Samsung Beri Pelatihan Coding Pelajar, Ditantang Pecahkan Masalah Konsumen

Sabtu, 10 Juli 2021 - 22:05 WIB
loading...
Samsung Beri Pelatihan Coding Pelajar, Ditantang Pecahkan Masalah Konsumen
496 siswa dari seluruh Indonesia ikut dalam penyaringan tahap pelatihan, di mana siswa yang lolos akan diberi pendampingan coding dan programing intensif. Foto: dok Samsung
A A A
JAKARTA - Indonesia menempati peringkat 85 dari 131 negara dalam Global Innovation Index 2020. Artinya, masih punya PR besar untuk mendorong ekosistem inovasi agar lebih optimal.

Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono mengatakan, Samsung berupaya menjawab hal ini lewat Program Samsung Innovation Campus (SIC).



SIC diselenggarakan sejak Januari, diikuti total 496 siswa dari seluruh Indonesia, dibagi menjadi 119 tim.

”Program SIC berperan dalam mengenalkan dan memanfaatkan teknologi yang sesuai perkembangan generasi saat ini,” ujar Ennita.

Tahap pelatihan akan berlangsung hingga Oktober. Tapi, hanya siswa yang berhasil lolos dalam penyaringan, yang akan diasah kemampuannya melalui pendampingan coding dan programming secara intensif selama 12 minggu.

Sampai mereka bisa melengkapi prototipe produk digital, membuat presentasi dan mengajukan solusi di akhir pelatihan.

“Melalui pembekalan coding dan programming SIC, generasi muda diharapkan bisa mendapatkan skill yang dibutuhkan industri,” beber Ennita.

Peserta yang mengikuti program SIC harus menjalani rangkaian pembekalan inovasi coding dan programming dengan materi dasar Problem Definition, Design Thinking, UX/UI (user experience/user interface), HTML, CSS dan JavaScript.

Peserta diharuskan memberikan solusi atas suatu permasalahan dalam bentuk video dan menyelesaikan beberapa tugas coding hingga membuat website sederhana.

Kedua tugas ini adalah indikator penilaian kelolosan peserta menuju tahap pelatihan. Siswa yang lolos dan telah disaring menjadi 13 tim oleh Samsung dan Skilvul – mitra Samsung dalam menjalankan program SIC, dapat ikut serta pula dalam SIC Project Competition 2021.

Tim yang terdiri dari total 46 siswa tersebut berasal dari: SMK Negeri 2 Surakarta, SMK Negeri 1 Geger Madiun, SMK Negeri 1 Martapura, SMK Negeri 1 Cimahi, SMK Negeri 10 Makassar, dan SMK Muhammadiyah Kudus.

“Poin yang jadi fokus peserta adalah target utama aplikasi atau produk, dan fitur utama yang ada di aplikasi mereka,” beber William Hendradjaja, Chief of Business Skilvul.



Menurut William, fungsi aplikasi harus bisa menjawab permasalahan yang dihadapi customer atau target pengguna. ”Jadi, peserta perlu mendetailkan apa saja fitur utama yang benar-benar cocok dan dibutuhkan,” ujarnya.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1522 seconds (0.1#10.140)