat potensi kuat untuk dampak sosial yang positif.



Chief Commercial Officer Indonesia Daniel Silalahi mengatakan, peluncuran produk pembiayaan baru ini sejalan dengan misi Crowdo untuk menggunakan solusi teknologi inovatif untuk mengangkat dan meningkatkan kehidupan masyarakat.

Melalui inisiatif ini, kata dia, perusahaan ini bermaksud menawarkan pendekatan holistik yang tidak hanya terbatas pada pembiayaan.

Misalnya, dengan tema kewirausahaan perempuan, dia berencana untuk menawarkan layanan konsultasi dan pendampingan bisnis serta menyelenggarakan acara dengan para pemimpin industri perempuan yang akan menjadi panutan bagi banyak calon pemilik bisnis perempuan.

Pemberitaan terkini terkait Fintech di Indonesia didominasi oleh dampak negatif yang ditimbulkan terutama oleh para pemberi pinjaman ilegal.

"Crowdo adalah platform fintech yang mematuhi peraturan dan berlisensi penuh oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan bercita-cita untuk menjadi panutan dalam industri Fintech terutama untuk memberikan dampak sosial yang positif," kata dia dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (29/10/2021).

Hal ini ditunjukkan dengan diluncurkannya dana dampak ini yang dirancang untuk memberikan manfaat sosial.

Tujuan Crowdo, lanjut dia, adalah untuk memulai dengan mendukung dan mendanai sekitar 50 perusahaan yang sesuai dengan kriteria dampak sosial pada akhir tahun ini. Selama 12 bulan ke depan, ditujukan untuk mengalokasikan dana bisnis hingga total keseluruhan Rp300 miliar. Dana tersebut akan digunakan oleh perusahaan yang memenuhi syarat untuk mengembangkan bisnis mereka, merangsang pekerjaan dan memperkuat kepatuhan LST mereka.

Baca : Sejak 2018, Kominfo Telah Blokir 4.874 Pinjol dan Fintech Ilegal


"Kami berharap dapat berkolaborasi dengan berbagai kelompok dampak sosial, asosiasi industri, asosiasi pengusaha wanita untuk dapat bekerja sama untuk memberikan dampak yang lebih luas. Kami menyambut semua jenis kemitraan di sektor sosial, swasta, dan publik yang dapat berbagi tujuan bersama kami,” tandas Daniel Silalahi.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2354 seconds (0.1#10.140)