Dicap Berbahaya, Facebook Haramkan Teknologinya Dipakai Taliban

Jum'at, 20 Agustus 2021 - 20:25 WIB
loading...
Dicap Berbahaya, Facebook...
Ilustrasi Facebook melarang keras memakai Teknologinya. FOTO/ IST
A A A
KABUL - Kembalinya Taliban ke Afghanistan rupanya menjadi perhatian khusus Facebook . Alih-alih menganggap Taliban kelompok berbahaya Facebook menutup sementara layanannya,

Alasan Facebook menutup sementara aksesnya untuk melindungi pengguna Afghanistan dari kemungkinan target Taliban , kata kepala kebijakan keamanan Facebook Nathaniel Gleicher seperti dilansir Sputnik Jumat (20/20/2021).

Dia mengatakan Facebook juga telah mengembangkan perangkat lunak untuk memungkinkan pengguna di Afghanistan menutup sementara akun mereka, menurut Sputnik.

Dia meminta konsumen non-Afghanistan untuk memperketat fungsi visibilitas untuk melindungi rekan-rekan mereka dari negara tersebut.

Facebook telah memblokir Taliban dari menggunakan layanannya dan menghapus konten yang berisi propaganda mereka.

Seorang juru bicara Facebook Inc mengatakan perusahaan itu memantau dengan cermat situasi di negara itu. WhatsApp juga akan mengambil tindakan terhadap setiap akun yang terkait dengan organisasi yang terkena sanksi di Afghanistan, yang dapat mencakup penghapusan akun.

Di Twitter Inc (TWTR.N), juru bicara Taliban dengan ratusan ribu pengikut telah men-tweet pembaruan selama pengambilalihan negara itu.

Ditanya tentang penggunaan platform oleh Taliban, perusahaan tersebut menunjukkan kebijakannya terhadap organisasi kekerasan dan perilaku kebencian. Tetapi Twitter tidak menjawab pertanyaan Reuters tentang bagaimana membuat klasifikasinya. Aturan Twitter mengatakan tidak mengizinkan kelompok yang mempromosikan terorisme atau kekerasan terhadap warga sipil.

Sementara, YouTube Alphabet Inc (GOOGL.O) menolak berkomentar terkait kembalinya Taliban di Afghanistan. YouTube mengatakan layanan berbagi video bergantung pada pemerintah untuk mendefinisikan "Organisasi Teroris Asing" (FTO) untuk memandu penegakan situs tersebut.

Kembalinya Taliban telah menimbulkan kekhawatiran akan menindak kebebasan berbicara dan hak asasi manusia, terutama hak-hak perempuan, dan bahwa negara itu bisa menjadi surga sekali lagi bagi terorisme global.

Para pejabat Taliban telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka menginginkan hubungan internasional yang damai dan telah berjanji untuk melindungi warga Afghanistan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Meta Ingin Tambah Perangkat...
Meta Ingin Tambah Perangkat Pintar di Robot Humanoid Miliknya
Meta Tidak Izinkan Pengguna...
Meta Tidak Izinkan Pengguna Menyimpan File Video Live di Facebook
Daftar Kecerdasan Buatan...
Daftar Kecerdasan Buatan Canggih yang Siap Dihadirkan Meta
Meta Rayu Donald Trump...
Meta Rayu Donald Trump Terkait Buntut Kerusuhan Capitol
210 Juta Orang di Seluruh...
210 Juta Orang di Seluruh Dunia Kecanduan Media Sosial
Mark Zuckerberg Siapkan...
Mark Zuckerberg Siapkan 1,3 Juta GPU untuk Hadapi Gempuran AI
Meta Berikan Rp1,6 Miliar...
Meta Berikan Rp1,6 Miliar untuk Penemu Bug di Facebook
Meta Dicurigai Gunakan...
Meta Dicurigai Gunakan Buku Bajakan untuk Melatih AI
Meta Akhiri Layanan...
Meta Akhiri Layanan Cek Fakta, Ini Alasannya
Rekomendasi
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Dewi Andongsari, Sosok...
Dewi Andongsari, Sosok Ibunda Gajah Mada yang Jarang Diketahui
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
Berita Terkini
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
6 jam yang lalu
Tes DNA Pakai Aplikasi...
Tes DNA Pakai Aplikasi Tanpa Harus Datang ke Ahli Medis
10 jam yang lalu
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
13 jam yang lalu
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
14 jam yang lalu
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
16 jam yang lalu
5 Game Seru untuk Mengisi...
5 Game Seru untuk Mengisi Waktu Libur Leberan 2025
17 jam yang lalu
Infografis
OpenAI Bantu AS Memproduksi...
OpenAI Bantu AS Memproduksi Drone Canggih Berbahaya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved