Ingin Jadikan Momen Lebaran di Rumah Berkesan lewat Smartphone? Ini Tipsnya…
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bermodal smartphone flagship Samsung Galaxy S21 Ultra 5G, Angga Dwimas Sasongko menjawab tantangan Samsung Indonesia membuat film pendek sembari membeberkan proses shooting yang dilakukan bersama Dian Sastrowardoyo dan Reza Rahadian.
Proses shooting film berdurasi 17 menit itu dilakukan singkat. Hanya tiga hari. Menurut Angga, teknologi Galaxy S21 Ultra 5G memberinya keleluasaan bereksplorasi lebih jauh. Nah, bagi mereka yang ingin mengabadikan momen lebaran dirumah agar lebih berkesan, Angga Sasongko memberi tips ini:
1. Maksimalkan ide cerita
Ide cerita film pendek Konfabulasi berangkat dari pertanyaan penulis skenario Irfan Ramli dan sutradara Angga Sasongko. Dari situ, dikembangkan jalan cerita yang menarik dengan penekanan storytelling yang menggelitik emosi.
Menurut Angga, faktor yang juga tidak kalah penting adalah bagaimana menyampaikan cerita itu sendiri melalui visual yang dapat dinikmati penonton, sehingga pesan dan emosinya tersampaikan atau bahkan lebih dari ekspektasi.
”Pertama saya dan Angga mencoba fitur kamera Galaxy S21 Ultra 5G, kami yakin dengan script yang kompleks serta pengambilan gambar menantang dapat divisualisasikan oleh Galaxy S21 Ultra 5G,” beber Irfan Ramli.
2. Perlakukan kamera ponsel selayaknya kamera profesional
Angga Sasongko mengaku tidak mengurangi skala dan kualitas, bahkan menerapkan seluruh tahapan produksi selayaknya membuat film panjang dengan peralatan profesional. Salah satunya adegan mobil terbalik. Angga membuat adegan tersebut menjadi nyata hanya menggunakan Galaxy S21 Ultra 5G.
3. Pelajari fitur di perangkat
Mempelajari fitur apa saja yang terbenam pada perangkat yang akan dipakai sangat penting. Angga terinspirasi memanfaatkan kemampuan Galaxy S21 Ultra 5G yang mampu menangkap gambar pada kondisi minim cahaya secara jernih dan tajam, dan menjadikannya kunci dalam memvisualisasikan ide cerita. ”Kami hanya menggunakan sedikit lampu tambahan di adegan malam hari, yang fungsinya hanya memberikan efek warna atau ambience pada lokasi shooting kami,” bebernya.
4. Director's View
Mengambil genre action heist memiliki tantangannya tersendiri, terutama penggambaran adegan action yang membutuhkan presisi dan pergerakan cepat. “Melalui Director’s View, saya bisa melihat terlebih dahulu mana arah terbaik untuk datangnya mobil, karena pengambilan scene ini sangat menantang,” ujar Angga. Angga dan tim produksi juga mampu mengambil adegan dengan angle tricky serta membutuhkan ketepatan waktu dan kecepatan mobilisasi.
Baca Juga
Proses shooting film berdurasi 17 menit itu dilakukan singkat. Hanya tiga hari. Menurut Angga, teknologi Galaxy S21 Ultra 5G memberinya keleluasaan bereksplorasi lebih jauh. Nah, bagi mereka yang ingin mengabadikan momen lebaran dirumah agar lebih berkesan, Angga Sasongko memberi tips ini:
1. Maksimalkan ide cerita
Ide cerita film pendek Konfabulasi berangkat dari pertanyaan penulis skenario Irfan Ramli dan sutradara Angga Sasongko. Dari situ, dikembangkan jalan cerita yang menarik dengan penekanan storytelling yang menggelitik emosi.
Menurut Angga, faktor yang juga tidak kalah penting adalah bagaimana menyampaikan cerita itu sendiri melalui visual yang dapat dinikmati penonton, sehingga pesan dan emosinya tersampaikan atau bahkan lebih dari ekspektasi.
”Pertama saya dan Angga mencoba fitur kamera Galaxy S21 Ultra 5G, kami yakin dengan script yang kompleks serta pengambilan gambar menantang dapat divisualisasikan oleh Galaxy S21 Ultra 5G,” beber Irfan Ramli.
2. Perlakukan kamera ponsel selayaknya kamera profesional
Angga Sasongko mengaku tidak mengurangi skala dan kualitas, bahkan menerapkan seluruh tahapan produksi selayaknya membuat film panjang dengan peralatan profesional. Salah satunya adegan mobil terbalik. Angga membuat adegan tersebut menjadi nyata hanya menggunakan Galaxy S21 Ultra 5G.
3. Pelajari fitur di perangkat
Mempelajari fitur apa saja yang terbenam pada perangkat yang akan dipakai sangat penting. Angga terinspirasi memanfaatkan kemampuan Galaxy S21 Ultra 5G yang mampu menangkap gambar pada kondisi minim cahaya secara jernih dan tajam, dan menjadikannya kunci dalam memvisualisasikan ide cerita. ”Kami hanya menggunakan sedikit lampu tambahan di adegan malam hari, yang fungsinya hanya memberikan efek warna atau ambience pada lokasi shooting kami,” bebernya.
4. Director's View
Mengambil genre action heist memiliki tantangannya tersendiri, terutama penggambaran adegan action yang membutuhkan presisi dan pergerakan cepat. “Melalui Director’s View, saya bisa melihat terlebih dahulu mana arah terbaik untuk datangnya mobil, karena pengambilan scene ini sangat menantang,” ujar Angga. Angga dan tim produksi juga mampu mengambil adegan dengan angle tricky serta membutuhkan ketepatan waktu dan kecepatan mobilisasi.
(dan)