Philips Klaim Alat Pembersih Udaranya Bisa Menyaring 99,97% Partikel Halus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia masih terus berjuang melawan kasus Covid-19. Virus tersebut tidak hanya menular melalui droplet, tetapi juga melalui aerosol yang tersebar di udara. Dapat dimengerti bila semakin banyak orang yang prihatin dengan kualitas udara, terutama udara di dalam ruangan.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi kasus Covid-19di Indonesia, pemerintah mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan ventilasi di dalam ruangan, serta mendorong penggunaan penjernih udara (air purifier) khusus dengan filter High Efficiency Particulate Air (HEPA).
Menyikapi hal ini, Philips menambah portofolio Air Purifier-nya dengan menghadirkan Philips AC2729/10 Air Purifier dan Humidifier 2-in-1 yang baru.
Dilengkapi AeraSense dan filtrasi 3 lapis yang terdiri dari NanoProtect HEPA, karbon aktif, dan pra-filter, alat ini diklaim dapat menyaring 99,97% partikel ultra-halus sekecil 0,003 mikron.
Hal ini digarang mampu membuat penggunanya tidak hanya aman dari partikel PM2.5, asap, debu, serbuk sari, dan bakteri, tetapi juga akan menghilangkan 99,9% virus dari udara.
Ukuran virus SARS-CoV-2 diperkirakan antara 50-140 nanometer (nm). Filter Philips HEPA diklaim dapat menyaring 99,97% partikel berukuran sekecil 3 nm, lebih kecil dari virus terkecil yang diketahui, yang berada di udara dan melewati filter.
"Filter NanoProtect HEPA juga tersedia pada rangkaian seri Philips 800, 1000i, dan 3000i yang sudah tersedia di Indonesia," kata Ika Nursantini Noor, Consumer Marketing Lead, Philips Domestic Appliances Indonesia, Rabu (8/9).
Philips AC2729/10 Air Purifier dan Humidifier 2-in-1 juga dilengkapi dengan teknologi Philips NanoCloud. Teknologi ini melembabkan udara dengan menghasilkan molekul air kecil dari air jernih yang tidak terlihat oleh mata.
Volumenya yang sangat kecil menyebabkan uap air tak kasat mata ini mampu melembabkan udara secara merata, dan terbukti meminimalkan kehadiran risiko bakteri, debu, dan lantai basah.
"Alat ini dirancang untuk digunakan di dalam ruangan modern seperti rumah, kantor, klinik, dan sekolah, yang memiliki sedikit sirkulasi udara segar dan seringkali bergantung pada AC untuk ventilasi," tambah Ika.
Didesain agar hemat energi, alat penjernih udara ini bekerja maksimal dengan daya 35W. Ini setara dengan satu bola lampu standar. Dalam moda Tidur dengan lampu layar diredupkan, alat yang disertifikasi oleh Quiet Mark ini beroperasi dengan hampir tanpa suara untuk menyediakan udara bersih saat tidur.
"Philips AC2729/10 juga dapat dikontrol melalui aplikasi Clean Home+. Alat ini dilengkapi dengan user interface, yang dapat menunjukkan sisa masa pakai filter aktual dengan satu klik tombol," tutup Ika.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi kasus Covid-19di Indonesia, pemerintah mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan ventilasi di dalam ruangan, serta mendorong penggunaan penjernih udara (air purifier) khusus dengan filter High Efficiency Particulate Air (HEPA).
Menyikapi hal ini, Philips menambah portofolio Air Purifier-nya dengan menghadirkan Philips AC2729/10 Air Purifier dan Humidifier 2-in-1 yang baru.
Dilengkapi AeraSense dan filtrasi 3 lapis yang terdiri dari NanoProtect HEPA, karbon aktif, dan pra-filter, alat ini diklaim dapat menyaring 99,97% partikel ultra-halus sekecil 0,003 mikron.
Hal ini digarang mampu membuat penggunanya tidak hanya aman dari partikel PM2.5, asap, debu, serbuk sari, dan bakteri, tetapi juga akan menghilangkan 99,9% virus dari udara.
Ukuran virus SARS-CoV-2 diperkirakan antara 50-140 nanometer (nm). Filter Philips HEPA diklaim dapat menyaring 99,97% partikel berukuran sekecil 3 nm, lebih kecil dari virus terkecil yang diketahui, yang berada di udara dan melewati filter.
"Filter NanoProtect HEPA juga tersedia pada rangkaian seri Philips 800, 1000i, dan 3000i yang sudah tersedia di Indonesia," kata Ika Nursantini Noor, Consumer Marketing Lead, Philips Domestic Appliances Indonesia, Rabu (8/9).
Philips AC2729/10 Air Purifier dan Humidifier 2-in-1 juga dilengkapi dengan teknologi Philips NanoCloud. Teknologi ini melembabkan udara dengan menghasilkan molekul air kecil dari air jernih yang tidak terlihat oleh mata.
Volumenya yang sangat kecil menyebabkan uap air tak kasat mata ini mampu melembabkan udara secara merata, dan terbukti meminimalkan kehadiran risiko bakteri, debu, dan lantai basah.
"Alat ini dirancang untuk digunakan di dalam ruangan modern seperti rumah, kantor, klinik, dan sekolah, yang memiliki sedikit sirkulasi udara segar dan seringkali bergantung pada AC untuk ventilasi," tambah Ika.
Didesain agar hemat energi, alat penjernih udara ini bekerja maksimal dengan daya 35W. Ini setara dengan satu bola lampu standar. Dalam moda Tidur dengan lampu layar diredupkan, alat yang disertifikasi oleh Quiet Mark ini beroperasi dengan hampir tanpa suara untuk menyediakan udara bersih saat tidur.
"Philips AC2729/10 juga dapat dikontrol melalui aplikasi Clean Home+. Alat ini dilengkapi dengan user interface, yang dapat menunjukkan sisa masa pakai filter aktual dengan satu klik tombol," tutup Ika.
(dan)