5 Alasan Selot Audio Jack 3.5 Mm Tidak Lagi Penting di Ponsel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagian besar ponsel tidak lagi menggunakan audio jack 3.5 mm. Apa alasannya? Benarkah fitur ini tidak lagi penting?
Dulu Sindonews termasuk orang yang protes keras dengan ketiadaan selot audio jack 3.5 mm di ponsel.
Ada dua alasannya. Alasan pertama, karena menurut Sindonews tidak praktis harus menambah dongle/konektor di selot USB C untuk menghubungkan earphone kabel saat ingin mendengarkan musik.
Alasan yang kedua, karena Sindonews tidak bisa mendengarkan musik atau ngegame lewat earphone sambil mengisi daya ponsel.
Tidak Lagi Relevan
Namun, belakangan kedua alasan itu semakin tidak relevan. Audio jack 3.5 mm ternyata tidak sepenting beberapa tahun lalu.
”Konsumen yang ingin menggunakan earphone/headphone kabel, bisa memanfaatkan konektor Type C ke selot audio jack 3.5 mm. Di POCO X3 5G, kami berupaya memberi baterai besar, fast charging 67 W, dengan desain yang tetap tipis,” jawab Head of Marketing POCO Indonesia Andi Renreng.
Mengapa audio jack 3.5 mm semakin tidak penting? Jawabannya, menurut Sindonews, perangkat True Wireless Stereo (TWS) telah menggantikan kebutuhan selot audio jack 3.5 mm.
Saat ini TWS sudah jadi perangkat wajib yang dimiliki konsumen. Terutama mereka yang sekolah online, hingga kerja dirumah (WFH) dan aktif melakukan video call lewat Zoom meeting atau Google Meet.
TWS menjadi praktis lantaran tidak diribetkan dengan kabel. Bentuknya ringkas, mudah dibawa-bawa, dan tidak perlu menggulung-gulung kabel.
Selain itu, kualitas suara, fitur, dan latensi TWS sekarang sudah jauh lebih baik dibanding 2-3 tahun lalu.
TWS juga sangat praktis untuk ngegame, menonton, hingga berkomunikasi video. Apalagi lewat fitur isolasi suara yang jarang dimiliki headphone jack kabel.
Dan yang terpenting, harga TWS saat ini juga sangat terjangkau. Sudah bisa dibeli di Rp300 ribuan. Jika ingin kualitas lebih baik, TWS di rentang Rp800 ribuan sudah sangat cukup. Di harga Rp1 juta keatas, fitur dan kualitasnya tentu semakin baik.
Kembali ke pertanyaan awal, mengapa pabrikan ponsel semakin banyak yang tidak lagi menyematkan selot audio jack 3.5 mm di perangkat?
1. Teknologi Jadul
Audio jack adalah teknologi analog yang berusia lebih dari 50 tahun untuk menghantarkan gelombang audio. Ya, teknologi ini ditemukan pada 1950. Jadi memang sudah saatnya ”move on” dari teknologi ini. Ponsel dengan headphone jack, atau bahkan mengenakan earphone kabel di ponsel kedepannya akan terlihat “jadul” atau kuno.
2. Menjaga Desain Tipis dan Bersih
Memberi selot audio jack 3.5 mm artinya harus ada komponen tambahan. Selain itu, selot ini memakan ruang di ponsel yang semakin tipis.
Bahkan, saat dibandingkan, ponsel tanpa selot audio jack 3.5 mm bisa lebih tipis, juga lebih bersih, simpel, dan enak dilihat.
3. Tidak Sebaik USB C
Headphone jack tidak bisa menghantar suara sebaik USB Type C atau port Lighting di Apple.
4. Memudahkan Perlindungan Air dan Debu
Beberapa smartphone mid-range saat ini sudah mengusung fitur IP rating anti air dan debu. Ketiadaan audio jack 3.5 mm memudahkan pabrikan untuk mengaplikasikan fitur tersebut.
5. Mendorong Pemasaran TWS
Meniadakan selot audio jack 3.5 mm di ponsel otomatis mendorong konsumen untuk menggunakan TWS. Apalagi, pabrikan ponsel seperti Xiaomi hampir pasti memiliki produk TWS mereka sendiri yang lebih mudah terkoneksikan dengan ponsel.
Dulu Sindonews termasuk orang yang protes keras dengan ketiadaan selot audio jack 3.5 mm di ponsel.
Ada dua alasannya. Alasan pertama, karena menurut Sindonews tidak praktis harus menambah dongle/konektor di selot USB C untuk menghubungkan earphone kabel saat ingin mendengarkan musik.
Alasan yang kedua, karena Sindonews tidak bisa mendengarkan musik atau ngegame lewat earphone sambil mengisi daya ponsel.
Tidak Lagi Relevan
Namun, belakangan kedua alasan itu semakin tidak relevan. Audio jack 3.5 mm ternyata tidak sepenting beberapa tahun lalu.
”Konsumen yang ingin menggunakan earphone/headphone kabel, bisa memanfaatkan konektor Type C ke selot audio jack 3.5 mm. Di POCO X3 5G, kami berupaya memberi baterai besar, fast charging 67 W, dengan desain yang tetap tipis,” jawab Head of Marketing POCO Indonesia Andi Renreng.
Mengapa audio jack 3.5 mm semakin tidak penting? Jawabannya, menurut Sindonews, perangkat True Wireless Stereo (TWS) telah menggantikan kebutuhan selot audio jack 3.5 mm.
Saat ini TWS sudah jadi perangkat wajib yang dimiliki konsumen. Terutama mereka yang sekolah online, hingga kerja dirumah (WFH) dan aktif melakukan video call lewat Zoom meeting atau Google Meet.
TWS menjadi praktis lantaran tidak diribetkan dengan kabel. Bentuknya ringkas, mudah dibawa-bawa, dan tidak perlu menggulung-gulung kabel.
Selain itu, kualitas suara, fitur, dan latensi TWS sekarang sudah jauh lebih baik dibanding 2-3 tahun lalu.
TWS juga sangat praktis untuk ngegame, menonton, hingga berkomunikasi video. Apalagi lewat fitur isolasi suara yang jarang dimiliki headphone jack kabel.
Dan yang terpenting, harga TWS saat ini juga sangat terjangkau. Sudah bisa dibeli di Rp300 ribuan. Jika ingin kualitas lebih baik, TWS di rentang Rp800 ribuan sudah sangat cukup. Di harga Rp1 juta keatas, fitur dan kualitasnya tentu semakin baik.
Kembali ke pertanyaan awal, mengapa pabrikan ponsel semakin banyak yang tidak lagi menyematkan selot audio jack 3.5 mm di perangkat?
1. Teknologi Jadul
Audio jack adalah teknologi analog yang berusia lebih dari 50 tahun untuk menghantarkan gelombang audio. Ya, teknologi ini ditemukan pada 1950. Jadi memang sudah saatnya ”move on” dari teknologi ini. Ponsel dengan headphone jack, atau bahkan mengenakan earphone kabel di ponsel kedepannya akan terlihat “jadul” atau kuno.
2. Menjaga Desain Tipis dan Bersih
Memberi selot audio jack 3.5 mm artinya harus ada komponen tambahan. Selain itu, selot ini memakan ruang di ponsel yang semakin tipis.
Bahkan, saat dibandingkan, ponsel tanpa selot audio jack 3.5 mm bisa lebih tipis, juga lebih bersih, simpel, dan enak dilihat.
3. Tidak Sebaik USB C
Headphone jack tidak bisa menghantar suara sebaik USB Type C atau port Lighting di Apple.
4. Memudahkan Perlindungan Air dan Debu
Beberapa smartphone mid-range saat ini sudah mengusung fitur IP rating anti air dan debu. Ketiadaan audio jack 3.5 mm memudahkan pabrikan untuk mengaplikasikan fitur tersebut.
5. Mendorong Pemasaran TWS
Meniadakan selot audio jack 3.5 mm di ponsel otomatis mendorong konsumen untuk menggunakan TWS. Apalagi, pabrikan ponsel seperti Xiaomi hampir pasti memiliki produk TWS mereka sendiri yang lebih mudah terkoneksikan dengan ponsel.
(dan)