Review Samsung Galaxy M62, Baterai Gede dengan Racikan yang Lezat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lewat Galaxy M62, Samsung membawa Galaxy M ke level baru lewat prosesor Exynos 9825 dan kamera 64 MP. Bagaimana pengalaman menggunakannya?
Bisa dibilang Galaxy M62 adalah seri M yang tanpa kompromi. Karena benar-benar tidak ada kompromi dalam hal desain, dalam hal performa, dalam hal kamera, juga dalam hal fitur. Ini adalah ponsel dengan baterai 7.000 mAh yang solid di semua sisi.
Padahal, kompromi itu seharusnya memang ada. Terkhusus Galaxy M. Jika ingin baterai yang sangat besar, maka harus merelakan kamera yang kualitasnya diturunkan, atau memakai prosesor yang biasa saja, atau menggunakan OS yang sedikit lebih ringan.
Siapa Pengguna Galaxy M?
Jika konsumen Galaxy A umumnya adalah mereka yang ingin ponsel mereka seimbang di semua sisi (baterai, kamera, performa, desain), maka pengguna Galaxy M menekankan daya tahan baterai lebih dari sektor lainnya.
Tapi, mengapa harus fokus pada baterai besar? Banyak alasan. Bisa saja mereka yang tidak ingin ribet dengan powerbank atau charging. Mereka ingin aktivitas di luar rumah tidak dibatasi baterai habis.
Bisa juga mereka yang suka menonton streaming lama yang cukup menguras baterai, yang aktivitasnya seharian di luar ruangan, mereka di wilayah daerah yang sulit mendapatkan listrik, atau yang setiap harinya berinteraksi dengan aplikasi Google Maps atau lainnya yang sangat boros. Intinya, orang-orang yang bahkan 5.000 mAh masih kurang dan baru dicukupkan di angka 7.000 mAh.
Desain
Bisa dibilang Galaxy M62 melibas ekspektasi bahwa ponsel dengan baterai besar maka tampangnya akan bulky atau besar, berat, dan tebal.
Di angka 9.5 mm, memang ponsel ini tidak tipis. Tapi, beratnya hanya 218 gram atau di angka rata-rata ponsel dengan baterai 5.000 mAh keatas. Jadi, tidak bisa dibilang bulky.
Terus terang Sindonews kurang suka dengan tata letak kamera belakangnya yang berjajar kotak. Terkesan kurang elegan. Tapi, Samsung mengubah desain backdoor plastiknya menjadi lebih glossy. Menjadi lebih cantik dan elegan, hingga Sindonews bisa melupakan desain kameranya.
Jadi, secara keseluruhan, desian Samsung Galaxy M62 bagus untuk ponsel dengan baterai 7.000 mAh.
Minusnya adalah, Samsung tidak menyertakan softcase/jelly case dalam boks saat pembelian. Padahal, backdoor plastik ponsel ini gampang tergores. Jadi, hati-hati, pastikan membeli Galaxy M62 sekaligus order case-nya.
Untuk fungsi, tombol power disertai pemindai sidik jari di sisi kanan awalnya penempatannnya sedikit terlalu atas. Tapi, setelah 2 hari pemakaian jadi terbiasa.
Bagaimana Daya Tahan Baterainya?
Galaxy M62 mengusung baterai 7.000 mAh, terbesar di kelasnya. Tambahan fast charging 25W penting, agar waktu chargingnya lebih singkat.
Sebagai perbandingan, laptop MacBook Pro keluaran lama hanya punya baterai 8.000 mAh. MacBook M1 bahkan hanya mengusung baterai 5152 mAh.
Baterai ini yang jadi daya tarik utama konsumen Galaxy M. Ideal untuk pekerja lapangan. Atau, sesimpel konsumen yang sangat heavy dalam hal konsumsi konten seperti jogging dan bersepeda dengan GPS, binge watching serial Korea, video call, dan lainnya.
Dan dalam pengujian, baterainya memang beneran irit. Sindonews mencoba memainkan PUBG selama 30 menit, baterainya hanya berkurang 5 persen. Klaim Samsung, Galaxy M62 bisa memutar video 1,5 hari (33 jam) nonstop. Juga gaming hingga 19 jam.
Fitur lain yang Sindonews suka adalah bagaimana Galaxy M62 bisa digunakan untuk mengisi daya baterai perangkat lain atau menjadi power bank lewat koneksi Wired Power Share C-to-C Cable.
Performa Exynos 9825
Ngomongin performa, Galaxy M62 menggunakan SOC Octa-Core Exynos 9825 (7 Nm) serta GPU Mali-G76 MP12. Chip setara Snapdragon 855 Plus ini sudah teruji mantap di ponsel flagship Samsung lansiran 2019, yakni Samsung Galaxy Note 10. Jadi, dipastikan untuk bermain game PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, hingga Mobile Legend akan lancar. Hasil AnTuTu Exynos 9825 di Galaxy M62 ada di angka 438.000.
Exynos 9825 dikombinasikan dengan RAM 8GB serta memori internal 256GB. Benar-benar rasa flagship. Serunya lagi, saat ngegame pengguna tidak akan takut kehabisan baterai. Ada peace of mind yang tidak di dapat di ponsel lain.
Yang terasa kurang, adalah refresh ratenya. Karena Sindonews sudah terbiasa memakai refresh rate 90 Hz/120 Hz, jadi saat ngegame terasa kurang menggigit.
Selain itu, penempatan speakernya sedikit kurang pas. Karena sering tertutup oleh jari. Jadi, posisi ponsel harus dibalik dulu. Walau, secara kualitas suara sebenarnya cukup kencang dan tebal.
Hanya saja, Samsung tidak memberi speaker ganda. Jadi, jika ingin maksimal gunakan headset di lubang colokan 3,5 mm headphone jack yang di sediakan.
Quad Camera 64 MP
Samsung tidak pelit dengan memberi Galaxy M62 empat kamera sekaligus. Rinciannya, kamera utama 64MP, kamera Ultrawide 12MP, kamera Depth 5MP, dan kamera Macro 5MP.
Dari megapikselnya bisa dilihat bahwa konsumen tidak akan mendapatkan kualitas depth dan macro “abal-abal”.
Fitur khas Samsung Single Take juga dihadirkan. Membuat pengguna bisa menghasilkan beberapa foto dan video sekaligus dengan bermacam mode dengan sekali klik. Yakni hitam putih, vintage, boomerang dan efek visual lainnya.
Kualitas kameranya terbilang cukup baik. Apalagi kamera depan 32MP (f2.2) yang cocok sekali untuk membuat konten TikTok atau lainnya. Sindonews akan mengulas lebih dalam soal kamera di tulisan terpisah.
Layar Super AMOLED
Samsung Galaxy M62 memakai layar 6,7 inci FHD+ Super AMOLED Plus (1080 x 2400 piksel), kecerahan 420 nits, 86.7% screen-to-body ratio, 393 ppi, rasio 20:9, refresh rate 60 Hz, dan Infinity-O Display.
Layar Super AMOLED jelas nyaman sekali untuk bermain game atau menonton video. Tajam, dan kaya warna. Seperti yang Sindonews utarakan sebelumnya, refresh rate 60 Hz membuat pengalaman menikmati Galaxy M62 sedikit kurang maksimal.
Sistem Operasi One UI 3.1
Mungkin banyak yang belum sadar bahwa Galaxy M62 menggunakan sistem operasi One UI 3.1. Adapun Galaxy M51 dan seri M lain memakai One UI Core 3.1. Lho, apa bedanya?
One UI Core adalah versi One UI yang ditujukan untuk ponsel low budget dan mid-range Samsung. Artinya, beberapa fiturnya dipangkas. Memang tidak banyak, sih. Fitur seperti dark mode, gestures, focus mode, digital well-being, dan lainnya tetap ada.
Beberapa fitur yang tidak dimiliki One UI Core antara lain Bixby, Knox dan Secure Folder, Link to Windows, Samsung Pay, dan Easy Mode. Karena itu, bisa dibilang Galaxy M62 yang sudah dibekali NFC ini adalah seri M rasa flagship. Karena fiturnya sangat lengkap.
Harga dan Ketersediaan
Samsung Galaxy M62 hadir dengan pilihan warna Black, Blue, dan Green, dibanderol Rp6 juta.
Spesifikasi Samsung Galaxy M62
Memori 8GB / 256GB
Layar 6,7 inci FHD+ Super AMOLED Plus, Infinity-O Display
Dimensi 163.9 x 76,3 x 9,5 mm
Kamera Rear Camera: 64MP (f1.8) + 12UW (f2.2) + 5MP (f2.4) + 5MP (f2.4)
Front Camera: 32MP (f2.2)
Perekam Video: UHD 4K (3840 x 2160) | @30fps
Kemampuan Jaringan GSM / HSPA / LTE
Cakupan Jaringan 2G / 3G / 4G LTE
Jumlah Slot Dual-SIM + Micro SD Slot up to 1TB
Jaringan Data 3G: HSPA+ 42.2 / 5.76Mbps
4G LTE: 4 | 150Mbps
Spesifikasi Bluetooth Bluetooth v5.0
Spesifikasi Wireless LAN Wi-Fi 802.11 b/g/n 2.4GHz
Baterai 7.000 mAh + 25W Super Fast Charging
Warna Black, Blue, Green
USB USB Type-C
Fitur Lainnya Dolby Atmos
Bisa dibilang Galaxy M62 adalah seri M yang tanpa kompromi. Karena benar-benar tidak ada kompromi dalam hal desain, dalam hal performa, dalam hal kamera, juga dalam hal fitur. Ini adalah ponsel dengan baterai 7.000 mAh yang solid di semua sisi.
Padahal, kompromi itu seharusnya memang ada. Terkhusus Galaxy M. Jika ingin baterai yang sangat besar, maka harus merelakan kamera yang kualitasnya diturunkan, atau memakai prosesor yang biasa saja, atau menggunakan OS yang sedikit lebih ringan.
Siapa Pengguna Galaxy M?
Jika konsumen Galaxy A umumnya adalah mereka yang ingin ponsel mereka seimbang di semua sisi (baterai, kamera, performa, desain), maka pengguna Galaxy M menekankan daya tahan baterai lebih dari sektor lainnya.
Tapi, mengapa harus fokus pada baterai besar? Banyak alasan. Bisa saja mereka yang tidak ingin ribet dengan powerbank atau charging. Mereka ingin aktivitas di luar rumah tidak dibatasi baterai habis.
Bisa juga mereka yang suka menonton streaming lama yang cukup menguras baterai, yang aktivitasnya seharian di luar ruangan, mereka di wilayah daerah yang sulit mendapatkan listrik, atau yang setiap harinya berinteraksi dengan aplikasi Google Maps atau lainnya yang sangat boros. Intinya, orang-orang yang bahkan 5.000 mAh masih kurang dan baru dicukupkan di angka 7.000 mAh.
Desain
Bisa dibilang Galaxy M62 melibas ekspektasi bahwa ponsel dengan baterai besar maka tampangnya akan bulky atau besar, berat, dan tebal.
Di angka 9.5 mm, memang ponsel ini tidak tipis. Tapi, beratnya hanya 218 gram atau di angka rata-rata ponsel dengan baterai 5.000 mAh keatas. Jadi, tidak bisa dibilang bulky.
Terus terang Sindonews kurang suka dengan tata letak kamera belakangnya yang berjajar kotak. Terkesan kurang elegan. Tapi, Samsung mengubah desain backdoor plastiknya menjadi lebih glossy. Menjadi lebih cantik dan elegan, hingga Sindonews bisa melupakan desain kameranya.
Jadi, secara keseluruhan, desian Samsung Galaxy M62 bagus untuk ponsel dengan baterai 7.000 mAh.
Minusnya adalah, Samsung tidak menyertakan softcase/jelly case dalam boks saat pembelian. Padahal, backdoor plastik ponsel ini gampang tergores. Jadi, hati-hati, pastikan membeli Galaxy M62 sekaligus order case-nya.
Untuk fungsi, tombol power disertai pemindai sidik jari di sisi kanan awalnya penempatannnya sedikit terlalu atas. Tapi, setelah 2 hari pemakaian jadi terbiasa.
Bagaimana Daya Tahan Baterainya?
Galaxy M62 mengusung baterai 7.000 mAh, terbesar di kelasnya. Tambahan fast charging 25W penting, agar waktu chargingnya lebih singkat.
Sebagai perbandingan, laptop MacBook Pro keluaran lama hanya punya baterai 8.000 mAh. MacBook M1 bahkan hanya mengusung baterai 5152 mAh.
Baterai ini yang jadi daya tarik utama konsumen Galaxy M. Ideal untuk pekerja lapangan. Atau, sesimpel konsumen yang sangat heavy dalam hal konsumsi konten seperti jogging dan bersepeda dengan GPS, binge watching serial Korea, video call, dan lainnya.
Dan dalam pengujian, baterainya memang beneran irit. Sindonews mencoba memainkan PUBG selama 30 menit, baterainya hanya berkurang 5 persen. Klaim Samsung, Galaxy M62 bisa memutar video 1,5 hari (33 jam) nonstop. Juga gaming hingga 19 jam.
Fitur lain yang Sindonews suka adalah bagaimana Galaxy M62 bisa digunakan untuk mengisi daya baterai perangkat lain atau menjadi power bank lewat koneksi Wired Power Share C-to-C Cable.
Performa Exynos 9825
Ngomongin performa, Galaxy M62 menggunakan SOC Octa-Core Exynos 9825 (7 Nm) serta GPU Mali-G76 MP12. Chip setara Snapdragon 855 Plus ini sudah teruji mantap di ponsel flagship Samsung lansiran 2019, yakni Samsung Galaxy Note 10. Jadi, dipastikan untuk bermain game PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, hingga Mobile Legend akan lancar. Hasil AnTuTu Exynos 9825 di Galaxy M62 ada di angka 438.000.
Exynos 9825 dikombinasikan dengan RAM 8GB serta memori internal 256GB. Benar-benar rasa flagship. Serunya lagi, saat ngegame pengguna tidak akan takut kehabisan baterai. Ada peace of mind yang tidak di dapat di ponsel lain.
Yang terasa kurang, adalah refresh ratenya. Karena Sindonews sudah terbiasa memakai refresh rate 90 Hz/120 Hz, jadi saat ngegame terasa kurang menggigit.
Selain itu, penempatan speakernya sedikit kurang pas. Karena sering tertutup oleh jari. Jadi, posisi ponsel harus dibalik dulu. Walau, secara kualitas suara sebenarnya cukup kencang dan tebal.
Hanya saja, Samsung tidak memberi speaker ganda. Jadi, jika ingin maksimal gunakan headset di lubang colokan 3,5 mm headphone jack yang di sediakan.
Quad Camera 64 MP
Samsung tidak pelit dengan memberi Galaxy M62 empat kamera sekaligus. Rinciannya, kamera utama 64MP, kamera Ultrawide 12MP, kamera Depth 5MP, dan kamera Macro 5MP.
Dari megapikselnya bisa dilihat bahwa konsumen tidak akan mendapatkan kualitas depth dan macro “abal-abal”.
Fitur khas Samsung Single Take juga dihadirkan. Membuat pengguna bisa menghasilkan beberapa foto dan video sekaligus dengan bermacam mode dengan sekali klik. Yakni hitam putih, vintage, boomerang dan efek visual lainnya.
Kualitas kameranya terbilang cukup baik. Apalagi kamera depan 32MP (f2.2) yang cocok sekali untuk membuat konten TikTok atau lainnya. Sindonews akan mengulas lebih dalam soal kamera di tulisan terpisah.
Layar Super AMOLED
Samsung Galaxy M62 memakai layar 6,7 inci FHD+ Super AMOLED Plus (1080 x 2400 piksel), kecerahan 420 nits, 86.7% screen-to-body ratio, 393 ppi, rasio 20:9, refresh rate 60 Hz, dan Infinity-O Display.
Layar Super AMOLED jelas nyaman sekali untuk bermain game atau menonton video. Tajam, dan kaya warna. Seperti yang Sindonews utarakan sebelumnya, refresh rate 60 Hz membuat pengalaman menikmati Galaxy M62 sedikit kurang maksimal.
Sistem Operasi One UI 3.1
Mungkin banyak yang belum sadar bahwa Galaxy M62 menggunakan sistem operasi One UI 3.1. Adapun Galaxy M51 dan seri M lain memakai One UI Core 3.1. Lho, apa bedanya?
One UI Core adalah versi One UI yang ditujukan untuk ponsel low budget dan mid-range Samsung. Artinya, beberapa fiturnya dipangkas. Memang tidak banyak, sih. Fitur seperti dark mode, gestures, focus mode, digital well-being, dan lainnya tetap ada.
Beberapa fitur yang tidak dimiliki One UI Core antara lain Bixby, Knox dan Secure Folder, Link to Windows, Samsung Pay, dan Easy Mode. Karena itu, bisa dibilang Galaxy M62 yang sudah dibekali NFC ini adalah seri M rasa flagship. Karena fiturnya sangat lengkap.
Harga dan Ketersediaan
Samsung Galaxy M62 hadir dengan pilihan warna Black, Blue, dan Green, dibanderol Rp6 juta.
Baca Juga
Spesifikasi Samsung Galaxy M62
Memori 8GB / 256GB
Layar 6,7 inci FHD+ Super AMOLED Plus, Infinity-O Display
Dimensi 163.9 x 76,3 x 9,5 mm
Kamera Rear Camera: 64MP (f1.8) + 12UW (f2.2) + 5MP (f2.4) + 5MP (f2.4)
Front Camera: 32MP (f2.2)
Perekam Video: UHD 4K (3840 x 2160) | @30fps
Kemampuan Jaringan GSM / HSPA / LTE
Cakupan Jaringan 2G / 3G / 4G LTE
Jumlah Slot Dual-SIM + Micro SD Slot up to 1TB
Jaringan Data 3G: HSPA+ 42.2 / 5.76Mbps
4G LTE: 4 | 150Mbps
Spesifikasi Bluetooth Bluetooth v5.0
Spesifikasi Wireless LAN Wi-Fi 802.11 b/g/n 2.4GHz
Baterai 7.000 mAh + 25W Super Fast Charging
Warna Black, Blue, Green
USB USB Type-C
Fitur Lainnya Dolby Atmos
(dan)