5 Alasan Selot Audio Jack 3.5 Mm Tidak Lagi Penting di Ponsel
loading...
A
A
A
TWS juga sangat praktis untuk ngegame, menonton, hingga berkomunikasi video. Apalagi lewat fitur isolasi suara yang jarang dimiliki headphone jack kabel.
Dan yang terpenting, harga TWS saat ini juga sangat terjangkau. Sudah bisa dibeli di Rp300 ribuan. Jika ingin kualitas lebih baik, TWS di rentang Rp800 ribuan sudah sangat cukup. Di harga Rp1 juta keatas, fitur dan kualitasnya tentu semakin baik.
Kembali ke pertanyaan awal, mengapa pabrikan ponsel semakin banyak yang tidak lagi menyematkan selot audio jack 3.5 mm di perangkat?
1. Teknologi Jadul
Audio jack adalah teknologi analog yang berusia lebih dari 50 tahun untuk menghantarkan gelombang audio. Ya, teknologi ini ditemukan pada 1950. Jadi memang sudah saatnya ”move on” dari teknologi ini. Ponsel dengan headphone jack, atau bahkan mengenakan earphone kabel di ponsel kedepannya akan terlihat “jadul” atau kuno.
2. Menjaga Desain Tipis dan Bersih
Memberi selot audio jack 3.5 mm artinya harus ada komponen tambahan. Selain itu, selot ini memakan ruang di ponsel yang semakin tipis.
Bahkan, saat dibandingkan, ponsel tanpa selot audio jack 3.5 mm bisa lebih tipis, juga lebih bersih, simpel, dan enak dilihat.
3. Tidak Sebaik USB C
Headphone jack tidak bisa menghantar suara sebaik USB Type C atau port Lighting di Apple.
4. Memudahkan Perlindungan Air dan Debu
Beberapa smartphone mid-range saat ini sudah mengusung fitur IP rating anti air dan debu. Ketiadaan audio jack 3.5 mm memudahkan pabrikan untuk mengaplikasikan fitur tersebut.
5. Mendorong Pemasaran TWS
Meniadakan selot audio jack 3.5 mm di ponsel otomatis mendorong konsumen untuk menggunakan TWS. Apalagi, pabrikan ponsel seperti Xiaomi hampir pasti memiliki produk TWS mereka sendiri yang lebih mudah terkoneksikan dengan ponsel.
Dan yang terpenting, harga TWS saat ini juga sangat terjangkau. Sudah bisa dibeli di Rp300 ribuan. Jika ingin kualitas lebih baik, TWS di rentang Rp800 ribuan sudah sangat cukup. Di harga Rp1 juta keatas, fitur dan kualitasnya tentu semakin baik.
Kembali ke pertanyaan awal, mengapa pabrikan ponsel semakin banyak yang tidak lagi menyematkan selot audio jack 3.5 mm di perangkat?
1. Teknologi Jadul
Audio jack adalah teknologi analog yang berusia lebih dari 50 tahun untuk menghantarkan gelombang audio. Ya, teknologi ini ditemukan pada 1950. Jadi memang sudah saatnya ”move on” dari teknologi ini. Ponsel dengan headphone jack, atau bahkan mengenakan earphone kabel di ponsel kedepannya akan terlihat “jadul” atau kuno.
2. Menjaga Desain Tipis dan Bersih
Memberi selot audio jack 3.5 mm artinya harus ada komponen tambahan. Selain itu, selot ini memakan ruang di ponsel yang semakin tipis.
Bahkan, saat dibandingkan, ponsel tanpa selot audio jack 3.5 mm bisa lebih tipis, juga lebih bersih, simpel, dan enak dilihat.
3. Tidak Sebaik USB C
Headphone jack tidak bisa menghantar suara sebaik USB Type C atau port Lighting di Apple.
4. Memudahkan Perlindungan Air dan Debu
Beberapa smartphone mid-range saat ini sudah mengusung fitur IP rating anti air dan debu. Ketiadaan audio jack 3.5 mm memudahkan pabrikan untuk mengaplikasikan fitur tersebut.
5. Mendorong Pemasaran TWS
Meniadakan selot audio jack 3.5 mm di ponsel otomatis mendorong konsumen untuk menggunakan TWS. Apalagi, pabrikan ponsel seperti Xiaomi hampir pasti memiliki produk TWS mereka sendiri yang lebih mudah terkoneksikan dengan ponsel.
(dan)