Review Samsung Galaxy M62, Baterai Gede dengan Racikan yang Lezat
loading...
A
A
A
Minusnya adalah, Samsung tidak menyertakan softcase/jelly case dalam boks saat pembelian. Padahal, backdoor plastik ponsel ini gampang tergores. Jadi, hati-hati, pastikan membeli Galaxy M62 sekaligus order case-nya.
Untuk fungsi, tombol power disertai pemindai sidik jari di sisi kanan awalnya penempatannnya sedikit terlalu atas. Tapi, setelah 2 hari pemakaian jadi terbiasa.
Bagaimana Daya Tahan Baterainya?
Galaxy M62 mengusung baterai 7.000 mAh, terbesar di kelasnya. Tambahan fast charging 25W penting, agar waktu chargingnya lebih singkat.
Sebagai perbandingan, laptop MacBook Pro keluaran lama hanya punya baterai 8.000 mAh. MacBook M1 bahkan hanya mengusung baterai 5152 mAh.
Baterai ini yang jadi daya tarik utama konsumen Galaxy M. Ideal untuk pekerja lapangan. Atau, sesimpel konsumen yang sangat heavy dalam hal konsumsi konten seperti jogging dan bersepeda dengan GPS, binge watching serial Korea, video call, dan lainnya.
Dan dalam pengujian, baterainya memang beneran irit. Sindonews mencoba memainkan PUBG selama 30 menit, baterainya hanya berkurang 5 persen. Klaim Samsung, Galaxy M62 bisa memutar video 1,5 hari (33 jam) nonstop. Juga gaming hingga 19 jam.
Fitur lain yang Sindonews suka adalah bagaimana Galaxy M62 bisa digunakan untuk mengisi daya baterai perangkat lain atau menjadi power bank lewat koneksi Wired Power Share C-to-C Cable.
Performa Exynos 9825
Ngomongin performa, Galaxy M62 menggunakan SOC Octa-Core Exynos 9825 (7 Nm) serta GPU Mali-G76 MP12. Chip setara Snapdragon 855 Plus ini sudah teruji mantap di ponsel flagship Samsung lansiran 2019, yakni Samsung Galaxy Note 10. Jadi, dipastikan untuk bermain game PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, hingga Mobile Legend akan lancar. Hasil AnTuTu Exynos 9825 di Galaxy M62 ada di angka 438.000.
Exynos 9825 dikombinasikan dengan RAM 8GB serta memori internal 256GB. Benar-benar rasa flagship. Serunya lagi, saat ngegame pengguna tidak akan takut kehabisan baterai. Ada peace of mind yang tidak di dapat di ponsel lain.
Yang terasa kurang, adalah refresh ratenya. Karena Sindonews sudah terbiasa memakai refresh rate 90 Hz/120 Hz, jadi saat ngegame terasa kurang menggigit.
Untuk fungsi, tombol power disertai pemindai sidik jari di sisi kanan awalnya penempatannnya sedikit terlalu atas. Tapi, setelah 2 hari pemakaian jadi terbiasa.
Bagaimana Daya Tahan Baterainya?
Galaxy M62 mengusung baterai 7.000 mAh, terbesar di kelasnya. Tambahan fast charging 25W penting, agar waktu chargingnya lebih singkat.
Sebagai perbandingan, laptop MacBook Pro keluaran lama hanya punya baterai 8.000 mAh. MacBook M1 bahkan hanya mengusung baterai 5152 mAh.
Baterai ini yang jadi daya tarik utama konsumen Galaxy M. Ideal untuk pekerja lapangan. Atau, sesimpel konsumen yang sangat heavy dalam hal konsumsi konten seperti jogging dan bersepeda dengan GPS, binge watching serial Korea, video call, dan lainnya.
Dan dalam pengujian, baterainya memang beneran irit. Sindonews mencoba memainkan PUBG selama 30 menit, baterainya hanya berkurang 5 persen. Klaim Samsung, Galaxy M62 bisa memutar video 1,5 hari (33 jam) nonstop. Juga gaming hingga 19 jam.
Fitur lain yang Sindonews suka adalah bagaimana Galaxy M62 bisa digunakan untuk mengisi daya baterai perangkat lain atau menjadi power bank lewat koneksi Wired Power Share C-to-C Cable.
Performa Exynos 9825
Ngomongin performa, Galaxy M62 menggunakan SOC Octa-Core Exynos 9825 (7 Nm) serta GPU Mali-G76 MP12. Chip setara Snapdragon 855 Plus ini sudah teruji mantap di ponsel flagship Samsung lansiran 2019, yakni Samsung Galaxy Note 10. Jadi, dipastikan untuk bermain game PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, hingga Mobile Legend akan lancar. Hasil AnTuTu Exynos 9825 di Galaxy M62 ada di angka 438.000.
Exynos 9825 dikombinasikan dengan RAM 8GB serta memori internal 256GB. Benar-benar rasa flagship. Serunya lagi, saat ngegame pengguna tidak akan takut kehabisan baterai. Ada peace of mind yang tidak di dapat di ponsel lain.
Yang terasa kurang, adalah refresh ratenya. Karena Sindonews sudah terbiasa memakai refresh rate 90 Hz/120 Hz, jadi saat ngegame terasa kurang menggigit.