Airbnb Beri Penginapan Gratis Bagi 20.000 Pengungsi Afghanistan di AS
loading...
A
A
A
NEW YORK - Platform akomodasi online Airbnb mengatakan akan menyediakan tempat bagi 20.000 pengungsi Afghanistan secara gratis. Bos perusahaan mengatakan langkah itu sebagai tanggapan terhadap salah satu krisis kemanusiaan itu.
Chief executive Airbnb Brian Chesky mengatakan, semoga ini menginspirasi para pemimpin bisnis lain untuk melakukan hal yang sama. Tidak ada waktu untuk disia-siakan.
Saat puluhan ribu pengungsi Afghanistan bermukim kembali di seluruh dunia, tempat mereka tinggal akan menjadi babak pertama dalam kehidupan baru mereka.
"Untuk 20.000 pengungsi ini, harapan saya adalah komunitas Airbnb akan memberi mereka tidak hanya tempat yang aman untuk beristirahat dan memulai dari awal, tetapi juga sambutan hangat di rumah," katanya seperti dikutip BBC News, Rabu (25/8/2021).
Dikatakannya, Airbnb akan berkolaborasi dengan lembaga dan mitra. "Mulai hari ini, Airbnb akan mulai menampung 20.000 pengungsi Afghanistan secara gratis," cuit Chesky di Twitter, Selasa.
Perusahaan mengatakan biaya menginap akan didanai melalui kontribusi dari Airbnb dan Tuan Chesky, serta donor untuk Dana Pengungsi Airbnb.org.
Perusahaan meluncurkan inisiatif Open Homes pada tahun 2017 untuk memungkinkan komunitas tuan rumah menawarkan rumah mereka secara gratis kepada orang-orang yang terkena bencana atau yang melarikan diri dari konflik.
Inisiatif tersebut sejak itu menawarkan masa inap gratis kepada orang-orang yang terkena dampak gempa Mexico City, kebakaran hutan California, kebakaran hutan Australia dan bencana lainnya.
Hal ini juga menyebabkan perusahaan mendirikan organisasi nirlaba independennya sendiri, Airbnb .org, untuk fokus membantu orang berbagi perumahan dan sumber daya satu sama lain pada saat krisis.
Chief executive Airbnb Brian Chesky mengatakan, semoga ini menginspirasi para pemimpin bisnis lain untuk melakukan hal yang sama. Tidak ada waktu untuk disia-siakan.
Saat puluhan ribu pengungsi Afghanistan bermukim kembali di seluruh dunia, tempat mereka tinggal akan menjadi babak pertama dalam kehidupan baru mereka.
"Untuk 20.000 pengungsi ini, harapan saya adalah komunitas Airbnb akan memberi mereka tidak hanya tempat yang aman untuk beristirahat dan memulai dari awal, tetapi juga sambutan hangat di rumah," katanya seperti dikutip BBC News, Rabu (25/8/2021).
Dikatakannya, Airbnb akan berkolaborasi dengan lembaga dan mitra. "Mulai hari ini, Airbnb akan mulai menampung 20.000 pengungsi Afghanistan secara gratis," cuit Chesky di Twitter, Selasa.
Perusahaan mengatakan biaya menginap akan didanai melalui kontribusi dari Airbnb dan Tuan Chesky, serta donor untuk Dana Pengungsi Airbnb.org.
Perusahaan meluncurkan inisiatif Open Homes pada tahun 2017 untuk memungkinkan komunitas tuan rumah menawarkan rumah mereka secara gratis kepada orang-orang yang terkena bencana atau yang melarikan diri dari konflik.
Inisiatif tersebut sejak itu menawarkan masa inap gratis kepada orang-orang yang terkena dampak gempa Mexico City, kebakaran hutan California, kebakaran hutan Australia dan bencana lainnya.
Hal ini juga menyebabkan perusahaan mendirikan organisasi nirlaba independennya sendiri, Airbnb .org, untuk fokus membantu orang berbagi perumahan dan sumber daya satu sama lain pada saat krisis.
(ysw)